Chapt 6 - waaaahhh!!

75 1 0
                                    

"mmm..gue..ggueee.." jawabku ragu.

justin hanya mengangkatkan Alisnya dan berharap aku menerimanya.

"hmmm..maaf sebelumnya tapi gue blm bisa jawab skarang" kataku.

Raut muka justin berubah. yang tadinya tegang sekarang menjadi sedih.

"tapi lo harus jawab besok yaa.. gue tunggu" katanya.

"iyaa" kataku sambil berjalan meninggalkannya.

saat aku berjalan ada 2 orang yg menghalangiku. dan ituu.. vinny dan temannya?

"heh lo, ngapain lo tadi sama justin? caper bgt sih!" bentak vinny

temannya hanya mengangguk.

"apaan sih! jngan sok tau deh" bentakku tdk mau kalah.

"bilang aja lo mau kan sama justin? sok-sok jawabnya besok lagi!" ujar Vinny.

"ih! apaan sih! mulut lo gk pernah di ajarin ya? gk sopan bgt! emngnya lo siapanya dia? adek? ibu?" kataku.

"gue mantan pacarnya Justin jadi lo gk usah deket-deket sama dia!" ujar Vinny.

"berani lo dketin dia awas lo! ujarnya lagi sambil menjambak rambutku. aku hanya meringis kesakitan.

"vinny! lepasin dia!" pinta seorang lelaki. itu justin.

vinny langsung melepasnya.

"justin, ngapain lo belain cewe ini? lo gk inget masa-masa kita dulu?" tanya Vinny.

wleeekk pngen muntah gue.

"itu masa lalu! jadi lo gk ush inget-inget lagi!" jawab justin.

"tapi.."

"udh gk ada tapi-tapian! skarang lo pergi!"

akhirnya vinny pergi dan justin mengahampiriku.

"lo gk apa-apa?" tanya Justin.

"iya" jawabku singkat.

sebenarnya kepalaku terasa sangat pusing karena jambakan keras tadi. tak lama penglihatanku semakin kabur dan akhirnya gelap.

***
"bel, bel"

suara itu membangunkanku. aku menggosokan mataku beberapa kali hingga penglihatanku kembali normal.

"eh gue di mana?"

"lo di UKS"

suara itu? justin? dia di sini?

"heeh lo ngapain di sini" tanyaku pada Justin yg sedang asik bermain iphonenya.

"gue yg gendong lo ke sini" kata Justin yg masih sibuk dengan iphonenya.

"what?!" kataku dengan sedikit berteriak.

"berat badan lo berapa sih?" tanyanya tiba-tiba.

"ngg.. emngnya kenapa?" tanyaku balik.

"tadi gue gendong lo berat banget" jawabnya menahan tawa.

"kampret lu" kataku kesal.

"sorry..sorry" katanya masih menahan tawa.

tak lama guru UKS pun datang untuk memeriksaku. katanya aku sudah membaik.

aku kembali ke kelas dengan bantuan justin.

"pelan-pelan" pinta Justin.

aku hanya menatap wajahnya. dia tampan sekali. lebih tampan dari semua teman cowokku.

tanpa kusadari aku sudah berada di depan kelasku.

"bel udh nyampe" katanya.

aku masih menatapnya.

"bel" katanya lagi.

"eh iya" kataku yg baru menyadari kalau dia memanggilku.

"makasih ya" kataku lagi.

dia hanya mengangguk lalu pergi ke kelasnya.

aku terus melihatnya saat dia masuk kelas.

wajah tampannnya masih terbayang di pikiranku.

"doorrrr!!!" arin mengagetkanku.

aku tidak kaget sama sekali. sebenarnya aku kaget cuma aku menahannya.

"ngapain hayoooo! liatin siapa sih" kata Arin.

"gk ngapa-ngapain kok" jawabku dan langsung masuk ke kelas.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

TBC..

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang