BAB 7

5.7K 71 3
                                    

___Besok paginya di sekolah___

Mereka berdua lagi duduk bersama di kantin, dengan semangkuk bakso dan dia minuman es teh manis di meja mereka. Leo menyuapi Adam dengan sangat penuh kasih sayang. Walau di lihatin banyak anak anak yaa mereka mungkin hanya berpikiran *Halah orang kakak adik, ya gpp lah.*

Setelah selesai makan Adam pergi ke kelas sendiri tanpa menunggu pacar nya sekaligus Abang nya.

Sesampainya di kelas seperti biasanya hari hari Adam gibah sama temen temennya. Mereka gibahin kepsek, guru penjas yang paling ganteng, mau nikah pakek adat apa. Dan masih banyak lagi lah. Tiba ketika pada saat jam istirahat ke 2 Adam dia ajak oleh teman cewenya untuk ke kantin untuk membeli makanan.

"Adam kita kantin yuk aku laler nih." Ucap temen Adam.
"Yuk aku juga pengen beli cemilan."

Mereka akhirnya berjalan ke kantin bareng, dengan posisi tangan Adam di gandeng Ama temen nya. Ya kan temen nya ngira kan. *Ya udah lah botih juga.*

Tanpa Adam sadari ternyata ada Leo yang juga mau ke kantin bareng temen cowoknya. Yaa Leo hanya Dian aja, kan mereka backstreet.

"Tunggu aja loh dek di rumah." Ucap Leo di dalam hati. Setelah Adam selesai membeli makanannya di kantin Langsung balik ke kelas. Dengan Leo yang mengawasi Adam diam diam dari belakang.

KRINGG..

Bel sekolah bunyi. Tidak seperti biasanya Leo tidak menunggu Adam di kelas. Yaa Adam tidak berpikir macam macam, Adam langsung pergi ke parkiran dan Leo sudah di sana menunggu nya dengan muka yang marah.

"Abang.. kita pulang yuk.." ucap Adam ke Abang nya sambil mencium pipi abangnya itu. Tapi Leo malah biasa saja dia tidak biasanya seperti ini.

"NAIK." Ucap Leo dengan nada yang sangat dingin dan cuek.

Mesin mobil pun di nyalakan oleh leo. Leo membawa mobilnya dengan sangat ngebut, Adam sampai berpegangan di pegangan atas mobil.

"Bang woi pelan cok, guwe takut."
"Biarin."
"Loo Napa sih."

Tanpa menjawab lagi Leo menambah kecepatan nya lagi.

SESAMPAINYA DI RUMAH...

Leo langsung membuka kan pintu Adam dan dia langsung menggendong Adam masuk kerumah, Leo membanting Adam ke atas kasur. Tanpa tahu alasan Leo kenapa dia di giniin dengan Leo.

Leo langsung melepas kan ikat pinggang nya dan...

PLES..
PLES..
PLES..

Suara ikat pinggang mencambuk tubuh Adam. Yang ngebikin Adam kesakitan. Tanpa ampun Leo terus mencambuk Adam dengan sangat keras.

"Bang.. l-loh Napa sih njing.."
"Kenapa, jangan sok bodoh deh loh."
"Ke-kenapa."

Leo langsung menambah cambukanya dengan keras. Yang ngebikin Adam nangis. Tapi Leo tidak memperdulikan nya, itu hukuman bagi Adam.

"Bang.. hiks.. Lo ke-kenapa sih hik-hiks.."

Dengan memegang dan menekan pipi Adam sampai mulutnya monyong. Leo pun menjawab.

"Inget ya babyh looh itu hanya milik guee, loh nggak boleh di pegang siapa pun selain gue. Denger itu."

Mendengar itu Adam langsung meminta maaf kepada sang Abang, karena dia merasa bersalah.

"Hiks.. hiks.. hiks.. aku minta maaf hiks.. hiks..j-janji hiks.. nggak u-ulangin.. la-lagi hiks..."
"Biarin, kali ini hukuman nya beda."

Badan Adam penuh dengan memar dan lebam. Selain di cambuk, dama pun di tampar Ama abangnya. Karena dia berani beraninya gandeng tangan selain Abang nya itu. Adam di penuhi luka di seluruh tubuhnya. Darah menetes di punggung dan juga muka Adam. Hidung Adam pun juga mimisan.

Karena sudah parah. Abang nya menghentikan hukumannya itu. Dia langsung mendudukkan adiknya itu. Leo langsung memeluk adiknya dengan erat, dengan sangat bersalah. Ia membuka bajunya dan melihat punggung nya memerah, dan lebam.

"S-sayang a-abang minta ma-aaf ya.." ucap Leo dengan nada sedikit menangis.
"A-abang s-sakit.. hiks.. hiks.."

Leo melihat punggung dan hidung Adam di penuhi dengan darah, karena dia pukuli dia cambuk dengan ikat pinggang.
Sangat malang sekali Adam.

Leo langsung mengambil air panas di dapur dan juga handuk. Dia mengompres nya dengan perlahan, Leo berusaha mengobati nya dengan perlahan.

Adam hanya bisa nangis saat di kompres sama abangnya. Air mata Leo menetes melihat luka yang ia buat di badan adik termuah muah nya.

"S-sakit aww." Adam hanya bisa meringik kesakitan. Dada Adam juga pun di penuhi dengan Lika cambuk.
Setelah Leo  selesai mengompres, Leo langsung mengambil perban, dan memakaikan perban pada badan adik nya itu.

Setelah selesai Leo meminta maaf sama Adam. Leo menangis sambil mencium tangan Adam.

Leo pun duduk di samping Adam. Kepala Adam dia senderkan pada dadanya. Dengan keadaan Leo terlanjang dada. Antara sakit dan juga nikmat bercampur aduk di dalam diri Adam.

Leo sembari mengelus kepala Adam dan sesekali mencium nya dengan lembut. Ia memberikan kasih sayang nya kepada Adam. Leo hanya bisa menangis, menyesal i perbuatan nya tadi.

"S-sayang hiks.. hiks.. maaf inna-aku yaa.. hiks.. hiks.." ringik Leo di atas Adam. Yaa karena Adam tertidur di atas pelukan hangat dari Leo. Leo meneteskan mata, tapi Leo cepat cepat mengusapnya, tapi sayangnya air matanya menetes ke muka Adam, yang ngebikin Adam kebangun.

"Abang kenapa nangis.. udah.. jangan nangis.. ini sudah tidak sakit kok." Mendengar ucapan Adam Leo semakin tidak tahan menahan air mata nya itu. Dia menangis sambil memeluk badan Adam. Leo menangis dengan sangat keras. Dia tidak bisa melihat adik tersayangnya kesakitan karena ulahnya.

Adam hanya bisa menenangkan Abang nya itu karena abangnya nangis kenceng banget.

"Udah Abang sudah.. aku baik baik aja kok."
"Hiks.. hiks.. ma-afin Abang ya.."
"Iya.."

Leo kembali memeluk Adam dan Adam kembali tertidur. Begitu juga dengan Leo.

.
.
.
.
.
SORY YA GUYS CERITA NYA GITU DULU. ABIS NGGAK TAHU AUTHOR HARUS GIMANA LAGI. DAN AUTHOR JUGA MINTA MAAF KALAU HARUS ADA KEKERASAN DI ANTARA MEREKA. YAA KAN NGGAK AFDOL KALAU HUBUNGAN NGGAK ADA KONFLIK.
.
.
.
SAYA HARAP KALIAN SUKA DAN SAAT BACANYA KALIAN SAMBIL BAWA TISU DAN MENGELP AIR MATA KALAIN..
.
.

CUS MERCUMA BACA TAPI GAK VOTE..
YANG BENER AJA RUGI DONG..
.
.
.
.
  YANG GK VOTE NANTI DI PUKUL AMA LEO LOH.
Oke love you❤️‍🩹🤍🤍

[#1] ABANG [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang