27

2.2K 203 18
                                    

######

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


######

Sementara Sean yg membawa Wang Yibo kerumah sakit. Harus main kejar-kejaran dengan anak buah dari orang suruhan dari YangZi itu.

Sean yg geram karna terus di ikuti pun membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Keselamatan Wang Yibo jauh lebih penting untuk saat ini. Sean terus berfokus untuk menyetir, sembari menghindari tembakan dari arah belakangnya.

Begitu Sean sampai di rumah sakit Sean dengan segera menggendong tubuh lemas Wang Yibo masuk kedalam rumah sakit itu.

"DOKTERRR....."teriak Sean.

Membuat orang-orang yg berada di lorong rumah sakit itu langsung menepi. Memberi Sean jalan, beberapa dokter dan suster yg mendengar teriakan Sean pun dengan segera membantu Sean. Wang Yibo pun langsung di bawa keruang oprasi.

Sean pun segera menghubungi Tuan Wang. Memberitahukan keadaan Wang Yibo yg sekarang berada di rumah sakit karna terkena tembak.

Sementara para penjahat itu langsung putar arah begitu target mereka lepas dari jangkauan mereka. Mereka berniat untuk membantu teman-teman mereka untuk menghabisi bocah-bocah lemah itu.

Tapi saat mereka sampai di tempat tujuan betapa terkejutnya mereka yg mendapati semua teman-temannya mati mengenaskan. Seluruh tubuh mereka tercabit-cabit. Beberapa dari temannya di mutilasi, ada yg matanya di congkel, lidahnya di potong, bibirnya di sobek, dadanya di belah serta isi perutnya keluar, dan masih banyak lagi yg lainnya.

Mereka yg melihatnya bergidik ngeri, mereka pun segera pergi dari sana. Untuk melapor pada bos mereka.

Ketujuh bocah itu pun segera pergi kerumah sakit, setelah mereka tau di mana papa mereka berada.

"pa bagai mana keadaan daddy?" tanya Zian.

"papa juga tidak tau, dokter belum keluar" jawab Sean.

Tuan dan Nyonya Wang juga sudah ada disana. Mereka semua pun menunggu dengan sabar.

"apa kalian tidak apa-apa?" tanya Sean.

"tidak pa, mereka sudah kami bereskan"

"bagus, bagai mana dengan bosnya?"

"kami mengurungnya di ruang bawah tanah"

"baiklah, nanti kita urus bedebah itu"

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya dokter pun keluar dari ruang oprasi itu.

"dokter bagai mana keadaan anak saya?" tanya Nyonya Wang. Begitu ia melihat dokter itu keluar.

"keadaan pasian saat ini masih kritis karna pasien mengeluarkan begitu banyak darah. Tapi untuknya peluru itu tidak mengenai jantungnya" jelas dokter itu.

"apa kami boleh melihatnya?" tanya Sean.

"tentu, setelah pasien di pindahkan" jawab sang dokter.

"kalau begitu saya permisi" tambahnya lagi.

single papa (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang