3 Duduk di Kelas 2

11 9 0
                                    

Setelah mengobrol, acara makan-makan pada waktu istirahat pun berakhir. Selanjutnya pelajaran Fisika  dimulai sampai pelajaran terakhir PPKN, pada hari itu akhirnya mereka semua bergegas pulang.

Pikiran Liana masih saja tertuju pada Evan.

'Hmm, kira kira Evan sekolah di mana ya'.

Tanpa disadari olehnya, Liana mendapat perhatian khusus dari
seseorang yang sejak awal sudah melihatnya dari pertama Liana masuk sekolah, dia adalah Shandi.

Perlahan-lahan namun pasti bayangan Evan pun menghilang dari pikiran Liana.

Dua tahun sudah Liana duduk di bangku SMU itu, Lia adalah siswi yang aktif dalam mengikuti kegiatan di sekolahnya, dia tertarik pada musik dan juga pada ekstrakurikuler olahraga di sekolahnya.

Hubungannya dengan Mila, Novi, dan Santi tidak lagi sedekat dulu karena tahun ini dia sudah duduk di kelas 2A dan sebentar lagi akan naik ke kelas 3.

Di kelas 2A dia duduk dengan Yuli, dia masih aktif ikut kegiatan ekstrakurikuler olahraga Wushu di sekolahnya.

Waktu berlalu begitu cepat, malam minggu besok dia dan teman-temannya satu kelas diundang ke acara Sweet Seventeen Deby di rumahnya di komplek perumahan Dago Bandung.

Sahabatnya Deby pun diundang dari kelas lain seperti Imelda, Michael, Vanya, dan Rudi. Liana sungguh menikmati semuanya itu.
Lalu hari yang ditunggu-tunggu pun tiba.

Malam Minggu dia bersiap siap akan pergi ke rumah Deby, dia sudah mempersiapkan hadiah ulang tahun untuk Deby, sebuah jam tangan yang sedang trend pada masa itu berwarna pink warna kesukaan Deby. Dia sudah memakai baju pesta yang tidak terlalu  mewah untuk remaja seusianya, baju pestanya berwarna merah selutut.

Dia akan dijemput oleh Santi bersama supirnya Pak Andi sekitar jam setengah enam sore.

Krinngg... kringgg... telepon di rumah Liana berbunyi, lalu telepon itu diangkat oleh Felice, mamanya Lia.

"Halo dengan siapa ini? Mau cari siapa?" tanya Felice kepada si penelepon.

"Sore Tante, ini saya Santi teman sekolah Liana, maaf  Tante Saya bisa bicara dengan Liana?" jawab Santi sopan.

"Oh, Santi. Sebentar, ya ... Tante panggilkan dulu Lia nya..."
Lalu mamanya Lia memanggil Lia dari ruang keluarga.

"Lia ... ada telepon ini dari Santi..."

Segera Lia pun keluar dari kamarnya sambil menyahut mamanya.

" Ya, Ma sebentar...," jawab Liana lantang

🍒🍒🍒

Cinta Lama Belum KelarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang