Kenyataan Pahit

899 32 0
                                    

"maaa.... Sudah malam bnget ini ayo tadi kata nya mau ikut aku ke rumah" teriak Tika mengajak ibunya yang kata nya rindu dengan cucu nya.. tika sudah memiliki 2 orang anak suami nya adalah tni juga melengkapi keluarga prajurit itu.pasal nya Ayah dan ibu mayor sendiri adalah purnawirawan TNI karna itu lah teddy ingin seperti ayah dan ibu nya yang mengabdi pada negara , sedangkan Tika sendri memilih menjadi seorang pengusaha ketimbang kemiliteran namun siapa sangka dia mendapatkan suami dari jajaran TNI juga.

"Ya sudah ya aerin itu saja yang mau tante bicara kan ,tante mau pergi dulu ya " pamit ibu mayir Teddy.

"Oh iyaa tante ,hati2"aerin mencium tangan calon mertua nya itu.

Mayor Teddy yang tadi duduk di bawah berdiri menuju sofa untuk duduk dengan nyaman dia mengambil remot tv untuk mencari saluran olah raga kesukaan nya.

"Mas yang bener kamu mau pergi tugas negara" tanya aerin penasaran

"Iya masa mama saya bohong sama kamu"jawab teddy yang asik menonton tv .

"Mas kok gak bilang aku"

"Rencana nya memang hari ini saya mau bilang eh malah keduluan mama"

"Ihhh mas kok bisa santai gitu sihh ini penting loh mas"

"Aerinnn kenapa??? ,karna tugas saya ini kamu jadi berubah pikiran ragu untuk jadi istri saya" ucap mayor teddy sembari melihat ke arah aerin.

"Istri...istri.... Mas juga ga ngomong dulu soal mas mau melamar aku ,kan aku jadi mati kutu mas di depan mama kamu bingung harus ngomong apa"

"Ya sudahlah semua baik2 aja kan ,gak perlu ada yg di khawatir kan" mayor Teddy kembali menonton tv yang saat itu sedang bagus2 nya membuat fokus mayor Teddy tertuju ke pertunjukan tv tersebut.

"Baik2 aja gimana mas ,mas masa nnti kita baru nikah aku harus kmu tinggal tugas sih ,, secepat itu apa gak ada bulan madu dulu kek apa kek" ujar aerin seperti ibu2 yang sedang mengomel..

"Ngebet bnget pengen bulan madu sama saya" jawab mayor teddy dengan candaan.

"Issss kamuu bukan itu mas maksud aku ,paling enggak satu tahun lah kita menikah baru kamu pergi tugas , nnti kalau kamu baru nikah langsung pergi aku gimana,nanti kamu hilang kabar lagii,terus nanti aku jadi over thinking terus gimana kalau nanti kamu kenapa2"

"Ya nama nya juga prajurit aerin saya harus siap mati demi negara ,lagi pula ini perintah presiden langsung aerin saya tidak bisa menolak." Ucap mayor teddy

"Aaa terus nnti kalau kamu beneran kenapa2 gimna dong"aerin merengek manja kepada mayor teddy.

"Ya kamu harus siap, seperti apa yang kamu ucapkan tadi sama mama saya, paling ya jadi janda muda dari  kolonel teddy kamu"

"Iss mass aku serius ... Aku gak mau kehilangan kamu mas,aku gak mau kamu gugur di medan perang nanti nya"...

"HAHH PERANG????" mayor teddy terkejut dan mulai tertawa mendengar ucapan aerin..

"Aerin saya itu mau tugas jadi ajudan pribadi presiden ,pak Prabowo sendiri yang memilih saya untuk jadi ajudan nya,kamu kok mikir nya kejuhan" ucap mayor teddy sambil menggeleng geleng kan kepala..

"Ajudan...??? Tapi tadi mama kamu bilang tugas negara!"

"Loh jadi ajudan orang no 1 di Indonesia juga tugas negara aerin,saya harus menjaga nyawa presiden melebihi nyawa saya sendiri"

"Yaaa sii tapi kenapa gak bilang dari awal kalau tugas nya jadi ajudan kan aku nya gak over thinking"

"Kamu ga tanya juga dari awal"mayor Teddy gemas melihat pacar nya itu bersikap manja ..
" Oya aerin besok kamu ikut saya ke istana negera buat ketemu bapak saya mau mohon biar bapak mau jadi saksi nikah kita"

"Nikah...nikah...ibu ku saja belum tau kamu mau melamar aku mau asal nikahin anak orang aja'

"Ibu mu sudah tau aerin saya sudah bicara sma ibumu tadi siang dan ibu menyetujui kalau seminggu lagi saya akan melamar kamu."

Pria dewasa dan bijaksana seperti mayor Teddy tentu sudah merencanakan semua dengan baik ,dari meminta izin ibu aerin hingga restu dari keluarga nya semua telah ia atur sebelum di ketahui aerin.
.

. . . . . . . . . ( 2 hari kemudian )

Aerin dan mayor teddy tiba di istana untuk menemui bapak Prabowo yang saat itu sudah menjabat sebagai presiden.

Mereka duduk di ruangan yg khusus di siapkan untuk tamu .tak lama kemudian seorang sekpri datang menghampiri  mereka .

"Mas rajif ,mas rajif di sini juga ,wahh seneng banget aku bisa ketemu mas di sini,istana nya gede ya mas"ucap aerin pada sekpri itu ,

Rajif hanya tersenyum dan sedikit melirik ke arah mayor teddy ,

"Iya mba aerin , selamat datang mba aerin gimana kabar nya ?" Tanya rajif basa basi.

"Mbaaa....kok mba mas manggil nya biasa juga gak gitu"tanya aerin heran .

Sedangkan mayor teddy hanya tetap duduk sambil memperhatikan obrolan mereka berdua .

Sikap aerin yang tidak canggung bertemu rajif membuat ia berfikir aerin belum mengetahui perasaan nya , ternyata mayor teddy tidak memberi tahu aerin tentang rajif.ia cukup tenang dan senang karna aerin  tetap sama seperti biaa.

Namun bukan menjawab pertanyaan aerin rajif malah menghadap ke mayor teddy.

"Izin mayor bapak sudah menunggu di dalam"

Mayor Teddy tidak menjawab rajif dia malah sengaja meraih tangan aerin menggandeng nya dengan mesra di depan rajif.

Rajif hanya terdiam melihat mereka melangkah meninggalkan nya.
Rajif sudah mengetahui untuk apa mayor teddy dan aerin menemui bapak presiden malam itu.

Dia harus menerima Kenyataan pahit bahwa cinta nya bertepuk sebelah tangan..dia harus merelakan wanita yang dia cintai menikah dengan laki2 lain. . . . .

Bersambung. . . . . . .

Setia menunggu sang MayorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang