BAB 8-SEBUAH JAWABAN

82 3 0
                                    

Hai semuanya, gue balik lagi nih dengan chapter 8-nya.. Sebelum baca, gue mau kasih tau kalo di chapter 8 ini gue masukin video, dan kalian bisa play videonya dengan menggeser gambar bunga di atas ke kanan, terus di tab deh videonya.. Semoga dengan video di atas, bisa lebih 'ngena' lagi ceritanya.. Enjoy the story guys...


"Jadi, selama ini lo selalu suka sama gue? Apa jangan-jangan lo selalu perhatiin gue di belakang gue?" Syera bertanya dengan muka yang gugup..

"Iya Syer, gue suka perhatiin setiap aktivitas lo.. Gue suka sama kebaikan hati lo, gue suka dengan sifat-sifat dan sikap lo, bahkan gue suka dengan tampilan sederhana lo yang kaya gini.. Ekhm, tapi sebelumya, gue minta maaf kalo hal ini malah buat lo jadi kesel atau jadi ilfeel sama gue.. Gue cuma ingin mengungkapkan isi hati gue yang selama ini gue pendam Syer.." kataku sambil memberikan mawar putih yang kupegang, kemudian Syera mengambilnya..

"Hmm, nggak kok Frank.. Gue malah mau ngucapin makasih sama lo.. Gue hargain keberanian lo untuk ngomong ini sama gue.. Tapi..." Syera tampak ingin mengatakan sesuatu kepadaku tetapi keliatannya sedikit ragu untuk mengatakannya..

"Tapi apa?" tanyaku pada Syera dengan muka yang sangat penasaran..

"Tapi gue gak bisa Frank untuk jadi orang yang spesial di hati lo.. Gue nggak bisa jadi pacar lo.." Syera berkata dengan muka yang sangat merasa bersalah telah menolak cintaku..

"Kenapa Syer?" Aku bertanya dengan kondisi mataku yang sudah mulai berkaca-kaca setelah mendengar penolakan dari Syera..

"Gue mencintai orang lain Frank.. Dan orang itu adalah...." Syera kembali seperti ingin mengatakan sesuatu, namun kembali ada keraguan dalam pengucapannya..

"Siapa Syer?" Aku memotong pembicaraannya sebelum dia memberitahu kepadaku siapa orang yang dia cintai..

"Dia Edo, Frank.. Selama ini gue suka sama dia.. Tapi sama kaya lo, gue gak pernah berani untuk ngomong.. Apalagi gue cewek, jadi selama ini gue gak pernah bilang dan juga gak pernah cerita ke siapa pun, termasuk elo.. I'm sorry.. I never meant to hurt you.." Setelah Syera mengatakan itu semua, dia memeluk Aku, sementara Aku masih terdiam dan tidak membalas pelukannya.. Air mata yang sudah kutahan-tahan, akhirnya menetes jatuh juga..

"Kita bisa tetep sahabatan aja kan?" Syera melanjutkan perkataannya dalam keadaan masih memeluk Aku..

"....." Aku masih terbujur kaku saat mendengarkan perkataannya bahwa selama ini Ia mencintai orang lain, dan orang itu adalah sahabat baik gue, Edo..

"Frank... Bisa kan?" Syera kembali mengulang pertanyaan yang tadi Ia ucapkan..

"Iya Syer, bisa kok.. Makasih ya lo udah mau gue ajak jalan malem ini.. Makasih juga lo udah mau denger isi hati gue.." kataku yang akhirnya juga memeluk Syera dengan hangat..

"Sekali lagi gue minta maaf ya Frank.. Mungkin gue adalah orang yang paling jahat sama lo.." Syera kembali minta maaf kepadaku..

"Enggak kok Syer.. Tenang aja.. Kan setiap orang berhak untuk mencintai, tetapi setiap orang juga berhak untuk memilih apakah dia mau menerima atau menolak cinta itu.. Cinta tidak dapat dipaksakan.. So, it's okay lah.. Lo gak usah jadi merasa bersalah gitu kali sama gue.." kataku yang berusaha menyembunyikan kesedihan dalam hatiku dan juga berusaha untuk menghapus air mataku yang kini membasahi pipiku..

"Lo baik banget Frank.." Syera berkata kepadaku dan Aku hanya membalasnya dengan sebuah senyuman..

"Ya udah deh, kita pulang yuk.. Udah malem, nanti kita dicariin lagi sama orang tua kita masing-masing.." kataku sambil tertawa kecil..

MAAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang