Chapt 9 - menurutinya?!

64 1 0
                                    

aku bangun dari tidur nyenyakku. aku melihat jam. ternyata sudah jam 06.00.

06.00??!!
what? aku tidur berapa jam?! pikirku.
aku mendengar suara pintu yang sedang di buka sontak aku menoleh ke arah pintu dan ternyata itu mom.

"Abel, kamu sudah bangun? mom khawatir sekali dari tadi malam kamu tidak bangun-bangun" ujar mom.

"eh iya"

setelah itu mom pergi meninggalkan kamarku. aku segera menyambar handuk dan pergi ke kamar mandi.
***
aku menghirup udara segar di depan sekolahku.

"hmm.. sejuk sekali" ujarku.

"iya"

ha? ada suara cowok? aku segera menoleh ke samping kananku. aku melihat cowok tampan sedang berdiri di sampingku. siapa lagi kalau bukan pacar tercintah. dia hanya menoleh padaku.

"hi dear" sapanya.

"eh hi too" sapaku balik.

dia merangkulku dan kami berdua berjalan bersamaan. senangnya!!!!! pikirku.
***
kami duduk di kursi taman sekolah. justin merangkulku dan kepalaku bersandar dibahunya.

"bel, lo lahir tanggal berapa?" tanya justin.

"6 juli 1995" jawabku.

"gue 7 juli 1995" katanya.

"oh. berarti lo yg lebih tua" ucapku.

"iya. jadi sekarang lo harus nurutin apa kata gue." katanya.

"heeh--kga mau gue" kataku.

"beneran nih gk mau?" tanya justin. dia mengambil sesuatu dari sakunya. itukan ice cream kesukaanku. ya, ice cream choco magma.

"eh mau deh" jawabku.

"yaudah nih". "tapi ingat 'kakak'" katanya memastikan.

"iyaa" jawabku sambil memakan ice cream itu. tapi dari mana dia tau ice cream kesukaan itu choco magma? ah sudahlah yg penting makan. hihi.

"hmmm enak" kataku.

dia hanya tersenyum.
***
bel pulang sekolah sudah terdengar. aku segera mengambil tasku dan segera keluar kelas. aku sedikit berlari. entah kenapa aku ingin berlari. saat aku sampai di pintu kelas seseorang menarik tanganku ke kelas sebelah dan langsung mencium pipiku. 5 detik dia mencium pipiku. segera aku melepaskannya. seseorang itu ternyata Justin?!

"j..justin?" kataku gugup.

"hi" katanya santai.

"......." aku diam seperti patung. itu.. first kissku.

"bel?" tanyanya.

"eh iya. aku pulang dulu ya" pamitku pada justin.

"gue anterin" katanya.

"gue bisa pulang sendiri" tolakku.

"bel?"

"hh!! iya iya"

kami berjalan menyusuri koridor sekolah. selama perjalanan ke tempat parkir motor tak ada satu kata yang keluar dari mulut kami.
***
aku merebahkan diriku di kasur. aku sangat lelah karena di ajak jalan justin pulang sekolah tadi. ke Restoran, supermarket. dll.

tak lama aku terlelap.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang