BAB 2-ARTI SAHABAT

192 3 0
                                    

Pukul 11.50 kami berlima bertemu di salah satu mal yang terletak di bilangan Jakarta Selatan, dan kami pun segera menuju ke tempat bioskop.. Kami memesan 5 tiket dan film akan dimulai pukul 12.20..
Aku, Edo, Syera, Elva, dan Syifa pun menuju ke tempat pembelian pop corn untuk membeli cemilan berasa khas asin tersebut yang akan menemani kami selama nonton..~ kami menamai kelompok kami "FESES" (singkatan nama2 kami).. Walaupun terlihat jorok, tapi kami semua enjoy dengan nama itu..
Setelah selesai membeli, kami segera menuju studio 1, tempat dimana film Filosofi Kopi akan diputar..

*Mereka berlima nonton selama kurang lebih 2 jam..*

Setelah itu mereka keluar dari studio dan membicarakan film yang baru saja mereka tonton..
"Gimana guys filmnya? Keren kan?" tanyaku pada teman-teman..
"Parah coy, kaco, gak nyangka gue kalo jalan ceritanya kaya gitu.." sahut Edo..
"Kalo gue sih merinding pas ngeliat yang bagian terakhir, apalagi banyak quotes2 yang wah banget" bilang Syera..~memang dia pecinta quotes2 yang bagus..
"Kalo gue sih gak peduli2 banget sama filmnya, yg penting bagi gue adalah bisa jalan dan nonton bareng kalian guys" sambung Elva..
"Aww, so sweet banget sih kamu vi" sahut Syifa~satu2nya anggota "FESES" yang mempunyai pacar bernama Ferry..
"Hahaha" kami berlima tertawa serempak..
Kami semua memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah mereka masing-masing, dan mereka pun menuju salah satu tempat makan yang ada di mall tersebut..
Setelah mereka selesai makan, kami semua kembali pulang ke rmh masing2.. Aku pulang bersama Elva karena rumah kami searah, sementara Edo pulang bersama Syera, karena mereka berdua tetangga-an, sedangkan Syifa akan dijemput cowoknya, Ferry..
Ya, seperti itulah memang kehidupan kami berlima, sering banget ketemuan, dan ngelakuin hal-hal yang positif~walaupun gak positif-positif amat sih, tapi at least kita gak pernah lah tuh yang namanya cuma nongkrong2 untuk ngelakuin yg gak jelas atau yg negatif.. Dan 1 lagi, kita gak pernah pergi2, diatas jam 7 malem, maklum, orang tua kita super protective banget orangnya..
Kita gak tau kapan kita bakalan pisah dan kita juga gak tau gimana kita kedepannya, mau jadi apa kita, dan masih banyak lagi deh pokoknya hal-hal yang masih kita gak tau untuk kita lakukan kedepannya, tapi yang pasti kita punya SEMANGAT & punya 1 tujuan, yaitu SUKSES.. Kita juga akan terus bermimpi, dan menggantungkan mimpi itu di depan mata kita, lalu kita akan meraihnya suatu saat.. Dan sekarang, kita akan lanjutin & hadapi dulu aja apa yang ada di depan mata kita..


Itu dia chapter 2 dari cerita "MAAF"..
Masih akan ada kelanjutannya..
Vote & comment masih ditunggu ya..
Makasih..

MAAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang