36

7.1K 449 38
                                    




Pagi hari di kediaman Indra dan Rinjani di warnai dengan celotehan Alden, bayi kecil berusia 6 bulan itu mulai memasuki tahap Mpasi dan mencoba beberapa makanan yang ibunya buat

"Kenapa di lepeh terus sih naakk... Jangan picky eater ya, Alden harus bersyukur... Ga Boleh main main makanan" Omel Rinjani pada Alden sambil terus menyuapkan bubur brokoli dan daging ke dalam mulut mungil Alden

"Ga enak kali yangg" Ucap Indra ngasal

"Enak aja... Aku ngikutin resep di internet yangg" Kilah Rinjani

"Coba kamu cicipin yangg, kata aku enak" Kata Rinjani menyodorkan se sendok kecil berisi bubur pada suaminya, Indra menerima suapan itu

"Enak sih, kenapa Alden ga mau makan? Mama sudah buatkan makanan, papa suapin ya" Ucap Indra mengambil alih mangkuk dan sendok untuk Alden, dan di terima senang hati oleh bocah kecil itu

"Diiihhhh mulai nyari gara gara sama mama ya Alden ya" Ucap Rinjani sengit, bayi itu justru tertawa seolah olah sedang diajak bercanda, ia membuka mulut dengan suka rela saat suapan demi suapan sang ayah masuk ke dalam mulutnya

"Anak Rinjani tuh, tingkahnya ajaib kayak mamanya" Ucap Indra tertawa

"Harusnya kalo Alden mau mirip papa semuanya aja mirip papa nak, jangan kelakuannya ikut mama nyebelin tau gak, mama kunyah kamu lama lama" Ucap Rinjani lagi lagi bayi kecil itu tertawa

"Sudah selesai, saya berangkat dulu ya" Ucap Indra mencium kening istrinya

"Alden jangan ngerepotin mama, nanti kamu di kunyah... Papa pulang telinga kamu tinggal setengah gimana? " Ucap Indra sambil menoel pipi Alden yang masih belepotan bubur brokoli itu

"Biarin... Ganti aja pake kuping gajah" Kata Rinjani tak kalah Absurd



*****



Hari pernikahan Rizki Irmansyah dan Arabella Irawan di gelar mewah di salah satu hotel bintang lima di jakarta, dengan berbagai sekmen tamu undangan mulai dari pejabat pemerintahan, kalangan artis hingga pengusaha

Malam itu Rinjani tampak anggun dengan balutan dress satin panjang berwarna hitam dan memiliki belahan dada rendah serta di hiasi kristal Swarovski di beberapa bagian membuatnya menarik banyak sekali perhatian yang menatapnya kagum bersanding di sebelah sang suami yang mengenakan pakaian senada sembari menggendong si kecil

Rinjani tampak menyapa beberapa teman kuliahnya juga Bella dulu, karna saat Rinjani menikah ia tak mengundang banyak teman dengan alasan tidak dekat atau lupa namanya

"Rinjani.. Astaga, lo cantik banget" Ucap salah satu senior Rinjani di kampus

"Eitsss berani bener godain mantan gebetan depan lakiknya" Ucap salah satu teman Rinjani yang lain membuat Indra memusatkan perhatian pada mata yang tengah memandang kagum istrinya itu

"Haha... Katanya udah jadi eksmud ya anda" Tanya Rinjani mengalihkan pembicaraan

"Ga juga biasa aja nerusin usaha bokap aja" Ucap teman Rinjani itu

"Mana gandengannya nih? Sendirian aja" Goda Rinjani lagi

"Tadinya nungguin lo, eh udah keduluan hahaha" Ucap pria itu membuat Rinjani tertawa sumbang, ia juga ketar ketir apa bila bapak Indra Tirtana Wijaya ini cemburu bisa bahaya

 "Ayo kita sapa Rizki dulu yangg" Ucap Indra dengan posisi sangat dekat ke telinga Rinjani membuat orang yang melihat mengira bahwa Indra tengah menciumnya padahal tidak, setelah berpamitan kepada rekan rekannya Indra dan Rinjani naik ke atas panggung memberikan ucapan selamat serta doa pada kedua mempelai itu

"Mas Rizki selamat yaaa.. " Ucap Rinjani memeluk Rizki dengan cepat dilepasnya akibat mendengar deheman sang suami

"Selamat ya ki... Semoga cepet nyusul temen mainnya Alden" Ucap Indra menyalami adik asuhnya

"Aamiinn Aamiinn makasih bang, Jani Thanks ya Abang sama Jani bener bener jadi saksi kisah kita pokoknya" Ucap Rizki

"Aaaaa abengggg... Kenapa kamu cepet banget nikah benggg... Kayaknya baru kemarin aku ngajari kamu ngelipet selimut bentuk angsa" Kata Rinjani memeluk Bella

"Kamu duluan yang ninggalin aku nikah tau... Kalo kamu laki laki aku pasti nikahin kamu aja Jani" Ucap Bella, kedua sahabat itu berpelukan

 "Ih tapi aku ogah anjirrr... Laki aku ganteng gagah begini, di tukar keripik nangka mana mau aku" Mereka berempat tertawa

Setelah turun dari panggung Indra dan Rinjani memilih duduk di salah satu meja di ujung di temani beberapa ajudan pak Menhan yang lain

 "Ijin, ibu... Saya liat bu Rinjani jalan sama Pak Indra dari sana tadi berasa lagi liat couple goals yang ada di dongeng dongeng" Ucap Lino

 "Haha om Lino bisa aja, eh asal dongengnya jangan beauty and the beast ya.. Suami saya ganteng begini, hasil berebut sama perempuan se indonesia ini" Ucap Rinjani memandang wajah tampan suaminya, Indra yang salah tingkah mendadak memarahi Lino

 "Kamu ngapain ngeliatin istri saya dari sana tadi hah? " Ucapnya memicingkan mata

 "Siap salah bapak" Ucap Lino tunduk

 "Apa sih yangg.. Kan bercanda aja" Kata Rinjani lirih kasian pada Lino yang terkena omelan Indra

 "Kamu juga.. Ngapain sih dandan begini, pake baju ini, jadi di godain banyak cowok kan" Ucapnya di telinga Rinjani

"Ya masa temen aku satu satunya nikah aku datengnya pake daster yangg, ada aja kamu mah" Ucap Rinjani, Merasakan tangannya di tepuk tepuk Rinjani melihat sang putra bermain dengan tangannya

 "Sini gendong mama" Ucap Rinjani hendak mengangkat Alden dari gendongan papanya namun di tahan saat mendengar Indra berkata

"Jangan.. Sama saya aja, biar semua orang ngiranya kamu bujang" Ucap Indra ketus

"Oh gitu? Yakin gapapa? " Tanya Rinjani tak ada sautan

"Kalau gitu titip anaknya, aku mau nyapa temen temen yang lain dulu" Ucap Rinjani berani usai memberi kecupan di pipi kiri Indra












Bersambung...













Kamu dan Negara S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang