11 - See You Again

137 20 16
                                    

P.S: listen to the Flashlight violin cover (mulmed) waktu baca bagian yang Mel lagi main biola sama Nik yaa ;)

***

Moscow, 09 : 00 MST.

Cerahnya pagi di musim panas menyambut Nik saat pesawat yang ia tumpangi mendarat di Domodevdovo International Airport. Nik seakan merasa senang untuk dapat kembali ke kampung halamannya, namun masih dengan rasa rindu kepada Jakarta dan kehidupannya di sana.

Terutama kepada Melissa. It's already afternoon there, kira-kira dia lagi ngapain ya? tanyanya kepada diri sendiri.

Ah, forget it, batinnya terus berusaha untuk tetap biasa saja tanpa gadis itu.

Ia berjalan keluar dari pesawat dengan iPod di kantongnya dan headphones yang masih tertancap pada kedua telinganya. Dengan perlahan ia melepas headphones-nya dan memasukkannya ke dalam saku celananya. Ia pun mengambil kopernya dan berjalan keluar dari bandara. Tampaklah ayahnya yang sedang menunggunya.

"Nik!" panggil ayahnya.

"Dad!" sahut Nik, lalu berlari dan memeluk ayahnya.

"Ayo pulang," ucap ayahnya dalam bahasa sehari-harinya. "Let's see what has changed there."

"Anything changed?" tanya Nik heran. "Sepertinya aku baru meninggalkan rumah selama kurang lebih setahun. Apanya yang berubah?"

"Nik, everything can change everytime. Ingat itu?"

Nik hanya mengangguk. Tak lama kemudian sampailah mereka di rumah.

"Mom, I'm home!" serunya dengan bahagia.

"Ah, Nik. Akhirnya kamu pulang juga!" ucap ibunya bercampur bahasa Indonesia dan Rusia.

"Where's Alma?" Nik menanyakan keberadaan adiknya. "Kok nggak ada?"

"Adikmu lagi ikut summer camp, Nik," jawab ibunya. "Oh ya, besok pagi kita akan ke SMA yang satu yayasan sama SMP adikmu, Nik."

"Hah? Ngapain?"

"Kamu bakal sekolah di sana sampai lulus, Nik."

Hell yeah, apa-apaan lagi ini? rutuk Nik dalam hati. Kenapa waktu aku udah enak di Jakarta, aku harus pindah ke sini lagi? Huh, merepotkan!

***

Jakarta, 16:00 WIB

"Elo nggak capek, Kay?" tanya Mel sambil menggerak-gerakan kakinya. Bagaimana tidak capek, sudah empat jam mereka berjalan-jalan mengitari seluruh Sency.

"Nggak Mel, masa utang sebulan nggak jalan sama elo dibayar cuma empat jam jalan doang? Kurang cukup dong!" celetuk Kaylie.

"Ciee sok dramatis elo, Capek tau! Mending bayarnya nyicil aja," protes Melissa.

"Ciee bawel cieee..." sahut Kaylie.

"Ciee anak blogger," Melissa tak mau kalah.

"Ciee anak orkes."

"Ciee yang dulu pengen jadi anak orkes tapi nggak bisa, haha..."

"Ciee yang kangen Nik-"

"Udah deh! Kayak apa aja kita," potong Melissa. "Pulang yuk."

"Ikut gue aja, Mel!" ajak Kaylie.

"Yaudah deh, gue ikutin kata mommy Kaylie ajaa..." jawab Melissa asal.

"Idih mommy..." akhirnya Melissa memutuskan untuk menumpang di mobil Kaylie dan mereka pun pulang bersama.

***

The Love StringsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang