Chapter 4

3K 85 0
                                    

Pukul 08:55

"Eumhh"
Mark terbangun lalu meregangkan tubuhnya karena sakit sehabis tadi malam bermain bersama daddynya.

"Nghh daddy dimana?"
Ucap Mark ketika ia melihat sekelilingnya tidak ada keberadaan sang daddy.

Kriett

Terdengar suara pintu terbuka.
"Daddy mau peluk"
Ucap Mark dengan manja sambil merentangkan kedua tangannya.

"Baby kau sudah bangun, baiklah"
Ucap Renjun lalu mendekat pada Mark dan memeluknya sangat erat.

"Daddy Markeu mau mandi"
Ucap Mark.

"Yasudah sana mandi dulu habis itu turun kebawah, kita akan makan bersama"
Ucap Renjun mengangkat Mark dan mendudukkannya di pangkuannya.

"Daddy Injunn yang lain dibawah ya"
Ucap Mark manatap Renjun dengan boba eyesnya.

"Iya baby, yasudah mandi dulu ya, daddy akan menunggu mu disini"
Ucap Renjun mengelus pipi gembul Mark.

"Hihi baiklah daddy"
Ucap Mark tersenyum gemas lalu mengecup bibir Renjun.

"Morning kiss for my daddy"
Ucap Mark lalu turun dari pangkuan Renjun dan berlari menuju toilet.

Renjun hanya bisa menggelengkan kepalanya karena melihat kelakuan Mark yang sangat mengemaskan.

Setelah selesai mandi Renjun dan Mark turun kebawah untuk makan bersama yang lainnya sambil bergandengan tangan.

"Morning daddy"
Ucap Mark.

"Good morning baby"
Ucap mereka bersamaan.

Mark berjalan kearah Jeno lalu mengecup bibirnya.
"Morning kiss"
Ucap Mark dengan kedipan matanya, lalu Mark pun mengecup daddynya satu-persatu.

Setelah mengecup daddynya mereka pun makan bersama, dan menghabiskan waktu bersama seharian.

10 bulan kemudian...

"Hmm jam berapa ini?"
Ucap Mark sambil melihat jam di samping kasurnya.

Pukul 21:13

"Udah lumayan malam, aduh tapi aku laper lagi, tapikan di dapur gak ada makanan ataupun snack"
Ucap Mark sambil memegang perutnya yang bunyi.

"Apa aku ke minimarket aja ya, tapi pasti daddy marah kalau aku keluar malam gini apa lagi tanpa izin, hmm gak ada uang juga"
Ucap Mark memikirkan apa yang harus ia lakukan.

"Ah! Aku pergi aja deh lagian daddy pasti udah tidurkan, hihihi ambil uang daddy aja deh"
Ucap Mark lalu keluar kamar, dan pergi keruang kerja daddynya untuk mengambil uang, karena biasanya disana daddynya menaruh beberapa lembar uang.

Setelah mengambil beberapa lembar uang, Mark langsung pergi ke minimarket agar tidak ketahuan oleh daddynya.

Selesai membeli apa yang Mark inginkan lalu ia masuk dengan mengendap-endap.
"Hmm kayaknya tadi lampu kamar aku gak mati deh tapi sekarang kok bisa mati, aneh ah udahlah yang penting bisa makan"
Ucap Mark.

"Sudah membeli yang kamu inginkan baby?"
Ucap Jaemin menyalakan lampu tersebut berubah menjadi warna merah gelap[btw guys lampu di kamar Mark bisa berubah-ubah warnanya ya xixi]

"E-eh d-daddy aku-"
Ucapan Mark terpotong oleh Jisung.

"Sejak kapan daddy mengizinkan mu untuk pergi tanpa izin baby hm?"
Ucap Jisung mulai mendekati Mark yang berjalan mundur.

"E-emm d-dadd m-maaf aku cuman lagi lapar aja jadi beli makanan",
Ucap Mark menatap takut kearah Jisung.

"Tapi daddy tidak mengizinkan mu baby!"
Ucap Jisung sambil mencengkram leher Mark, sehingga membuat Mark kesusahan bernafas.

"D-daddyh l-lepashh kumoakhhonn"
Rintih Mark sambil menggenggam tangan Jisung yang mencengkram lehernya.

"Ini hukuman untuk mu baby!"
Ucap Jisung penuh penekanan.

"D-dadhh akhh l-lepashh!"
Ucap Mark lalu menendang kaki Jisung sehingga cengkramannya terlepas.

"Argh!"
Rintih Jisung sambil memegang kakinya, merasa ada kesempatan Mark pun berniat untuk kabur.

Cklekk

"Hah d-dikunci"
Ucap Mark ia berniat untuk kabur tetapi ternyata pintunya terkunci.

"Kamu tidak bisa lari baby, kamu harus kita hukum"
Ucap Jaemin sambil berjalan mendekati Mark, lalu memeluknya dari belakang.

"Hiks d-daddy aku minta maaf"
Ucap Mark sedikit terisak.

"Tidak usah mengucapkan kata maaf dulu baby, katakan ketika kami menghukum mu saja paham"
Ucap Jaemin meremat pinggang Mark dengan kuat.

"Akh daddyhh stopp sakit"
Ucap Mark sambil memegang tangan Jaemin.

Jaemin langsung memborgol tangan Mark dan mengangkat Mark, lalu menunggingkan tubuhnya.

"D-daddyh aku gak mau lakuin ini dulu hiks hiks"
Ucap Mark terisak karena Jaemin mulai membuka seluruh pakaiannya.

PLAKK

"Akhh!"

PLAKK

"Eumhh"

PLAKK

"S-sakithh hiks"

PLAKK

"Ahhh"

PLAKK

"D-daddyh"

Jeno mendekati Mark lalu memainkan puting Mark.
"Nghh daddyhh"
Lenguh Mark, Jeno menaruh tangan Mark di pundaknya.

Seluruh tubuh Mark mulai di penuhi oleh peluh.
"Akh d-dadhh sakithh"
Rintih Mark dengan lenguhannya karena Jeno mengigit putingnya sehingga sedikit luka.

"Eumhh!"
Tiba-tiba Renjun mencium Mark.

"Hmphh anghh ah"
Lenguh Mark teredam dengan ciuman.

"Jangan melawan baby"
Ucap Jisung sambil menaik turunkan milik Mark.

Okehh guys segitu dulu ya
Kalau ada waktu aku bakalan lanjutin, maaf ya buat yang udah tungguin karena aku baru sempat bikin soalnya lagi sibuk banget ini😵
Semoga kalian suka ya, selamat membaca
Babay guys goodnight 😘😴

Slave [Mark Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang