5

2 1 0
                                    

Seminggu kemudian... Kini sudah seminggu dan sagita juga sudah tau kalau dirinya akan menikah dengan ustadz indro karena perjodohan yang diminta oleh abi nya sedangkan ustadzah mawar meninggalkan pesantren karena permasalahan fitnah yang dilakukan nya kepada sagita. Pagi hari terlihat sagita sedang duduk santai namun dirinya tak begitu santai karena dia sedang di make up in oleh santriwati karena dia akan menikahi ustadz indro hari ini juga.

Ami: sudah selesai bagian mata dan alis nya sekarang bibir nya
Wina: mau pake lipstik warna apa kak?
Sagita: terserah kalian berdua yang penting cocok dengan make up dan pakaian nanti aku pake

Namun saat mereka memakai lipstik dan membantu sagita pake pakaian tiba² sagita terdiam dalam kondisi bengong dan tiba² juga dirinya menangis.

Wina: ehh kak jangan nangis nanti make up nya luntur loh
Ami: kakak kenapa? Bukan nya ini kakak gamau nikah sama ustadz indro kok menangis?
Sagita: ambilkan tisu

Setelah diambilkan tisu sagita mengelap pelan² tangisan nya itu.

Wina: kakak kenapa menangis?
Ami: iya kak jadi kami bingung sendiri
Sagita: gapapa kok sudah kalian lanjutkan saja

Walaupun sagita juga tak menyadari kalau dia tiba² nangis namun dirinya hanya tak menjawab ketika ditanya "kenapa menangis" oleh mereka berdua.

Sagita: ya Allah kemana mas faruq entah kenapa saat ini aku memikirkan bagaimana mas faruq dan juga ini sudah 5 tahun dia pergi meninggalkan abi dan aku namun itu juga perintah abi karena sikap nya kurang ajar sama ku namun bagaimana pun juga dia kakak kandung ku dia mas ku dia penyelamat ku dia pembela aku rasanya aku menikah ini kurang lengkap tanpa sosok kakak yang selalu dukung aku(dahlat)

Setelah selesai siap² acara pun segera dimulai karena pengantin sudah siap.

Penghulu: bismillahirrahmanirrahim saya nikahkan engkau saudara muhammad indro bin rezky ferbian dengan saudari sagita maulida binti leon protinzo dengan mahar uang 500 ribu rupiah dan peralatan sholat dibayar tunai
Ust indro: saya terima nikahnya sagita maulida binti leon protinzo dengan mahar uang 500 ribu rupiah dan peralatan sholat dibayar tunai
Penghulu: bagaimana para saksi sah?
All: sah

Acara pun dilanjutkan prewedding sampai selesai.

Life in boarding schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang