23

914 48 20
                                    

Sasuke berjalan gontai memasuki rumah sakit. Hampir satu minggu lamanya Sasuke tidak mengunjungi Naruto setelah pembicaraannya dengan sang ayah. Tadi malam pihak rumah sakit menghubunginya dan memberi tahu bahwa Naruto sudah sadar.

Haruskah Sasuke bahagia mendengarnya?

Seperti yang sudah ia duga. Fugaku mendahuluinya dan berada di ruang rawat Naruto. Fugaku menatap kedatangan Sasuke dengan raut wajah datar.

"Sasuke..." panggil Naruto lemah.

Perlahan Sasuke mendekat dan duduk tepat disamping Naruto. Kondisi Naruto masih sangat lemah setelah tak sadarkan diri nyaris 3 minggu lamanya.

Naruto meraih tangan Sasuke. Namun Sasuke tak bereaksi sama sekali. Sasuke hanya menatapnya Tanpa bicara apapun.

"Sas—suke... Ma—af"

Ingin rasanya Sasuke berteriak pada istrinya itu. Dimana letak kesalahannya? Apa yang salah dari hubungan mereka sampai Naruto tega berbuat seperti ini? Sasuke masih tak habis pikir dengan perselingkuhan istrinya dengan ayahnya sendiri.

Naruto bisa melihat tatapan terluka Sasuke. Setelah semua menjadi berantakan seperti ini barulah Naruto menyesal dan sadar bahwa ia salah. Dulu, ia berjanji pada Iruka dan dirinya sendiri untuk tak pernah berhubungan kembali dengan Fugaku. Namun ia sendiri yang melanggar janji itu.

Naruto menyesal, ia tak mau Sasuke meninggalkannya. Ia tidak ingin berpisah dengan Sasuke. Naruto akan melakukan apapun agar Sasuke mau memaafkannya.

"Ma—af...jang—an...Ting—gal—kan....ak—ku"

Terbata-bata Naruto mengatakan permohonannya kemudian terisak kuat. Sasuke yang melihat kondisi Naruto yang seperti itu tak bisa menahan tangisnya. Dulu, setiap kali melihat Naruto hatinya selalu dipenuhi dengan perasaan berat. Namun entah mengapa hatinya justru terasa sakit hanya dengan sekedar mendengar namanya.

"Jangan menangis, kau masih sakit"

Naruto menggeleng kuat. Ia tidak akan berhenti memohon sampai Sasuke berjanji tak akan meninggalkannya. Mulutnya perlahan terbuka namun Sasuke segera mencegahnya bicara.

"Jangan katakan apapun, aku sudah tahu semuanya"

Mungkin jika orang lain melihatnya, Sasuke akan dianggap   memalukan dan cengeng karena terus menerus menangis. Akan tetapi rasa sakit dihatinya tak tertahankan dan hanya dengan air mata Sasuke bisa melampiaskannya.

"Aku sudah tahu hubunganmu dengan ayah. Hatiku sakit sekali saat mengetahui semuanya. Mengapa tidak jujur saja padaku kalau kau tidak menginginkan bersamaku lagi? Mengapa harus dengan ayahku kau melakukan semua ini hm? Jika itu orang lain aku tak akan sekecewa ini. Tapi kau melakukannya dengan ayahku, ayah kandung ku sendiri"

Tak ada bentakan sama sekali. Nada suaranya begitu lemah dan lembut. Sasuke hanya ingin mengeluarkan isi hatinya yang selama ini terpendam.

Naruto hanya bisa menangis mendengarnya. Apa yang ditakutkannya terjadi. Sasuke mengetahui perselingkuhnya dengan Fugaku. Naruto menarik tangan Sasuke sekuat yang ia bisa. Takut sekali jika suaminya itu akan pergi meninggalkannya.

"Aku tidak bisa lagi, Naruto. Aku tak bisa. Rasanya terlalu menyakitkan. 7 tahun kita menikah dan selama itu pula kau membohongiku. Aku benar-benar kecewa"

Sasuke tahu seharusnya ia menunggu Naruto sampai membaik untuk membicarakan semua ini tapi Sasuke tak bisa menahannya lagi. Ia tidak mau menyiksa dirinya sendiri demi seseorang yang sudah mengkhianati cinta tulusnya.

"Aku masih mencintaimu, tapi rasa sakit yang kau berikan melampaui cinta yang masih tersisa di hatiku. Maafkan aku tak bisa menjadi suami yang baik untukmu. Lebih baik kita berpisah, dengan begitu tak akan ada lagi yang menghalangi kalian untuk bersama"

MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang