Ibu Aerin Indrawijaya

947 31 0
                                    

*teek..teek..teek...* Bunyi jarum jam di malam itu membuat hening,angin yang masuk dari luar terasa dingin menambah suasana syahdu malam itu.

Mayor Teddy semakin ingin menyentuh bibir aerin dia tidak dapat lagi menguasai diri nya ,tangan nya kini sudah setengah memeluk bahu aerin sedangkan tangan satu nya mengangkat sedikit dagu aerin memposisikan bibir aerin tepat di depan bibir nya.

Namun tiba2 mayor Teddy menghentikan gerakan nya dia berdiri dan berbalik,melangkah menuju luar rumah ..

Dengan buru2 dia masuk ke dalam mobil,dia duduk , melepaskan jam tangan nya ,membuka satu kacing atas kemeja nya ,suhu tubuh nya naik dia merasa sangat panas ,dia memukul2 dada nya berusaha agar debaran jantung nya bisa normal kembali yg saat ini berdegup sangat kencang..

Mayor teddy salah tingkah sendiri di dalam mobil..

"Teddy...teddy... Ngapain sih kamu tadi!!" Mayor Teddy bergumam , ternyata teddy ingat saat ini aerin adalah wanita berhijab ,teddy sudah berjanji pada diri nya sendiri tidak akan menyentuh aerin dengan intens sebelum dia menikahinya.

Namun Teddy malah kelepasan hampir mencium bibir aerin.

Sedangkan aerin yang masih duduk terdiam masih bingung dengan kondisi yang terjadi,dia tidak tau harus bagaimana sekrang .

Sementara itu aerin juga terdiam di dalam rumah nya.
"Ya ampun aerinn....kenapa lu gak bereaksi sih ,harus nya tadi lu menghindar aerin , ini malah diem nutup mata" aerin juga bergumam pada diri nya sendiri , sebenarnya dia juga tidak ingin melakukan itu tapi siapa yg kuat menahan rindu pada kekasihnya yang saat itu ingin juga dia cium...

Aerin masih salah tingkah namun tetap beranjak keluar rumah mencoba mengejar mayor teddy.

Namun mayor yg melihat aerin keluar dari pintu langsung menghidupkan mobil nya dan menginjak pedal gas nya ...dia pergi dengan cepat sebelum sempat aerin memanggilnya.

Aerin di buat tambah bingung melihat tingkah Teddy dia mengira apakah mayor teddy marah karna aerin tadi tidak bereaksi apa2...

"Apa dia marah karna tadi diem aja bukan nya merespon tindakan nya,aduuhhh baru juga baikan masa iya nnti dia jadi kulkas lagi...." Ucap aerin kesal tidak jelas..

. . . . . . . . . . . . ( Ke esokan nya )

Sore itu aerin yang baru pulang dari kantor melihat mobil teddy sudah terpakir di rumah nya .

Aerin segara masuk ke rumah nya untuk menemui teddy.

"Loh mas di sini? Kok ga nelfon dulu" tanya aerin yang melihat Teddy sedang duduk asik melihat layar hp nya.

"Iya maaf saya gak sempat tadi"jawab teddy seraya meletakkan hp nya ke meja.

"Ibuk mana mas"aerin bertanya keberadaan ibu nya.

"Ibu sedang keluar tadi kata nya mau beli sesuatu"

"Lohh kok kamu nya di tinggal sendiri,gimana sih ibuk" celetuk aerin seraya jalan menuju sofa untuk duduk.

"Udh gak papa lagian kan sekarang gak sendirian jadi berdua sama kammm......" Tiba2 mayor teddy menghentikan kalimat nya sembari menggigit bibir bawah nya...

Aerin yang peka seperti nya mayor teddy salah bicara , seperti nya mayor Teddy teringat kejadian tadi malam.

Mereka berdua jadi canggung,mayor Teddy yang tidak berhenti mengusap usap hidung nya menandakan saat ini dia sedang gugup .

"Mas aku ganti baju dulu yaa" aerin memecahkan kecanggungan itu.

"Emhh iya.iya." mayor Teddy mengangguk kan kepala.
"Ehhh aerin kamu sekalian ganti baju yg rapi dandan yang cantik saya mau ajak kamu keluar saya sudah izin tadi sama ibu kamu"

"Mau kemana mass??"

"Sudah kamu nurut saja" perintah mayor Teddy

"SIAP MAYOR!!!"

.. .  . . . . . . . . . . . . .

Setelah menempuh perjalanan setengah jam akhir aerin sampai di tempat tujuan di mana mayor teddy mengajak nya.

Dia dia ajak ke sebuah rumah yang cukup besar berwarna putih dengan di tumbuhin banyak bunga di halaman nya ..

Ada juga sebuah kolam ikan koi yang terletak di sebuah taman kecil di halaman rumah tersebut.

"Ayo aerin" ajak mayor masuk ke rumah itu.

Yang pertama menyapa adalah kakak perempuan mayor teddy yang bernama tika .

"Eh aerin" sapa tika dengan ramah sepertinya tika masih ingat dengan wajah aerin wanita yang dia temui di bandara sewaktu mayor teddy akan berangkat ke Amerika.
"Sini ..sini udah di tunggu sama mama" ajak tika...

"Hah mama ..."ucap aerin di dalam hati ,"sepertinya semua memang sudah di rencanakan mayor teddy" gumam aerin dalam hati.

"Echhhh..... Yang di tunggu2 akhirnya datang ,kemari aerin duduk di dekat tante" ibu mayor Teddy mempersilahkan ,aerin duduk di ruang keluarga dimana di stu ada 1 sofa panjang di depan nya ada tv yang begitu besar .

"Bagaimana kabar mu aerin lama kita tidak ketemu ya"tanya ibu mayor Teddy itu.

"Baik Tante"aerin menjawab dengan sopan .

"Wahhh adek pantas saja kamu sangat ingin menikahi aerin ya ,dia sekarang cantik banget menggunakan hijab" goda ibu teddy ..

"Mamaaa....tadi kan sudah janji jangan panggil teddy adek di depan aerin maaaa..." Ucap mayor Teddy yang malu di panggil dengan sebutan adek .

Aerin hanya melirik menahan tawa ke arah mayor teddy yang duduk di bawah bersandar meja.dia tidak menyangka pacar nya yang punya sikap dingin dang galak itu adalah anak yang manja saat di rumah.

"Ehh iyaa maaf mama lupa😁 ,, aerinnn.... langsung saja ya nak tante minta teddy bawa kamu hari ini ke sini karnaa ada yang mau tante sampai kan"

"Iya tante"aerin mulai mendengarkan dengan serius.

"Aerinn teddy bilang seminggu lagi dia mau melamar kamu"

Matta aerin langsung melotot ke arah teddy ,dia terkejut karna teddy tidak ada membicarakan soal ini ,jika saja Teddy bicara terlebih dahulu mungkin aerin akan bersiap diri menghadapi ibu mayor Teddy.

"Apa kamu bener siap di lamar anak saya,apa kamu siap menjadi istri seorang prajurit kamu tau kan semua resiko nya?"

Aerin hanya mengangguk2 menjawab pertanyaan ibu mayor teddy.

"Menjadi seorang istri prajurit harus siap di tinggal tugas siap di tinggal perang siap menerima kabar suami nya gugur di medan perang"
Tanya ibu teddy dengan serius.

Aerin yang masih bingung harus menjawab hanya berkata sebisa nya . "Siap tante"..

"Bagus kalau kamu memang sudah siap ,tante mau kalian secepatnya kalau bisa sebelum tahun ini habis,karna awal bulan 1 teddy akan naik pangkat menjadi kolonel dan setelah jtu dia berangkat menjalankan tugas negara ,mama tidak mau kalian menunda pernikahan kalian karna tugas teddy itu jadi kalau bisa sebelum pengangkatan pangkat teddy kalian sudah menikah"

"Apa tante tugas negara????" Aerin terkejut mendengar pernyataan ibu teddy yang sekali lagi tidak di ceritakan Teddy sebelum nya ...

"Wahh bentar lagi bakal jadi ibu Aerin indrawijaya nin" goda mayor Teddy memotong obrolan ibu nya dan aerin.

Aerin melihat ke arah mayor Teddy dengan pandangan kesal ..
Baru saja aerin merasakan bahagia karna hubungan nya membaik dan semakin mesra.dia belum siap rasa nya untuk di tinggal lagi apa lagi kepergian nya kali ini benar2 tugas negara.

Bersambung. . . .

Setia menunggu sang MayorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang