9

2 1 0
                                    

Sesampai di aula mereka melihat gada apa² dan gada orang juga di dalam aula itu namun ada sebuah kursi yang sangat banyak namun paling depan ada kursi seperti kursi raja saja.

Lili: ada surat nih
U.s: coba baca

Lili pun membaca nya.

"Hai tuan putri sagita maulida silahkan kamu duduk di kursi sang putri ya? Dan nikmati setiap ada sesuatu depan kamu jangan mata mu kemana-mana nanti malahan kamu ketinggalan sesuatu dan satu lagi duduk dengan anggun oke yang mulia putri sagita maulida!?"

Setelah membaca surat umi pun menyuruh sagita untuk duduk di kursi itu dan tiba² depan nya ada santri² menunjukkan bakat mereka masing² dari mengaji sampai menari.

Ust indro: hari ini mungkin bagimu adalah hari yang buruk namun setelah kamu ketemu seseorang yang sangat berarti bagimu membuat hati mu sangat senang bahagia hari ini adalah hari ulang tahun mu aku sebagai suami kamu berharap semoga kamu menjadi pribadi lebih baik lagi dan jadilah sagita yang banyak dikenal oleh orang² mungkin aku belum tau betul apa yang kamu inginkan ataupun aku sangat gak peka terhadap kamu namun itu semua aku lakukan terbaik dengan cara ku sendiri semua bakat² santri tadi itu untuk dirimu sendiri dan...
All: barakallah fii umrik tuan putri sagita maulida

Tiba² semua orang berada tepat di belakang sagita buat sagita terharu namun kue yang dipegang oleh abi nya jatuh karena...

A.s: sa-sayang? Kamu masih hidup? Terus di kuburan itu siapa? Jangan bilang itu kak lila?
Lili: kok tau kalau ini kak lala?
U.s: assalamu'alaikum suami ku apa kabar?
A.s: alhamdulillah baik

Abi dan umi pun berpelukkan satu sama lain.

Faruq: ingat tempat dong kalau mau mesra
Sagita: lah emangnya kenapa?

Sagita pun menarik suami nya gak kalah saing sama orang tua nya dia pun bermesraan bikin faruq iri.

Faruq: sialan si adek malah ikut² an juga(dahlat)
Ust raya: maaf kyai ini siapa? Kok kyai memeluk nya?
A.s: dia adalah istri aku jujur aku sudah tau bagaimana kejadian waktu itu karena ada orang yang ingin bunuh istri ku namun hanya karena saudara nya rela untuk berkorban demi lala istri ku
U.s: dan faruq kamu push up 10 kali cepat!!
Faruq: loh aku salah apa umi? Kok malah dihukum
A.s: kamu main hukum anak mu saja kenapa sih?
Lili: sagita sudah menceritakan semua nya kini kak lala gak percaya kalau kakak nya gita begitu
U.s: cepat faruq!!!
Sagita: sayang aku mau kita pergi besok lusa saja ya? Aku masih rindu sama umi soal ibu nanti aku bilang ya?
Ust indro: terserah kamu saja asalkan senyuman ini masih ada di bibir mu
Sagita: yes makasih suami ku yang baik
U.s: maksudnya gimana?
A.s: kalian berdua ingin pergi?
Faruq: pergi kemana?
Ust yusuf: kok pergi? Terus bagaimana semua aktivitas nanti? Apalagi besok sudah puasa
Ust raya: jangan pergi ya? Disini saja oke?
U.s: nak?
Sagita: kalau boleh jujur ibu nya suami aku ngajak kami berdua pulang ke kampung nya di china umi dan rencana nya besok namun nanti aku minta sama ibu kalau kami akan pergi kesana besok lusa
A.s: kalau begitu bilang saja nyusul nanti

Tiba² ibu nya ustadz indro datang.

I.i: gita menantu ibu yang ibu sayangi kalau kamu masih kangen sama ibumu ini kita bisa kok ditunda dulu dalam seminggu nanti ibu akan bilang sama keluarga ibu di china kalau umi kamu datang dan ibu akan ceritakan juga bagaimana terjadi nya ibu gak mau karena ajakan ibu ini bikin kamu sedih

Semua sangat kaget bahkan sagita juga ikutan kaget.

Ust indro: loh ibu kok disini?
Faruq: dari awal beliau sudah disini aku yang jemput karena perintah nya
Ust indro: kok ibu gak bilang sama indro dulu?
Sagita: ini beneran bu? Ibu gak bohong kan?
I.i: gak lah nak bukan nya ibu pernah bilang ke kamu?
Sagita: ahhhh makasih bu

Sagita pun memeluk ibu mertua nya itu.

U.s: nak ini siapa? Kok kakak mu juga kenal?
A.s: nanti aku akan ceritakan semua nya
Sagita: inti nya ini ibu mertua aku umi dan ibu ini umi aku
I.i: cantik juga ya? Persis kek sagita
U.s: oh jadi ini besan saya? Kamu juga cantik kok(sambil senyum)
Wulan: karena sudah selesai terharu-haru nya mari kita menikmati pesta ulang tahun kak sagita

Mereka pun menyambungkan acara nya walaupun sederhana namun bagi sagita ini sangat mewah karena kedua orang tua nya masih bersama dia bahkan selalu disamping nya begitu juga dia memiliki suami yang sangat²... seperti ustadz indro.

Life in boarding schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang