Kasus baru

362 42 8
                                    

Cerita mengandung konten yang tidak cocok untuk anak di bawah umur, ibu hamil, dan orang yang sensitif dengan kekerasan. Akan ada konten berbahaya seperti kekerasan, pembunuhan dan darah.

Konten tidak pantas untuk di tiru ⚠ Harap jadilah pembaca yang bijak.

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

"Nhu bangun! "

Tidak menunggu lama. Mungkin itulah kebiasaan pemuda manis tersebut. Sekali mendengarkan suara di sisinya matanya akan dengan reflek terbuka.

"Ah? Eh! Aku tertidur?... Maafkan aku paman."

"Tidak apa-apa. Teruslah seperti itu. Jika lelah maka tidurlah! Apa sekarang sudah bisa? Aku akan membawamu membeli pakaian."

Kuea mengangguk patuh, "tapi, bisakah aku ke kamar mandi dulu? "

"Silahkan."

"Emm... Paman," lirih Kuea menarik ujung jaz Lian dan menatapnya

"Ada apa?"

"Temani aku."

"Haa? Kamu mau aku menemanimu? Kamar mandinya ada disini Nhu. Tidak akan ada yang bisa menyakiti kamu selama ada aku disini."

"Ennng... Apa paman tidak mau?"

"Baiklah! Ya sudah ayo." Akhirnya dia menyerah. Wajah memelas pemuda kecil itu membuatnya tidak bisa menolak

"Sampai di dalam! oke?"

Sekali lagi Lian di buat terkejut.

"Sampai di dalam kamar mandi maksud kamu? Kamu mau apa disana?"

"Cepatlah paman! Aku mau buang air kecil. Bisakah?"

"Huftt... Terserahmu. Cepatlah!"

Senyum kemenangan tersirat di wajah manisnya. Dia tersenyum antusias dan menarik tangan Lian hingga berada di dalam kamar mandi bersama dengannya. Lima menit berlalu dan dia selesai dengan hajat kecilnya. Tapi tiba-tiba pikiran jail terbesit di otaknya.

"Aaaaaaa ..." teriaknya

Brak

"Ada apa? Apa yang salah?"

Seperti yang dia duga. Dengan cepat pria tampan itu mendatanginya tanpa memikirkan semuanya. Bahkan Lian membuka pintu kamar kecil tanpa meminta persetujuan.

"Apa yang terjadi? Nhuu!"

Kaget! Tapi sudah terlambat. Apa yang di lihatnya sudah terlanjur dia lihat. Lian hanya bisa berbalik membelakangi Kuea lagi dengan wajah merah padam sambil mengumpati kebodohan dan kelancangannya sendiri.

"Yaak! Paman mesum."

"Kamu yang memanggilku. Tsk ... Kenapa kamu teriak-teriak?"

"Aku? Aku tidak memanggil paman! Ah! Ya benar aku teriak. Tapi aku tidak memanggil Paman," bela Kuea pada dirinya sendiri.

ZeeNunew _ DEADLY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang