Keyla agustina khumaeroh, Lulusan fakultas hukum yang kini tengah sibuk melamar pekerjaan di bidang hukum. Keyla sangat ingin menjadi seorang pengacara namun kekurangannya dalam berbicara selalu membuatnya tertolak untuk menjadi seorang pengacara.
d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abiyan muhammad al faruq
Seorang ketua gang bertopeng yang tersembunyi, yang bermain di belakang layar, memiliki 200 anak buah. Abiyan tidak bisa mengungkapkan identitas asli nya karena suatu alasan. Abiyan di kenal dengan sebutan master king atau tuan raja. Selain seorang ketua gang abiyan juga berjualan untuk memenuhi kebutuhannya.
"Master, gawat darurat mereka menyerang kita secara liar, kita di hajar habis habisan" ucap seseorang di dalam telpon kepada abiyan sambil ngos - ngos an. "Sharelock" tegas abiyan.
"Ckk!, sial " abiyan beranjak dari tempat tidur nya dan mengganti pakaiannya dengan warna hitam, dan tidak lupa membawa topeng hitam untuk menutup wajahnya. Segera di ambilnya kunci motor cb milik nya, "mah, abiyan pergi dulu" "malam - malam gini mau kemana?" Tanya mamah abiyan "pengen keluar malem aja mah, nyari udara segar" bohong abiyan, mamah nya tersenyum dan mengangguk.
Abiyan memakai topeng nya dan menaiki motor cb nya, dan langsung melaju dengan kecepatan di atas rata - rata.
"Awassss" teriak abiyan yang tiba tiba seorang muncul di hadapannya ketika dia sedang mengebut.
"Aaaaaaaaaa" keyla berteriak dengan kencang
Dubrak!!
Abiyan terjatuh dengan motor nya, abiyan terpental sedikit jauh dari motor nya. Keyla masih menutup wajahnya dengan perasaan takut.
"Arghh sial" marah abiyan memukul lengannya dengan kencang ke aspal jalan, abiyan langsung menghampiri perempuan yang mengganggu jalan nya. "Mbak nya gak papa?" tanya abiyan, keyla melepaskan tangannya yang menutup wajah nya. "Abiyan" abiyan memegang wajahnya ternyata topeng yang dia gunakan tercopot entah kemana. "Keyla" ucap abiyan. "Lo gak papa?" Tanya keyla memegang wajah abiyan, ada perasaan bergejolak di hati abiyan "gak papa" abiyan menipiskan tangan keyla dari wajah nya. "Gak papa gimana, jidat lo berdarah abiyan" abiyan tertawa "ealah sedikit doang" keyla menghembuskan nafas, "tunggu disitu" titah keyla, keyla berlari kembali menuju super market mencari korek kuping, air mineral, betadine, kapas, dan hansaplast.
"Mana luka nya?" Tanya keyla setelah kembali dari supermarket. "Ya allah key, ga usah repot repot, ini cuman luka kecil" abiyan seberusaha mungkin menolak tolongan keyla "silent please, gue obatin" keyla mulai mengobati luka yang ada di wajah abiyan dari membersihkan nya terlebih dahulu dengan air menggunakan korek kuping, kemudian memberikan betadine pada luka nya, setelah itu menutup nya dengan kapas dan hansaplast. Abiyan hanya meringis sedikit menahan sakit, luka luka seperti ini sudah biasa dirinya dapatkan.
"Walaupun luka nya kecil, kalo nggak di obatin nanti kena infeksi" ucap keyla setelah selesai mengobati luka pada abiyan.
"Aku itu ultraman yang membantu menyelesaikan masalah dunia, kaya gini udah biasa" Abiyan terkekeh
