BAB 10-AKU MENUNGGUMU

68 2 0
                                    

Hai, gue balik lagi dengan chapter 10-nya nih.. Oh iya, biar bacanya tambah greget, video di atas bisa di tab ya, semoga suka.. Hehehe...

Syera's POV

Tidak terasa, sekarang sudah hari Kamis saja.. Itu tandanya gue dan teman-teman gue yang lain akan menjalani UKK selama 1 minggu kedepan.. Namun, besok adalah hari libur nasional dan itu artinya, ujian akan terpotong selama 1 hari dan akan kembali dilanjutkan hari Senin sampai Kamis depan..

Gue bersiap-siap berangkat ke sekolah dan akhirnya gue tiba di sekolah.. Sebelum ujian dimulai, gue dan anggota 'FESES' yang lain berkumpul di depan kelas Elva untuk kembali membahas ulang pelajaran yang akan diujikan hari ini, yaitu Biologi dan Ekonomi..

Ada yang berbeda pada suasana kali ini.. Tidak ada Frank diantara kami.. Ya, dia mungkin sudah sampai di Jerman sekarang dan sedang menjalani pengobatan penyakit Leukemianya.. Frank tidak ada diantara kami bukan hanya 1 atau 2 hari saja, tetapi dalam waktu yang sepertinya akan lama, dan gue masih belum tau kapan dia balik lagi ke Indonesia.. Entahlah, kenapa sekarang gue seperti merindukan Frank? Sosok orang yang biasanya ceria, humoris, dan cukup banyak membuat kami tertawa, ya walaupun terkadang banyak juga leluconnya yang memberikan kesan 'garing'..

Bel tanda masuk pun berbunyi.. Gue, Edo, Elva, dan Syifa langsung masuk ke kelas masing-masing untuk mengikuti 2 ujian hari ini.. Tidak ada kesulitan yang berarti selama Aku menjawab soal-soal ujian hari ini, karena gue udah belajar cukup banyak tadi malam..

Bel tanda ujian selesai pun berdering.. Aku segera mengumpulkan lembar soal dan lembar jawabanku kepada pengawas.. Setelah pengawas keluar dari kelas, tidak gue sangka-sangka, Edo datang ke kelas gue dan menghampiri gue..

"Syer, besok kan libur, jadi gak buru-buru pulang ke rumah dong?" tanya Edo pada gue..

"Ekhmm, iya enggak sih.. Kenapa emangnya do?" gue balik bertanya pada Edo..

"Ikut gue ke taman yuk bentar.. Ada yang mau gue omongin sama lo, tapi berdua aja.." katanya to the point..

"Sekarang? Emang ada apa sih?" Jantung gue langsung berdegup kencang setelah Edo mengatakan itu.. Gimana gak berdegup kencang coba? Bayangin aja, cowok yang gue suka, ngajak gue ke taman dan dia bilang cuma ingin ngomong berdua aja sama gue..

"Iya sekarang lah, ya udah deh yuk ikut gue aja cepet, gak pake lama.." Edo dengan cepat menarik tangan gue untuk pergi ke taman..

Selama di perjalanan menuju taman, gue semakin deg-degan dan bertanya-tanya dalam hati.. Apa yang pengen dilakuin Edo sebenernya? Ngajak gue ke taman deket sekolah siang-siang gini? Aneh banget sih dia.. Dan akhirnya gue dan Edo tiba di taman deket sekolah..

"Syer, boleh gue nanya sesuatu sama lo?" Edo akhirnya membuka percakapan, setelah sempat selama beberapa detik kita hanya diem-dieman dan saling tatap-tatapan..

"Ya boleh lah, kenapa enggak.." gue mencoba rileks saat Edo melayangkan pertanyaan itu ke gue..

"Ekhmmm, apa bener selama ini lo suka sama gue?" Edo bertanya pada gue dan pertanyaannya itu sempat membuat jantung gue berhenti berdetak sejenak dan diam tak berkutik sama sekali..

"Lo tau darimana do?" Akhirnya gue memberanikan diri untuk memulai berkata-kata..

"Frank yang bilang.. Waktu dia nembak lo dan akhirnya lo nolak dia, dia cerita kejadian malam itu semuanya sama gue.. Dan dia bilang kalo lo nolak dia dengan alasan gue.. Apa itu bener Syer?" Edo kembali melayangkan pertanyaan yang sangat sulit buat gue jawab..

"Iya do, itu bener.. Selama ini gue emang suka sama lo, dan disaat gue suka sama lo, Frank justru nembak gue, ya alhasil dengan berat hati gue tolak dia.." gue akhirnya mengaku di hadapan Edo, cowok yang selama ini gue suka..

MAAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang