"Jadi kan phuu~?" Ford bergelayutan manja di lengan Phuwin,
"Bacot lo Ford!"
"Yaelahh kali kali lahh muncak! lo juga ga pernah jalan jalan kan!"
"Kan udah gue bilang, kalo nilai ulangan gue semester ini dapet A semua baru deh kita bisa muncak"
Ford tersenyum lesu, Ford hanya ingin Phuwin menikmati masa remaja seperti teman-temannya yang lain, bukan terkurung di rumah dengan tumpukan buku-buku sains yang tebalnya melebihi catatan dosa Ford.
"Semangat Phuwin! Lo pasti dapet A di semua mapel!"
Phuwin mengangguk "Ngomong doang ga ada aksi sama aja boong jir, mending sekarang lo temenin gue belajar"
Ford menyatukan kedua tangannya sembari membungkuk, "Iya ndoro"
Sudah lima kali Phuwin membolak balikan buku catatan fisikanya, tak bisa di pungkiri Phuwin ingin sekali meng-iya kan ajakan Ford. Tapi sebelum itu dia harus memenuhi syarat dari kedua orangtuanya dulu, dia tidak boleh gagal di mata pelajaran apapun.
10 menit lagi ujian dimulai, membuat Phuwin gugup bukan main. Ford coba meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja, setelahnya mereka pergi bersama keruang ujian.
Mata pelajaran pertama selesai dengan waktu rata-rata 1 jam 55 menit.
"Gila si Phuwin, lagi makan pun baca buku jir. Udahan lah bro baca bukunya"
Mereka lagi di kantin sekarang, tapi Phuwin masih saja asik dengan bukunya.
"Dunk lupa ya lo? Dia sama Ford kan mau muncak jir" ujar Fourth
"Lah beneran jadi?"
Phuwin menatap Dunk dengan tatapan sengit "Ya jadi lah! Makanya lo berdua harusnya ikut bjir! yakali cuma gue ama Ford doang, mana asik!"
"Ga bisa Phu, gue ada janji"
"Gue juga punya janji"
"Tumben banget lo bedua ada janji, pada mulai punya pacar ya?" Ford sedari tadi diam pun angkat bicara
"engga/engga ya!" Jawab Dunk dan Fourth bersamaan
"Fiks kalian pasti ngerahasiain sesuatu kan? Ngomong aja elah!" Ujar Phuwin setelah menutup bukunya,
"Ga git--" Ucapan Dunk terpotong oleh Gemini dan Joong yang tiba-tiba saja ikut join di meja mereka,
"Eh?" Ford dan Phuwin panik bukan main, takut-takut Joong bakal membully Fourth lagi
"Lagi pada bahas apaan sih? asik banget kayanya" Joong dengan tidak sopan nya menyomot gorengan milik Ford, Ford? ya dia diem aja takut soalnya
"A-anu.."
"Iya bahas apa? Seru banget kaya nya"
Semenjak kedatangan mereka berdua sikap Fourth dan Dunk menjadi aneh, entah lah seperti ada sesuatu yang tidak boleh diungkapkan.
"Gue denger lo deket sama Om Pond ya?" Tanya Joong tiba-tiba pada Phuwin
"Hah? Tau dari mana kak?" Phuwin membelalak kaget
Joong tertawa remeh,"Gitu doang mah kecil, nih ya gue kasih tau.."
"Om Pond tuh mesum jir! Hati-hati aja lo tiba-tiba di ewe brutal" Setelah mengatakan itu Joong menarik Gemini pergi dari meja mereka, meninggalkan Phuwin dengan segala imajinasi nya tentang Pond.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Pria Matang
FanficApa jadinya jika Phuwin anak remaja kemarin sore jatuh hati dengan pria yang umurnya lebih tua 15 tahun dari nya? "Diumur segini saya sudah tidak mau bermain-main lagi Phuwin" "Tapi nanti ibu sama ayah pasti marah besar om..." "Kalau masalah itu...