☕☕
Setelah sepeninggalan Ara beberapa jam yang lalu Shani seperti kehilangan banyak semangat, saat ini dirinya sedang packing untuk kembali ke Jakarta besok pagi di bantu juga oleh Senja yang memberi pertolongan karena sangat tau meskipun Shani bisa packing pakaian tak seperti Ara namun Shani tetap seoarang queen yang benar benar diratukan di keluarga sehingga packing saja sering dibantu oleh bibi, ah lebih tepat nya sudah disiapkan Shani tinggal membawa nya saja. Tak mau membuat gadis itu kerepotan membuat Senja berniat hati membantu nya.
"Senja ikut aku pulang ke Jakarta besok pagi kan, bukan nanti malem bareng Mira sama Freya kan?"
Senja mengerjapkan mata melihat tatapan berharap dari mata Shani membuat ia mengangguk dengan ragu dan membatalkan rencana nya yang ingin pulang nanti malam ke Jakarta.
"Bagus, sekarang ayo kita turun kebawa" Ujar Shani setelah menutup koper nya. "Atau kita ke kamar kamu buat packing?"
"Aku udah packing ci tadi pagi" Jawab Senja berjalan beriringan dengan Shani menuju lantai bawah, mata Senja menatap Mira dan Freya yang tengah bermain dengan kucing kucing Shani yang baru saja dikeluarkan dari kandang karena manusia yang takut kucing sudah pulang ke negara nya.
"Haii kepin" Senja mengelus kucing yang baru di gendong oleh Shani.
"Kok tau nama nya?" Tanya Shani
"Kak Ara yang ngasih tau kemarin dari jauh"
Shani terkekeh, Ara masi ingat ternyata dulu ia sering memperkenalkan kepin.
"Gimana Shan baru beberapa jam ldr?" Tanya Freya mengelus salah satu kucing yang ia ambil untuk diletakan di atas pangkuan.
"Yahh kok lu Tanya sih nanti nangis lagi idol cadel nya Ara" Dengan jahil nya Mira merosting Shani sambil menirukan wajah Shani yang menangis.
Shani hanya tersenyum malu.
"Mungkin sekarang belum terasa kak, nanti kalau dia sendiri ga ada kita kita pasti bakal terasa kesepian" Celetuk Senja.
"Dapat yang sefrekuensi dan di restui sama semua orang, eh malah ldr" Freya ikut meledek Shani membuat idol cadel itu semakin malu
"Udah ldr plus Backstreet lagi" Tambah Mira menimpali kalimat Freya membuat ketiga nya terkekeh kecil
☕☕
Keesokan harinya pukuk tujuh pagi Senja Dan Shani telah tiba di salah satu bandar udara di Jakarta dengan selamat, keduanya turun beriringan dari dalam pesawat pribadi keluarga Shani.
"Nja waktu malam Ara ngelamar aku kamu sakit ga lihat nya?"
Senja tersentak kaget mendengar pertanyaan tiba tiba Shani
"Ya nyesek tapi lebih banyak bahagia nya" Jawab Senja jujur.
"Kok bisa sih Nja?"
Senja terdiam sesaat mendengar pertanyaan Shani yang tak begitu jelas mengarah kemana namun setelah itu ia terkekeh pelan "ya bisa ci. Butuh waktu yang panjang buat lihat kak Ara tanpa perasaan lagi"
"Ngelepas payung ternyata ga seburuk itu, nikmati aja hujan nya nanti juga bakal redah sendiri kan" Lanjut Senja dengan senyum
Kali ini Shani yang terdiam sambil menatap wajah Senja sedangkan kaki mereka masi terus melangkah, dalam hati Shani berkata bahwa calon pasangan hidup nya itu dapat cinta yang begitu tulus dari orang namun dirinya pemenang dari manusia yang mencintai Ara, hal itu membuat kedua sudut bibir Shani membentuk senyuman.
"Aku dengar kata kak Mira kantor kalian full di pindahin di gedung utama AV label ya? Tanya Senja mengalihkan topik pembicaraan mereka
Shani mengangguk membenarkan