[ Happy Reading ]Dua jam sudah berlalu tapi Anna belum juga bangun dari pingsan nya. Ayah dan bunda juga belum kembali dari pemakaman kakek. Yuno tidak tahu harus apa selama di tinggal sendiri dengan Anna yang sedang tak sadarkan diri.
Sejujurnya sejak tadi Yuno tidak nyaman karena hanya dia seorang yang masih sadar. Di tinggal seorang diri di rumah duka bekas orang meninggal adalah satu-satunya alasan yang membuatnya tidak nyaman saat ini.
Katakanlah kalau Yuno tidak percaya dengan hantu. Tapi dia tetap agak merinding kalau di hadapkan oleh sesuatu yang berhubungan dengan orang meninggal. Entahlah, ini pasti karena kata-kata Dika yang pernah bilang kalau orang meninggal biasanya masih berada di dalam rumah nya selama 7 hari setelah dia meninggal.
Jadi untuk mengurangi rasa tidak nyaman nya, Yuno memilih melihat-lihat kamar Anna yang tidak terlalu besar seperti kamar nya tapi tetap terlihat rapi. Mungkin karena Anna seorang perempuan, jadi tingkat kerapihan nya berbeda dengannya yang seorang pria.
Pandangannya jatuh di sebuah meja kecil yang memperlihatkan deretan bingkai berisi foto-foto Anna dengan orang tua dan kakek nya. Ada foto Anna yang masih kecil foto bersama kedua orang tua nya, dan Yuno meyakini bahwa foto itu di ambil saat Anna lulus sekolah dasar. Dan foto tersebut merupakan foto terakhir Anna dengan orang tua nya sebelum ayah dan ibu nya meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
Pandangannya sedikit bergeser dan melihat foto Anna bersama kakek. Mungkin foto itu di ambil saat Anna menjuarai sebuah lomba dan foto nya di ambil belum lama ini.
Dari kedua foto tersebut memperlihatkan Anna yang sedang tersenyum lebar tanda kebahagiaan. Yuno memang sudah cukup lama mengenal Anna, tapi dia berpikir Anna jadi jarang tersenyum lagi setelah mereka beranjak dewasa.
Tidak ada alasan pasti kenapa Yuno kelihatan membenci Anna. Padahal saat kecil mereka termasuk dua orang yang bisa dikatakan teman main masa kecil.
Yuno bukannya membenci Anna, dia hanya tidak suka sikap Anna yang terlalu menurut pada peraturan atau perintah. Kehidupan Anna terlalu monoton dan Yuno tidak bisa beradaptasi dengan perubahan itu. Sedangkan dirinya lebih suka hidup bebas menikmati hidup remaja nya dengan banyak warna.
Entahlah Yuno merasa tidak suka dengan perubahan hidup Anna. Menurutnya Anna adalah tipe orang yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan dan terlalu sibuk mengurusi kehidupan orang lain hanya karena ingin menaati peraturan. Terkadang Yuno juga menilai Anna terlalu cari perhatian agar dirinya bisa di sanjung oleh banyak orang.
Terlebih dengan kejadian masa kecil mereka yang sempat menjadi alasan kuat kenapa Yuno jadi tidak suka dengan Anna. Mungkin lain kali Yuno akan menjelaskannya kalau dia tidak lupa.
Intinya cara hidup mereka lah yang membuat hubungan mereka tak lagi akrab seperti dulu. Yuno condong menganggap Anna terlalu superior dan sering menilai rendah dirinya yang payah dalam urusan pendidikan.
Sial! Karena terlalu lama mengenang masa lalu, Yuno jadi melupakan sejenak rasa mencekam yang sempat menyapa kepekaan nya.
Tapi serius. Yuno bukan membenci Anna, dia hanya tidak suka dengan sifat Anna. Mereka sudah tidak bisa menjadi dua orang yang memiliki hubungan akrab seperti saat kecil dulu. Kehidupan mereka juga sepertinya tidak memiliki kecocokan. Jalan hidup Yuno dan Anna tidak berada di jalan yang sama. Sulit untuk mereka bisa mengarungi kehidupan bersama di masa depan. Itu salah satu alasan kenapa Yuno menolak di jodohkan dengan Anna.
"Kenapa sih dulu lo begitu sama gue? Kalau kejadian itu nggak pernah ada, mungkin gue nggak akan se-nggak suka ini sama lo, Anna. Lo juga nyebelin banget lama-lama." cerocos Yuno kepada tubuh Anna yang masih terbujur pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] MY DRAFT (JAEROSE)
RomanceKumpulan draft yang udah lama numpuk tapi masih ragu buat di post atau di lanjut ngetik nya. Ini semua draft Jaerose ya guys...