63

4.6K 331 11
                                    

Ebook sudah ready di googlebook playstore ya

Yang mau baca di karyakarsa juga boleh.

Promo pdf. Buruan yang belum punya.

110k dapat 3 judul
150k dapat 4 judul
200k dapat 8 judul

JUDUL PDF NOVEL

1. My lovely child
2. Love
3. Turn back
4. Bunga sadewa
5. Waiting you
6. Istri kedua
7. Jejak luka
8. Ayah angkatku suamiku
9. Kaka iparku ayah anakku
10. Pejantan tangguh
11. 40 th
12. Sepotong hati yang terluka
13. Goresan luka
14. Dia suamiku
15. Garis batas
16. Jangkar cinta

Gercep wa 085271367230

Pagi-pagi sekali kediaman Dharma di hebohkan oleh sepasang suami istri yang tidak lain adalah orang tua Dylan.

Buk Tini segera mengetuk pintu  kamar Jangkar dan Cia.

Tok tok tok

"Bang Jangkar, Non Cia." Buk Titin memanggil.

Jangkar yang baru saja selesai berpakaian tersentak mendengar suara Buk Titin yang terdengar buru-buru.

Ceklek

"Ada apa Buk Titin?"

Buk Titin tampak cemas dn panik dari raut wajah nya. "Itu Bang Jangkar. Anu, di depan ada Sumiati dan Ujang. Mereka teriak-teriak manggil Bang Jangkar."

Cia yang baru keluar dari kamar mandi mengambil jepit rambut  mendengar suara Buk Titin. Cia mendekat.

"Abang, kenapa?"

Jangkar menoleh menatap istri nya.

"Di depan ada orang tua Dylan. Abang temui sebentar."

"Ara ikut!" Sela Cia memegang lengan Jangkar.

"Nggak usah sayang. Di dalam aja. Abang temui dulu ya!"

Jangkar segera meninggalkan Cia dan Buk Titin.

"Buk, ayo!"

Buk Titin gelagapan. "Kemana atuh, Non. Nanti ketahuan Bang Jangkar."

"Jangan sampai ketahuan, Buk. Kita ngumpet. Ayo!" ujar Cia menarik tangan Buk Titin. Ia sangat penasaran dengan kedatangan Orang tua Dylan.

Dari kejauhan Jangkar mendengar suara isak tangis Buk Sumiati. 

Bunyi derap langkah Jangkar membuat pasangan tersebut menoleh.

Sumiati langsung berteriak histeris.

"Bang Jangkaarrr!"

Ujang berusaha menenangkan istri nya yang tampak kalut.

"Suamiati langsung luruh ke lantai dan hendak bersujud di kaki Jangkar. Untung saja Jangkar cepat mundur ke belakang. Ia terkejut melihat apa yang di lakukan Suamiati.

"Bangun Buk Sum. Kita bicara di dalam."

Sumiati menggeleng. Wajah nya bersimbah air mata. Ujang memegang bahu istri nya menyuruh berdiri. Namun Sumiati menolak. Ujang pun kehabisan cara.

"Bang Jangkar tolong Bang. Jangan hukum anak saya begini, Bang Jangkar."

Sumiati menempelkan kedua tangan nya memohon.

"Bangun Sum. Jangan begini. Tidak enak di lihat orang nanti." Suamiati akhirnya mendengar ucapan suami nya. Ia berdiri dengan gamang.

Mereka sudah duduk di ruang keluarga. Sumiati semakin menangis saat mendengar ucapan Jangkar.

Jangkar Cinta (EBOOK READY DI GOOGLEBOOK/PLAYSTORE.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang