Vote dan komen nya setelah membaca ya:)
~ Happy Reading ~
🌕🌖🌗🌘🌑🌒🌓🌔
Hari masih cukup pagi, tapi kesialan rasanya terus berkembang hingga membuat Roseline mendesah lelah. Pagi tadi dia telat bangun dan harus ketinggalan busway.
Sampai sekolah tiba-tiba kepala sekolah memanggil dan mengintrogasi nya tentang perusakan beberapa fasilitas sekolah yang dilakukan anak muridnya di ruang musik. Laporan ini disampaikan oleh guru musik yang terkenal sangat ambisius untuk menjadi kepala sekolah periode berikutnya.
Itulah kenapa guru musik bernama lengkap Ibu Dewi Sutedjo itu benar-benar mencari celah sedikitpun dari kesalahan guru-guru di Pelita Harapan Kindergarten International School. Dan yang sering menjadi sasarannya adalah Roseline, karena dia adalah guru termuda di TK itu.
Terlebih Ibu Dewi kurang suka karena Roseline terkenal sangat dekat dengan cucu pemilik yayasan tempat mereka bekerja. Hal itu hanya akan menghambat rencana Ibu Dewi untuk naik jabatan menjadi kepala sekolah.
Padahal Roseline sama sekali tidak berniat licik perihal kedekatannya dengan cucu pertama pemilik yayasan. Dia dekat karena dialah guru yang bertanggung jawab terhadap kelas yang di huni oleh si cucu pemilik yayasan tersebut. Dan Roseline juga bukan guru yang sering membandingkan murid nya dengan murid yang lain hanya karena status sosial orang tua nya.
Roseline dekat dengan Jinoㅡcucu pertama si pemilik yayasan, karena orang tua Jino sering menitipkan anaknya kepadanya. Orang tua Jino itu pembisnis yang super sibuk sampai tidak punya waktu untuk mengurus anak semata wayang satu-satunya.
"Jadi bagaimana, Bu Roseline? Benar yang merusak beberapa fasilitas di ruang musik itu anak didik ibu?" tanya kepala sekolah.
Saat ini Roseline sedang berada di ruangan kepala sekolah bersama dengan beberapa staf dan tentu saja Ibu Dewi.
"Maaf pak, tapi kemarin kelas saya tidak ada jadwal pelajaran musik. Jadi sudah bisa dipastikan kalau pelaku perusakan fasilitas di ruang musik itu bukan anak didik saya." jawab Roseline dengan lantang.
"Jangan bohong, bu Roseline. Jelas-jelas saya lihat name tag salah satu murid ibu yang ketinggalan di ruang musik bertepatan dengan rusaknya beberapa fasilitas di ruang musik kemarin." ujar Bu Dewi yang kelihatan sengaja mengompori keadaan.
"Maaf, bu Dewi. Tapi kemarin kelas saya memang tidak ada jadwal pelajaran musik. Mungkin ibu salah mencurigai orang. Dan mungkin saja name tag murid saya itu cuma kebetulan. Soalnya salah satu murid saya memang mengeluh kehilangan name tag nya." ucap Roseline mencoba membela diri dan anak muridnya.
"Punya siapa name tag itu, bu Dewi?" tanya kepala sekolah.
"Josephine Angkasa Bumi, pak."
"Gimana, bu Roseline? Itu name tag salah satu anak murid ibu?"
Roseline menggeleng pelan. "Bukan, pak. Name tag murid saya yang hilang itu punya Nathalie Anatta Wilsman. Dan name tag itu udah hilang sejak tiga hari lalu, pak."
Roseline tersenyum tipis, apalagi setelah dia melihat raut wajah Bu Dewi yang kelihatan kesal dan menatap marah padanya. Dia sudah tahu kalau ini memang permainan liciknya Bu Dewi yang pada dasarnya tidak suka dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] MY DRAFT (JAEROSE)
RomanceKumpulan draft yang udah lama numpuk tapi masih ragu buat di post atau di lanjut ngetik nya. Ini semua draft Jaerose ya guys...