3 Begini saja dulu yaa

437 70 13
                                    

***

Senyum tipis terukir dibibir Ara menatap wajah Shani dengan jarak yang cukup dekat seperti saat ini, gadis itu sibuk memasang syal di leher Ara sebab mereka akan keluar hari ini, lebih tepat nya pergi kerumah sakit untuk kontrol kondisi kaki Ara. Mengingat kondisi cuaca LA sedang memasuki musim dingin membuat Ve meminta mereka untuk memakai pakain hangat.

"Udah?" Tanya Ara ketika Shani menarik tangan dari leher nya

Shani mengangguk sambil tersenyum menatap Ara, syal yang sudah melilit hangat leher jenjang nya dan kupluk hitam yang sudah menutup separuh kepala nya.

Mereka berdua keluar menuju mobil dengan Shani mendorong pelan kursi roda Ara dari belakang. Di sana ternyata sudah ada Al dan Mama Ara yang sudah menunggu. "Daddy sama Mommy tadi udah pergi?" Tanya Ara mendongak menatap Shani mengingat kedua pasutri itu msngatakan akan keluar untuk bertemu teman bisnis mereka yang tinggal di kota ini.

Shani mengangguk pelan, ia berjalan ke sisi kiri Ara untuk membantu barista barbar memasuki mobil sedangkan sisi kanan sudah ada Al yang membantu, Ara sedikit meringis ketika harus menyeret kaki nya masuk kedalam mobil

"Sakit yaa?"

Ara terkekeh melihat wajah meringis Shani ketika gadis itu melihat wajah kesakitan Ara ketika menaiki mobil, ia yang sudah duduk nyaman didalam mobil menggeleng kearah Shani yang masi berdiri disamping mobil "engga terlalu sakit kaya beberapa waktu lalu. Kaki aku udah sembuh kok tinggal pemulihan lagi"

Mendengar hal itu Shani mengangguk lalu berjalan memutar mobil berjalan kearah tempat duduk nya setelah menutup pintu mobil disebelah Ara. Ia yang duduk di depan Ara yang duduk sendiri dibelakang membuat Ia menoleh menatap Ara seolah betanya baik baik aja kan di belakang

"I'm Ara I'm oke"

Shani terkekeh

"Ngasih foto ke siapa?" Tanya Shani melihat Ara memfoto kaki nya yang selunjuran di atas kursi mobil

"Laporan ke sahabatku, mereka bawel soalnya"

Mendengar hal itu Al yang ada dibalik kemudi tertawa Ara mengatakan sahabatnya di Indonesia bawel, ia sendiri sebenarnya membenarkan ucapan Ara terbukti ketika mereka selalu berkunjung ke LA tak akan pernah lelah bertanya mengenai kondisi Ara

"Ayo pergi, jangan ketawa terus" Dengus Ara menatap kakak nya yang berada didepan
Veranda yang duduk di samping Al menggeleng gelengkan kepala nya pelan melihat tingkah mereka bertiga

"Ini juga anak aki aki kenapa juga ikut, tinggal dirumah aja apa susah nya" sahut Ara pelan namun se isi mobil dapat mendengar

Shani hanya tersenyum mendengar Ara membawa bawa dirinya yang sedari tadi memaksa ikut padahal Ara melarang

"Maafkan barista barbar mu ya putri kecil, semenjak keluar dari rumah sakit dia sekarang menjadi sensitif" Ucap Ve agar anak sahabat nya tak tersinggung dengan ucapan Ara

"Dengan kami bahkan lebih kejam ucapan nya Shani" Sambung Al, sedikit melirik Ara yang dibelakang dari kaca dihadapanya.

Namun nampaknya bibir Ara tak bisa diam sampai disitu saja. Ditengah tengah perjalanan ia mengomentari lagu yang dinyalakan di mobil karena lagu satu penyanyi saja yang ia dengar sepanjang jalan

"Itu playlist siapa sih, lagu Lany lany terus sedari tadi yang diputar" Decak kesal Ara, karena ia sendiri tak mengikuti band satu itu bahkan lagu nya saja tak ada yang Ara hapal

Barista & Idol 2 (Shanra)Where stories live. Discover now