"Dok, tolong lakukan yang terbaik untuk wanita ini dok " pinta abiyan dengan raut wajah yang sudah tidak karuan
"kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik "
Ucap dokter"Mohon maaf mas nya di harap menunggu di luar" Lanjut dokter menutup pintu ruangan seraya membawa keyla yang berada di atas bankar beroda masuk ke dalam ruangan UGD.
"Astagfirullohal adzim" ucap abiyan mengusap kasar wajah nya, di dalam hati nya begitu banyak penyesalan. Kenapa ? Kenapa dia tidak membawa keyla dulu pulang baru tempur, kenapa harus tempur dulu dan keyla tidak bisa pulang, bagaimana jika keyla tidak bisa pulang selamanya ?. Semua pertanyaan dan penyesalan mengintari kepala abiyan.
Bunyi pintu terbuka dari ruangan keyla, abiyan bergegas menghampiri dokter
"Bagaimana keadaanya dok?" Tanya abiyan masih dengan perasaan khawatir
"Alhamdulillah pasien terselamatkan, untung saja mas nya dengan gesit mengantarkan pasien kepada kami, kalo tidak mungkin akan beda cerita" jelas dokter tersenyum "hanya saja pasien mengalami banyak pendarahan yang harus segera di tangani untuk pemulihan" Lanjut dokter.
"Apa golongan darah pasien dok?"
"Pasien memiliki golongan darah o"
Abiyan menunduk lemas, bagaimana dia bisa mendonorkan darahnya kepada keyla walaupun golongan darahnya sama ketika dia memiliki anemia.
"Apakah mas nya memiliki golongan darah yang sama ?" Tanya dokter, abiyan mengangguk tersenyum paksa.
"Apakah mas siap mendonorkan ?"
"Saya siap dok, tapi saya memiliki anemia"
"Berarti tidak bisa" dokter tersenyum, abiyan sudah tau akan jawaban dokter seperti apa
"Membantu sesuai kemampuan saja, jika tidak mampu lebih baik jangan."
"Lebih baik sekarang mas nya carikan pendonor yang golongan darah nya sama dengan pasien" dokter memukul pelan lengan abiyan dan meninggalkannya.
***
Abiyan masuk ke ruangan keyla yang sudah di pindahkan, di sana abiyan melihat wanita yang ia sayangi menutup mata dan terbaring lemas, abiyan tidak tahu kapan perasaan ini muncul yang jelas dia benar benar mencintai nya saat ini.
Abiyan menggenggam tangan keyla dengan penuh rasa cinta "hai cantik, maafin abiyan ya, harus nya abiyan bawa kamu pulang jangan bawa kamu ikut perang" Abiyan terus memandang teduh wajah yang ada di hadapannya.
"tolong carikan pendonor darah o"
Perintah abiyan di dalam whats app group geng nya.
"King, keluarga keyla nyariin katanya keyla hilang"
Abiyan bungkam sesaat dia bingung harus mencari alasan apa, apa yang akan terjadi jika semua orang tau seorang abiyan adalah ketua geng, padahal dia adalah lulusan pondok pesantren bahkan keluarganya adalah keluarga yang taat akan agama. Itulah mengapa abiyan selalu menyembunyikan identitasnya, apalagi saat ini abiyan sedang di rasuki cinta sangat ingin memiliki perempuan sebelum waktu nya tiba.
Abiyan berniat menyembunyikan keyla sementara di rumah sakit, agar identitas layar belakang abiyan pun tidak terbongkar.
***
Abiyan pergi meninggal kan ruangan untuk pulang ke rumah setelah keyla mendapatkan donoran darah dan menyuruh salah satu anggotanya untuk menunggu dan menjaga keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
2021
PoesiaKeyla agustina khumaeroh, Lulusan fakultas hukum yang kini tengah sibuk melamar pekerjaan di bidang hukum. Keyla sangat ingin menjadi seorang pengacara namun kekurangannya dalam berbicara selalu membuatnya tertolak untuk menjadi seorang pengacara. d...