Kata orang kalau jatuh harus bangkit lagi, kata orang walaupun takut harus tetap dilewati. Tapi, kalau seekor anjing jenis Pitbull mengejarmu, apa kamu akan tetap jadi seseorang yang pemberani? Situasi itulah yang sedang dialami oleh Phuwin.
Kemarin sore ayah dan ibu mendapat telfon dari paman, katanya nenek jatuh di kamar mandi dan harus dilarikan ke rumah sakit hati itu juga. Phuwin sudah merengek minta ikut, tapi ayah dan ibu tetap kekeh meninggalkan dia, dengan alasan
"Gimana nanti sekolahnya? Ibu ayah bukan cuma 1 atau 2 hari loh disana"
"Les kamu juga udah ayah bayar sampai bulan depan, lebih baik kamu di rumah aja"
Oke, lagi lagi belajar menjadi alasan utama, dan jadilah Phuwin di tinggal sendirian. Sore ini guru les nya menelfon katanya untuk hari ini tidak bisa mengajar, guru les terkena flu berat.
Bosan sendiri di rumah, Phuwin pun berinisiatif bersepeda keliling komplek. Hitung-hitung olahraga kan.
Nah, dari situlah awal mula bencana di kejar anjing itu mulai.Karena Phuwin itu introver, dia jarang sekali keluar rumah. Bahkan Phuwin tidak tahu kalau ada beberapa tetangga yang sudah pindah rumah.
Sore itu saat berkeliling Phuwin tak sengaja melihat pohon duku milik tetangga nya berbuah, diperhatikan pun tidak ada yang melintas saat itu. Phuwin memberanikan diri mengambil beberapa biji duku, tanpa tahu kalau ada seekor anjing jenis Pitbull lagi stay liatin dia.
Saat anjing itu mulai menggonggong barulah Phuwin cepat cepat mengayuh sepedanya. Sial nya anjing itu tetap mengejar Phuwin padahal sudah sangat jauh dari lokasi awal, Phuwin terjatuh dua kali bersama sepedanya dan saat kali kedua rantai sepedanya lepas. Tak punya cara lain untuk melarikan diri, Phuwin memanjat pohon yang ada di dekatnya saat itu juga.
"TOLONG! TOLOOONG! AKU DI KEJAR ANJING!" Phuwin berusaha mencari pertolongan dan menatap sekitar, ternyata dua rumah disekitar kosong, sedangkan dua rumah lagi nampak tidak ada orangnya
"GUKK GUK! GUK!"
"BAJINGAN LO ANJING! CUMA NGAMBIL 2 BIJI DOANG ELAH!! PULANG SANA LO!"
"GUKK! GUKK! GUKK!"
Anjing itu mencakar pohon mencoba untuk naik membuat Phuwin panik bukan main.
"Aduh ga bisa gini ni, gue harus telfom damkar tapi gue lupa lagi nomornya!!" Phuwin sesekali melihat kearah bawah, dahan yang dia naikin tidak begitu tinggi, itu alasan dia begitu panik
"Bodo amat sama polisi! Di saat kaya gini malah lupa nomor darurat anjiirr!"
"GUKK GUKK GUK"
"TOLOL! BEGO LO ANJING! PERGI SANA!" Pertahanan Phuwin pun runtuh, dia menangis kuat saat anjing itu mulai bisa meraih sepatu miliknya
"IBUU~ HUAAAAA~ IBUU!! TOLONGIN PHUWIIIIN"
Phuwin menelfon satu persatu temannya,
Ford
Nomor yang anda tuju se-
"Aduhh!! Kemana sih Ford!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesona Pria Matang
Fiksi PenggemarApa jadinya jika Phuwin anak remaja kemarin sore jatuh hati dengan pria yang umurnya lebih tua 15 tahun dari nya? "Diumur segini saya sudah tidak mau bermain-main lagi Phuwin" "Tapi nanti ibu sama ayah pasti marah besar om..." "Kalau masalah itu...