Anak siapa?

38 7 1
                                    


"Asal kau tau nyonya saya juga butuh pelukkan sosok mu, aku tak kan membencimu mah."
_BenuaBiruAldebaran

Setelah mengantar launa pulang kerumahnya, benua juga pulang ke rumahnya yang ia harap saat ini adalah di meja makan ada makanan untuk ia makan.

Benua membawa mobil hitamnya ke bagasi rumahnya, setelah itu ia masuk ke rumahnya, rumahnya sepi lampu utama sudah di matikan sehingga hanya remang-remang yang benua bisa lihat.

Benua langsung ke meja makan, di ruang makan lampu ada yang menyala walau hanya menerangi area meja makan.

Benua duduk di sana, lalu membuka tudung saji ia harap ada nasi atau apa pun di sana, nyatanya kosong.

Benua menghelan nafas lesuh, ia menyentuh perutnya yang sudah berbunyi, ia bisa memasak namun ia teringat ibu tirinya tidak akan memperbolehkannya menyentuh bahan makanan.

Suara sendal berbunyi dari lantai atas, benua tebak ibunya akan turun ia pasrah tidak pergi ia tetap terduduk di sana hingga tika menatapnya.

"ngapain di sini?" suara perempuan dewasa itu terdengar.

Benua melirik ibunya yang sedang menyeduh teh di sana "mah, benua cape" lirihnya membuat tika menghentikan aktivitas "benua mau mamah, benua mau mamah anggap benua lagi kaya dulu" lanjutnya, kali ini tika menghampiri dengan secangkir teh panas.

Pyurr

Tampa belas kasihan tika menyiram benua dengan teh yang baru saja ia buat "cukup, saya gak mau punya anak kaya kamu, dan satu lagi saya ingatkan sekali lagi jangan sebut kamu benua BARA" ujarnya dengan emosi, setelah itu ia berlalu ke kamarnya lagi.

Benua terdiam menahan panas pada tubuhnya, matanya hanya bisa berkaca-kaca tanpa kata, benua tidak pernah menangis di depan ibunya "mah, seperih apapun mamah nyakitin benua, benua bakal anggap mamah itu ibu benua, seperti kata papah dulu sebelum ninggalin benua" lirihnya, setelah itu ia pergi ke kamarnya.

Benua sampai di kamarnya, ia melepaskan jaketnya dan merebahkan tubuhnya di kasur itu, ia melirik ke naks di sana ada foto keluarga lengkapnya dulu.

Papah Danu, Mama Tika, dan adiknya Alicia, begitupun dirinya, benua kecil yang ada di gendongan papah dan alicia bayi yang ada di gendongan mama bahagia tampa ada kata hancur dulu.

"Dulu mama sangat menyenangi benua seperti anak kandungnya tapi sekarang kenapa mah, kenapa mama seperti ini"

Akhtor pov

Benua kecil yang sedang memakai sepetu, hari pertamanya sekolah dasar.

Wanita dengan daster kuning keluar dengan kotak makan di tangannya "nua, ini bekalnya udah matik buatin" ujar wanita paru baya itu.

Matik adalah mama tika, benua tersenyum manis lalu mengapai kotak itu "makasih matik sayang, you too" ujar anak kecil itu.

Balita perempuan keluar di rumah itu dia alicia kecil, usianya 4 tahun "abangg!!" teriaknya sambil belari kecil lalu hap jatuh ke pelukan kakaknya.

"kenapa dek?" tanya anak laki-laki itu.

Alicia kecil hanya tersenyum lalu melepas pelukkannya "da papa, emm abang belajal yang pitel yah" ucap anak itu.

ALICIA On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang