Setelah Sheila menelepon ortu mereka masing-masing selang berapa lama ortu nya Lia, Handi dll datang dan menjemput mereka pulang, teman-teman Rika pun berpamitan pada Tuan Rumah.
"Om, Tante, kami pulang dulu ya, terimakasih untuk acaranya. Rika kita semua pulang dulu ya nanti kalau sudah sampai di Jakarta jangan lupain kita ya," sahut Handi.
"Ya Han, sampai nanti dan makasih ya kalian sudah mau datang ke acara perpisahan aku," balas Rika, lalu mereka pun pulang akhirnya ke rumah masing-masing.
Akhirnya setelah anak-anak remaja itu pulang ke rumah mereka masing-masing, Liana hanya berpikir tadi mengenai Evan, dia belum sempat mengobrol lebih lama dengannya karena sungkan juga malu, tidak mungkin Lia bertanya banyak hal pada Evan kalau tidak ditanya terlebih dulu.
Dua minggu kemudian, Lia dan teman-teman nya kini sudah duduk di bangku SMA, ia masuk di kelas 1F. Kelas yang ramai dan penuh dengan teman baru, suasana kelas yang cukup besar dapat menampung murid-murid sekitar 40 orang.
Lia senang setelah masa penerimaan murid-murid baru, sekarang dia bisa duduk di kelas dan berada di posisi paling depan tentunya, dia sudah berkenalan dengan salah satu teman barunya Novi dan duduk satu bangku dengannya.
Di belakang mereka ada Mila dan Santi. Hari itu pelajaran Sosiologi dimulai dan Lia mengikutinya dengan baik.
Setelah pelajaran Sosiologi dan bahasa Inggris selesai, mereka mendengar bel untuk istirahat, lalu Lia bergabung bersama Novi, Mila dan Santi ke kantin tempat mereka membeli makanan atau camilan dan mengobrol. Mereka bertemu kakak kelas mereka di kantin, Ronald dan Johan.
Lalu Ronald menyapa mereka ber empat.
"Hai Lia, Novi, apa kabar? Gimana, kalian suka gak sekolah di sini?"
"Aku suka Kak, sekolah ini cukup luas dan aku dapat banyak teman baru," jawab Novi sambil tersenyum manis pada Ronald yang duduk di depan Liana.
"Baguslah, kalian jangan sungkan ya kalau ada pelajaran yang kalian belum bisa ikuti, kalian bisa bertanya dan belajar bersama dengan Kak Johan dan saya, oke?" Ronald menawarkan bantuan pada mereka berempat padahal salah satu dari kakak kelas itu ada yang menyukai Santi, maka dari itu mereka baik sekali mau membantu keempat orang tersebut.
"Baik, Kak. Terimakasih ..." jawab Novi, sementara teman-teman Novi hanya mengangguk pada Johan.
Novi, cewek manis dan yang paling percaya diri di antara teman-teman barunya sehingga ia tidak merasa canggung saat ngobrol dengan kedua kakak kelas yang cukup populer di sekolah itu.
🪻🪻🪻
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Lama Belum Kelar
Teen FictionCerita masa SMA yang menyenangkan, yang berlanjut ke masa kuliah. Apakah Liana akan memilih Evan, teman lamanya atau memilih Andrew yang dijodohkan oleh papanya setelah Liana kembali dari Jepang? Andrew cowok posesif meskipun dia tampan, kaya raya d...