Keyla Agustina Khumairah
Keyla sedang berteduh di sebuah toko yang sudah tertutup karena hujan yang mulai deras, masih di pegang nya dengan erat map yang berwarna cokelat dengan ukuran F4 untuk melamar kerja, sebagaimana diri nya adalah lulusan fakultas hukum. keyla sangat ingin menjadi seorang pengacara namun kekurangan keyla yang tidak bisa berbicara dengan benar atau belibet selalu membuatnya tertolak bekerja di bidang hukum dan hal itu hampir saja membuat diri keyla merasa frustasi, bingung harus bagaimana menyikapi diri nya sendiri. setiap interview kerja keyla mesti saja gugup dan gagu padahal keyla selalu belajar berbicara berhadapan dengan cermin hingga larut malam ketika besok nya akan ada interview kerja.
Saat keyla tengah melamun, suara klakson motor berbunyi di hadapannya, seorang pria memakai jas hujan itu bertanya pada keyla
"Oj-ek?"
"Hah?" Suara yang tidak jelas bagi keyla karena deruan air hujan yang sangat deras
"Oj-ek?" dengan suara yang lebih keras dari sebelumnya tetapi tetap saja tidak terdengar jelas oleh keyla.
"Hah? Apa si?" Keyla mulai bernada kesal.
"O-J-E-K oj-ek" Pengendara motor itu berusaha kembali mengeraskan suaranya bahkan sampai di eja per huruf tetap saja telinga keyla tidak bisa mencerna dengan baik
"Gimana - gimana?" Tanya keyla kembali dengan suara yang agak keras dan memperlihatkan muka kesalnya.
"Astagfirullah" Pengendara motor tersebut tersenyum geleng geleng, akhirnya ia turun dari motornya menghampiri keyla.
"Cantik cantik kok budeg" ledek seorang itu sambil tertawa
"Maaf ya mas bukan budeg, ga liat kah hujan sederas ini, dan sorry ya aku juga gak cantik" Judes bin jutek keyla karena merasa rasa kesal pada orang asing yang ada di sampingnya.
"Liat kok liat, makanya saya nawarin ojek" masih dengan sisa tawa nya
"Sorry, Ga butuh ojek" Jawab keyla tanpa melihat pria itu, mata nya hanya fokus melihat air hujan yang turun.
"Butuh nya apa?"
" Ga butuh apa apa"
Keyla melirik kepada pria yang ada sampingnya yang masih setia menghadap nya "pergi lo ganggu pemandangan gue" usir keyla dan kembali memandangi air hujan"Mandangin hujan terus, kenapa, hati nya lagi sedih ya?"
"Shut up!!" Keyla kembali melirik " kita itu gak saling kenal ya, jangan sok asik"
"Emang salah ya buat ngungkapin isi hati?"
"Nggak, tapi salah kalo ngungkapin isi hati ke orang gak di kenal" Keyla mensiniskan kedua bola matanya dan mengembalikan sorot matanya kepada air hujan yang turun.
"Yaudah kenalan, aku abiyan" Kekeuh seorang pria itu masih menghadap keyla yang sama sekali tidak ingin berhadapan dengan dirinya.
"Ga peduli, gak pengen kenal juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
2021
PoesíaKeyla agustina khumaeroh, Lulusan fakultas hukum yang kini tengah sibuk melamar pekerjaan di bidang hukum. Keyla sangat ingin menjadi seorang pengacara namun kekurangannya dalam berbicara selalu membuatnya tertolak untuk menjadi seorang pengacara. d...