Yunia hanya memandangi Kaira dan Della yang tampak sangat akrab satu sama lain. "Mereka benar-benar dekat," gumamnya pelan, merasakan ketidaknyamanan di dalam hatinya. Namun, lamunannya segera terputus ketika Kaira memanggil namanya, "Avira."
"Oh, iya," jawab Yunia dengan nada gugup, seolah terbangun dari mimpi. Kaira melanjutkan, "Kami akan keluar sebentar," sambil menunjukkan senyuman ceria Della yang berada di belakangnya.
Meskipun Yunia mengangguk setuju, dalam hati, dia merasa enggan melepaskan Kaira pergi, karena tanpa sadar, dia semakin merasa nyaman dengan sosok Kaira yang berpenampilan seperti laki-laki. Saat Kaira dan Della meninggalkan ruangan rumah sakit, Yunia menghela napas, "Sendiri lagi," gumamnya sambil menutup mata.
Rasa kesepian itu kembali menghampirinya, membuatnya semakin benci dengan kebosanan yang melanda.
Dia ingin ditemani, bukan ditinggalkan sendirian. Dalam upaya mengusir rasa bosan, Yunia memutuskan untuk melakukan siaran langsung di Instagram. Tak lama kemudian, banyak penggemar yang bergabung dalam siarannya
. "Hallo," sapa Yunia dengan ceria. Dia melihat komentar dari salah satu penggemar yang bertanya, "Apa kau baik-baik saja?" "Ah, aku baik-baik saja, hanya sedikit pusing, kalian tak perlu khawatir," balas Yunia dengan senyuman lebar.
Saat ada yang bertanya apakah dia masih di rumah sakit, Yunia menjawab jujur, "Aku masih di rumah sakit dan besok baru bisa pulang." Ketika ditanya di rumah sakit mana, Yunia menjawab polos, "Aku di rumah sakit kasih bunda."
Tanggapan itu langsung memicu reaksi lucu dari penggemar.
"Astaga, dia menjawabnya!" dan "Aku terkejut!" adalah beberapa komentar yang muncul.
Namun, Yunia segera menyadari kesalahannya. "AH, itu aku hanya bercanda, aku bukan di rumah kasih bunda," ucapnya panik, berusaha berbohong.
Namun, kebenaran terlihat jelas di wajahnya yang memerah dan sikap gugupnya. "Kebohonganmu terlihat," kata salah satu penggemar.
"Aku memang tak pandai berbohong," keluh Yunia, merasa bodoh dengan sikapnya.
Selama seharian, Yunia menghabiskan waktu dengan melakukan siaran langsung di Instagram, mengobrol dengan para penggemar dan berusaha mengalihkan perhatian dari rasa sepinya.
Setelah menghentikan sesi siaran langsung, Yunia kini mendapati dirinya kembali dalam kesendirian. Dengan rasa jenuh yang menggerogoti, ia mengeluarkan keluhan, "Hah, bosen," seraya menendang-nendang selimut yang menutupi tubuhnya.
Suasana sepi di sekelilingnya seolah menambah rasa frustrasi yang ia rasakan.
Dengan nada yang penuh rasa ingin tahu dan sedikit emosional, ia melanjutkan, "Aku ingin cepat pulang," meskipun tidak ada orang lain di dekatnya untuk mendengarkan atau memberikan respon.
Kata-kata tersebut terucap dengan nada merengek, mencerminkan kerinduan dan keinginan untuk kembali ke tempat yang lebih nyaman dan familiar.
Dalam pikiran Yunia, pulang bukan sekadar kembali ke rumah, tetapi juga kembali ke keadaan di mana ia merasa lebih bahagia dan terhubung.
Rasa kesepian yang melanda saat ini membuatnya semakin merindukan momen-momen yang lebih hidup dan penuh interaksi.
Seperti kehilangan daya tarik dari kehidupannya yang biasa, ia terjebak dalam rutinitas yang monoton.
Dia berharap ada cara untuk mengubah keadaan ini dan menemukan kebahagiaan meskipun hanya dalam bentuk sederhana. Dengan perasaan campur aduk, Yunia terus berusaha mencari cara untuk menghilangkan kebosanan yang menggerogoti pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
pemalas jadi idola (Sudah Revisi)
Короткий рассказBaca aja langsung lagi masa revisi