Selamat jalan Sayang

457 39 32
                                    

Mimin takut babnya hilang lagi kalau di draf. Jadi langsung UP saja tanpa nunggu tiga suara.

*

Yang pergi tidak akan pernah terlupakan, tapi jangan sampai kamu melupakan apa yang ada setelahnya dan apa yang menjadi penggantinya.

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*

Satu tahun kemudian

Pemakaman pribadi keluarga Wang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemakaman pribadi keluarga Wang


*


Satu tahun lebih telah berlalu, saat ini seperti biasa, setiap dua pekan sekali Lian akan berjongkok di depan tanah datar sebuah makam yang hijau. Menatap kosong penuh kehampaan. Hatinya terasa sakit. Dia benar-benar kehilangan. Sudah terlewati waktu satu tahun lebih, tapi rupanya bagian kecil hatinya masih merasakan sakit yang luar biasa.

"Maafkan aku yang tidak bisa menjagamu. Seandainya aku tahu semuanya dari awal, aku sudah membawamu pergi jauh dan semua ini tidak akan terjadi."

"Sudah cukup! Kita pulang yuk daddy, jangan terus di tangisi. Dia pasti bahagia disana," ucap seseorang yang berdiri di sampingnya mengelus perutnya yang terasa tegang karena lama berjongkok menemani sang suami.

"Apa kamu lelah?"

"Pasti. Bagaimana aku tidak lelah? Sudah berapa jam kita disini?"

"Maaf naa. Ya sudah, kita balik sekarang."

Anggukan antusias dari yang di ajak membuat Lian tersenyum.

"Mau makan di luar siang ini?" tanya Lian menggandeng tangan pasangannya yang terlihat kesulitan berjalan

"Kakiku keram. Lain kali jangan kelewatan lama seperti ini. Tidak bisakah jangan terlalu kehilangan seperti itu? Lagipula saat ini ada aku dan anakmu yang menemanimu. Dia akan bahagia jika kamu bahagia, dan bahkan dia justru akan merasakan sakit jika melihat daddynya terus saja terpuruk dan merasa bersalah seperti itu."

ZeeNunew _ DEADLY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang