Chapter 3

3.5K 97 0
                                    

"Hiks hiks daddy Markeu takut"
Ucap Mark semakin memeluk erat tubuh sang daddy.

"Udah baby, coba sini lihat daddy"
Ucap Donghyuck sambil mengangkat dagu Mark agar bisa saling menatap.

"Udah gak usah nangis lagi"
Ucap Donghyuck menghapus air mata di wajah Mark.

"Ah!"
Desah Mark tiba-tiba saat Donghyuck menepuk pantat Mark.

"Eunghh dadhh"
Desah Mark meremat bahu Donghyuck. Ia mulai meremas pantat Mark.

"Haahh dadhh sakithh"
Desah Mark terkejut ketika Donghyuck memasukkan satu jarinya.

"Baby tengok kebelakang"
Ucap Donghyuck menyeringai.

"Eumhh dadhh!"
Desah Mark saat Jaemin menciumnya dengan agresif dari belakang.

"Nghh ahh"
Desah Mark teredam oleh ciuman Jaemin, Mark sudah mulai kehabisan nafas lalu ia meremat jas yang di kenakan Jaemin.

Jaemin mengerti ia langsung menyudahi ciuman tersebut.
"Hah hah hah dadhh"
Ucap Mark terengah-engah.

Menatap Donghyuck dengan sangat sayu, wajahnya mulai memerah, seluruh tubuhnya dipenuhi peluh, kemeja yang di kenakannya sudah basah sehingga tubuhnya terlihat, rambutnya sudah berantakan, dan bibirnya membengkak sedikit terluka karena tergigit.

"Dadhh Markeu cape"
Ucap Mark dengan suara yang terdengar sensual di telinga para daddynya.

"Aehh dadhh j-janganhh pliss"
Desah Mark saat Chenle dari belakang memasukkan tangannya untuk memilin puting pink milik Mark.

"Baby perkenalkan nama dia adalah Jeno"
Ucap Donghyuck memperkenalkan saudaranya yang duduk di kirinya.

"Ahh dadhh!"
Desah Mark saat Jeno menjilat putingnya tubuh Mark menegang dan membusungkan dadanya.

"Perkenalkan dia adalah Renjun"
Ucap Donghyuck menunjuk Renjun yang sedang menatapnya dengan seringai.

"Ah j-janganhh digigithh"
Desah Mark sedikit kesakitan karena Jeno mengigit kecil putingnya.

"Dia Jisung"
Ucap Donghyuck memperkenalkan Jisung yang duduk disebelah kanannya.

"Ahh d-daddyhh e-enakhh"
Desah Mark sambil meremas rambut Jeno.

"Hisap baby"
Ucap Donghyuck sambil memasukkan dua jarinya kedalam mulut Mark.

"Ahh enghh eunghh euhh"
Desah Mark teredam dengan jari Donghyuck yang bermain di dalam mulutnya.

"Ahh d-daddyhh J-jisunghh"
Desah Mark karena Jisung menjilat dan mengigit daun telinga Mark sambil berbisik.

"Teruslah mendesah babyhh, desahan mu sungguh indah"
Ucap Jisung dengan deep voicenya, lenguhan Mark seperti lantunan lagu di telinga mereka benar-benar sensual.

"Eunghh AKHH SAKITHH!"
Teriak Mark terkejut ketika Donghyuck tiba-tiba memasukkan jarinya dan memaju mundurkan dengan cepat.

"Ah ah ah ah d-dadhh p-pelanhh sakithh ahhhh shh daddyhhh"
Desah Mark kepalanya mendongak ke atas, bibirnya terbuka lebar mengeluarkan lenguhan yang sexy, dan meremat bahu Donghyuck.

"Enak baby hm?"
Ucap Donghyuck mempercepat gerakan jarinya, suara lenguhan Mark dan suara becek dari holenya terdengar penuh di ruangan tersebut, untuk saja ruangan itu bisa otomatis kedap suara.

"Ahhh e-enakhh dadhh, ahh daddyhh pelanhh"
Desah Mark tubuhnya mulai bergetar menandakan sebentar lagi ia akan mengeluarkan cumnya.

"Ahh d-daddyhh ma-uhh c-cumm"
Desah Mark mulai tidak nyaman di pangkuan Donghyuck.

"Cumlah untuk kami baby"
Ucap Chenle sambil menaik turunkan milik Mark.

"Ah ah ah dadhh"

"Eunghh gakhh k-kuathh"

"Ahh shh eunghh"

"Dadhh ah!"
Desah Mark mengeluarkan seluruh cairannya.

"Mari kita lanjutkan ke inti baby"
Ucap Jeno, ia mengangkat Mark lalu mendudukkannya dipangkuannya.

Jlebb...

"AKHH DADDYHH STOPP SAKITHH HIKS HIKS AHH"
Teriak Mark kesakitan mengigit bibirnya hingga luka.

"Akhh hiks SAKITHHH"
Teriak Mark saat Jaemin dari belakang memasukkan miliknya juga.

"Arghh so tighthh babyhh"
Desah Jaemin mendongakan kepalanya.

"Ahh sakitt d-daddyh jangan g-gerakkin dulu hiks hiks sakit"
Rintih Mark matanya mulai berkaca-kaca karena menahan sakit pada bagian bawahnya.

Karena Jeno merasa kasihan pada Mark ia pun mencium Mark dengan lembut, agar ia bisa lebih tenang.

"Apa daddy sudah boleh gerak baby?"
Ucap Jaemin.

"Iyah boleh daddy"
Ucap Mark.

Setelah mendapat persetujuan dari Mark akhirnya Jeno dan Jaemin pun mengerakkannya.

"Ah ah ah ahhh anghh eunghh d-daddyhh"

"Aghh sempithh banget hm babyhh"

PLAKK

"Akhh"

PLAKK

"Ahh"

PLAKK

"Eumhh"

PLAKK

"Akhh ahh d-daddyhh c-cepathh pliss hiks"

"Alright babyhh"
Jeno dan Jaemin menuruti perintah Mark ia mulai mengerakkan dengan cepat.

"Ah ahahh ah ahhh akhh d-daddyhh terlalu... c-cepathh hiks ahh"
Desah Mark tubuhnya terhentak-hentak karena pergerakan kedua daddynya.

"Ahh Jisunghh"
Desah Mark saat Jisung membuat tanda di tulang selangkanya.

"Nghhh Chenhhh"
Desah Mark ketika Chenle bermain dengan putingnya, ia meremas rambut Chenle karena keenakan.

"Ahh H-hyuckie"
Desah Mark Donghyuck mengunakan tangannya untuk bermain dengan milik Mark.

"Injunhhh eumhhh ahh"
Desah Mark teredam oleh ciuman Renjun yang begitu dalam.

"Ahh d-daddyhh mauhh cumhh"

"Bersama babyhh"

"Ahh akhh dadhh"

"Ahhh dadhh, akhh ah!"

"Arghh Markeuu"

Setelah Mark keluar ia tertidur di dada Jeno, ia mengangkat Mark lalu menaruhnya di kamar yang terdapat di ruangan kerja mereka, sebelum meninggalkannya mereka mengecup kening Mark dan menyelimutinya, lalu membiarkan Mark tertidur, dan mereka membersihkan diri.

Okeh guyss
Segitu dulu ya
Semoga suka, selamat membaca
Babayy semua love you☘️☘️

Slave [Mark Harem]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang