7

2 1 0
                                    

1 bulan kemudian... Kini emang benar sagita menikah ustadz indro selama sebulan dan ustadz indro juga gak akan menyentuh istri nya karena perintah mertua dan sang istri. Subuh hari ustadz indro bangun dia langsung ke kamar mandi untuk sikat gigi setelah itu dirinya pun berwudhu dan tak lupa dia membangunkan istri tercinta nya.

Ust indro: gita bangun sudah subuh kamu gak sholat?

Namun tak ada jawaban membuat ustadz indro kebingungan karena tiap dia bangunin istri nya itu sangat mudah gak susah seperti ini tetapi saat dia menarik selimut ternyata itu isi nya adalah sebuah guling "kalau itu guling terus dimana sagita?" pemikiran ustadz indro.

Ust indro: loh kok gada kemana dia?

Tak lama sagita datang dengan memakai mukena dan tangan nya membawa sajadah.

Sagita: kenapa?
Ust indro: kamu darimana saja?
Sagita: aku tadi keluar karena mendengar suara teriakkan dari rumah pribadi
Ust indro: abi gapapa?
Sagita: gapapa kok bang bukan dari beliau teriakkan itu namun dari art katanya dia melihat sesuatu yang aneh
Ust indro: kamu kapan bangun? Kok gak bangunin abang?
Sagita: hehe maaf karena tadi aku bangun melihat abang masih tidur pulas jadi gak kepengen bangunin abang sudahlah lupakan saja ayo sholat?
Ust indro: iya ayo

Mereka berdua pun pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah.

A.s: assalamu'alaikum sebelum kalian melaksanakan ngaji seperti biasa nya saya mau menjelaskan sesuatu dan minta waktu nya sebentar
Ust indro: silahkan kyai
A.s: oke karena ini bentar lagi puasa ramadhan maka saya minta kalian untuk melaksanakan seperti biasa nya di bulan ramadhan
Sinyo: maaf kyai saya mau tanya apakah di bulan ramadhan ini akan ada silat karate?
A.s: pertanyaan bagus ya ada dan itu akan dilaksanakan sore ini saya minta pembina nya ustadzah nurul dan ustadz indro nanti juga dibantu oleh santri senior disini ada pertanyaan lagi?
Ust akbar: tambahan selama siang habis sholat zuhur maka kita akan mengadakan penghafalan surah² dari surah panjang dan pendek
Ust raya: dan bagi perempuan yang haid maka nanti akan di tempatkan yang lain maksudnya ke tempat khusus buat perempuan yang haid saat bulan suci nanti
A.s: ada pertanyaan?
Sagita: abi aku mau tanya, persilatan ini akan diadakan sore ini sampai bulan puasa nanti terus jam nya berapa?
Ust nurul: sore sekitar jam 4.30 setelah sholat ashar benar kan kyai?
A.s: iya benar banget dan sekarang abi minta sama kamu untuk membimbing juga ya? Jadi ada wakil nya
Sagita: siap

Setelah selesai pengumuman itu mereka pun bubar kesibukan masing². Sore hari pun tiba kini mereka semua sudah pada sholat ashar dan kini mereka pada kumpul untuk melakukan silat.

Ust indro: sekarang kita coba perlawanan 1 lawan 1
Ust nurul: dan ini santriwati melawan santriwan oke kita mulai

Kini semua orang sudah mencoba dan terakhir adalah sagita dengan irai karena giliran mereka, mereka pun bangun karena tadi mereka duduk di tanah dan mereka bersiap untuk menyerang.

Irai: sebaiknya menyerah deh
Sagita: apaan sih gue gak akan menyerah ya!!
Irai: oh ya?
Sagita: iya kenapa hah? Takut kalah ya? Hahaha lucu emang
Irai: dih nggak ya sorry sorry saja nih ehh tapi kan lu itu punya kakak yang nakal kan? Terus kemana kakak lu itu? Kok gak kelihatan sampai sekarang ya!?

Sagita terdiam dalam bengong nya.

Sagita: maksudnya lu apaan hah? Kalau mau lawan gausah pake campur urusan gue!!
Irai: lah emang benar kan? Dia sudah pemabuk penjudi terus parah nya lagi pernah melakukan sesuatu sama wanita yang dikatakan pacar nya

Sagita ingin menampar wajah irai itu namun dihalang oleh seorang pria yang gatau itu siapa buat mereka semua tercengang.

...? Jangan hina gue di depan adek gue! Lu mau apa hah? Mau gelud sama gue?
Irai: ka-kau?

Irai langsung lari terbirit-birit sedangkan yang lain masih kebingungan.

...? Dek kamu gapapa?

Sagita terdiam dia ingin menangis karena mata nya sudah berkaca-kaca namun dirinya mengelap wajah nya.

Sagita: pergi!!
...? Kok kamu ngusir aku lagi?
Sagita: gue bilang pergi!! Pergi ya pergi gausah kesini lagi ngapain juga lu kesini hah? Lu mau bunuh gue? Iya?
...? Astagfirullah dek gak gitu loh
Sagita: bomat sekarang pergi dari pesantren ini

Sagita pun pergi namun dihalang oleh suami nya.

Ust indro: ini kan yang kamu mau kan? Tetapi kenapa menyuruh dia pergi lagi?
Sagita: lepasin!
Ust indro: kamu mau kemana? Gak akan aku lepaskan
Sagita: lepas gak!
Ust indro: nggak!
Sagita: muhammad indro lepasin gue!!
Ust indro: enggak akan sagita maulida binti leon protinzo

Sagita pun terdiam karena omongan suami nya kalau sudah bilang binti tak bisa ngapain².

Ust indro: abang sangat bingung sama kamu disatu sisi kamu ingin faruq kembali tetapi disisi lain kamu ingin faruq pergi kamu mau nya apa sih? Iya aku tau dari mata mu menunjukkan bahwa kamu sangat trauma masa lalu mu dengan kakak mu sendiri namun kini dia sudah menjadi faruq yang dikenal banyak orang

Ya ternyata pria itu adalah faruq dan irai pergi itu dia ada masa lalu sama faruq.

Faruq: jika kehadiran ku membuat kamu gak senang maka mas akan pergi dan kamu indro terimakasih telah jaga keluarga saya dan saya akan restuin kalian kok

Faruq pun pergi.

Ust indro: abang tanya sama kamu emangnya kamu mau mas kamu pergi lagi? Emangnya kamu mau kalau kamu kepikiran soal mas lagi? Git abang mohon sama kamu dengarin apa kata hatimu sendiri

Tiba² sagita menangis dan pergi, depan pagar sagita melihat faruq yang ingin pergi dan juga abi nya ada disitu untuk melarang faruq tetapi tak ada hasil saat faruq sudah naik motor nya dan siap ingin pergi tiba² kunci motor nya itu diambil oleh sagita dan ditaruh nya dalam pakaian dia pake.

Sagita: ambil kunci nya di dada ku ini mas kalau mas mau
Faruq: jangan melambatkan git aku gak suka! Dan lagian kamu pengen aku pergi kan? Yaudah sini kembali kan kunci motor nya!!
Sagita: ambil saja kalau mau
Faruq: jangan bikin aku emosi!
Sagita: kalau mau pergi dan ingin pake motor ya ambil disini kunci nya!!

Plak... tamparan di pipi sagita dari tangan faruq namun sagita tidak tinggal diam dirinya malah membalasnya buat abi dan ustadz indro terdiam.

Sagita: enak ya? Habis pergi dan datang terus bukan nya bujuk adek nya malah nurutin kemauan adek nya apa!? Terus juga enak banget main nampar pipi orang ya!?
A.s: nak kok kamu tampar kakak mu sendiri?
Ust indro: abang gak suka ya kamu main begituan sama kakak mu sendiri dia kakak kandung mu loh
Sagita: itu adalah tamparan yang harus dia dapatkan karena apa? Karena setelah pergi bukan nya ingat sesuatu namun dia melupakan nya!! Mas lupa apa? Iya benar kata suami ku satu sisi aku pengen mas disini tapi disisi lain aku pengen mas faruq pergi namun apakah mas gak kepikiran apa? Aku emang trauma karena perilaku mas waktu itu namun aku juga kangen sama mas hanya karena suami ku gak nasehatin ku dan memberi saran dengarin hati ku sendiri gak akan aku disini mencegah mas faruq!!

Faruq terdiam dia hanya menangis dan turun dari motor memeluk adek nya itu.

Faruq: maafin mas, mas takut kamu semakin ketakutan kalau mas ada disini
Sagita: mas jangan pergi aku mohon bentar lagi puasaan kita barengan disini dengan abi dan suami ku mas
A.s: benar kata gita ruq kamu disini saja ya? Lagian abi dan adek mu ini sudah memaafkan dirimu
Faruq: tapi aku mau pergi sini kunci motor nya
Sagita: masih saja pergi?
Faruq: sama suami kamu pergi nya
Sagita: benar?
Ust indro: iya git dia ajak abang ke suatu tempat katanya gak tau kemana sudah berikan saja kalau dia nekat pergi lain maka abang akan hukum dia
Sagita: bagus bang kalau perlu pukul saja dia
Faruq: buset dah pasutri ini kompak banget
A.s: kamu mau kemana lagi nak? Dan kenapa kamu ngajak indro suami adek mu?
Faruq: aku akan ajak dia ke rumah ibu nya karena sesuatu dan nanti juga aku akan singgah ke kuburan umi
Sagita: jangan bilang ingin ucapkan terimakasih karena abang indro dan keluarga nya telah rawat mas?
Ust indro: kok kamu tau?
Sagita: aku gak sengaja buka hp mu ketika mas faruq chat kamu bang
A.s: jadi selama ini saat abi usir kamu, keluarga mu ya ndro jagain dia?
Ust indro: iya abi
A.s: titip salam sama ibu mu dan ucapkan terimakasih telah rawat jaga anak ku serta bimbing dia ke jalan yang benar lagi
Ust indro: baik akan saya sampaikan abi
Faruq: yaudah ayo pergi
Ust indro: iya ayo
Faruq: kami pergi dulu assalamu'alaikum

Mereka berdua pun pergi walaupun ustadz indro masih memakai pakaian persilatan nya namun gak ada masalah.

Life in boarding schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang