Tidak ditakdirkan bersama

279 9 1
                                    

Cerita ini lanjutan dari part sebelumnya....

Alizzah tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dijodohkan oleh seseorang pilihan dari orang tuanya, ia sama sekali belum mengetahui siapa seseorang yang akan dijodohkan dengannya. Namun, Alizzah masih menyimpan rasa kepada Alfarizi, tapi apa boleh buat jika ini kemauan dari orang tuanya maka ia harus mentaatinya. Sebelumnya ia khwatir tentang siapa yang akan berjodoh dengannya, tapi karena Humaira memberi saran untuk shalat istikharah dan berdo'a memohon petunjuk dari Allah, maka Alizzah semakin yakin dengan siapapun yang akan berjodoh dengannya.

Dimalam hari saat alizzah tertidur ia bermimpi bertemu dengan seorang laki-laki, dalam mimpinya Alizzah duduk sendirian di taman sambil melihat burung-burung merpati berterbangan didekatnya, seketika seorang lelaki memanggilnya "Alizzah..." ia pun kebingungan mencari siapa seseorang yang memanggil namanya, lelaki itu pun mendatangi dan menyapanya...

"Alizzah, engkau sudah lama menanti diriku, aku datang menjemputmu..."

Alizzah bertanya, "siapakah kamu? Benarkah kamu jodohku?"

Laki-laki itupun tersenyum dan berkata "benar namun, bukan sekarang kita akan bertemu, mungkin suatu saat nanti..."

lalu laki-laki itupun pergi meninggalkan alizzah dan Alizzah mengejar laki-laki itu lalu berkata "kamu mau ke mana, siapapun dirimu hingga membuatku tak kuasa melihat wajahmu, aku sudah lama menanti kedatanganmu. Apakah kamu akan membuatku menunggu lebih lama lagi?"

Lelaki itu pun berhenti dan berkata," biarkan hatimu yang memilih... " kata laki-laki itu.

Seketika alizzah terbangun dari tidurnya ia pun berkata "Astagfirullah emang ya mimpi itu random bangettt deh, sulit ditebak alur dan maknanya."

ia melihat jam sudah pukul 02.55, ia pun bergegas untuk berwudhu dan segera melaksanakan shalat istikharah lalu mengamalkan do'a yang disampaikan oleh sahabatnya. Ia pun menambahkan do'a nya...

"Allah ku, mengapa hatiku selalu menginginkan dia (alfarizi) dan Engkau tau siapa yang hamba maksud, lalu seseorang yang hadir dalam mimpiku apakah benar dia jawabannya wahai Allah, aku tidak mengerti dengan perasaan ini. Tolong bantulah hamba-Mu ini ya Allah, hamba sedang dilanda kebingungan, entah hati ini selalu tertuju pada Fariz. Namun, seseorang yang ada di mimpiku meyakinkanku bahwa dialah jodohku tapi aku tidak tahu dia siapa dan tak lama aku akan dijodohkan dengan seseorang yang belum pernah aku mengenalnya. Allah ku, Engkau Maha Tahu isi hatiku, tolong arahkan dan tuntunlah hatiku kepada kebaikan. Aku menyerahkan segalanya kepada-Mu Ya Rabb."

Keesokan harinya dipagi hari saat alizzah membantu ibunya memasak di dapur, ibunya pun ingin mengajak alizzah untuk berjualan takjil di bazar ramadhan.

Ibu : alizzah, besok kan sudah masuk bulan Ramadhan, bantu ibu ya dagang takjil di bazar ramadhan nanti.
Alizzah : iya bu, pasti izzah bantu... Oh iya bu, alizzah boleh ajak temen-temen sekalian ya, boleh yaa bu.
Ibu : Iya nak, boleh kok biar makin rame.

Ramadhan pun telah telah tiba, saat malam pertama diawal bulan Ramadhan Alizzah bersama sahabatnya humaira pergi shalat tarawih berjamaah di masjid nurul iman, yang dimana Alfarizi mengimami shalat tarawih dimasjid tersebut.

Malam hari pukul 19.19 setelah berbuka puasa dan shalat maghrib, Alizzah tak sengaja bertemu dengan humaira dijalan saat mereka ingin menuju masjid nurul iman karena jalannya searah dan satu tujuan. Mereka menuju masjid dengan berjalan kaki sambil mengobrol tentang bagaimana keputusan Alizzah yang tak lama akan dijodohkan dengan seseorang pilihan orang tuanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alfarizzah (Alfarizi & Alizzah)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang