Vote dan komen nya ya..
~ Happy Reading ~
🌑🌒🌓🌔🌕🌖🌗🌘
Roseline terbangun dari tidurnya saat merasakan pergerakan yang tidak biasa di sisi tempat tidurnya. Cewek itu menoleh dan mendapati sosok Jeffrian yang bergerak tak nyaman dengan raut wajah paniknya.
Mata lelaki itu masih terpejam dan keringat dingin mulai menguar dari seluruh tubuhnya. Suara erangan dan isak tangis juga perlahan keluar dari mulutnya yang kering.
"Jeff, you okay?" Roseline mencoba menyadarkan Jeffrian yang sepertinya sedang mimpi buruk.
"Maaf.. Alana maafin aku. Jangan pergi lagi. Aku mohon.." terdengar sayup-sayup ucapan Jeffrian dan Roseline langsung mengingat tentang pembicaraannya dengan Mamah Sarah tadi.
Cewek itu berusaha membangunkan Jeffrian. Dia menarik beberapa helai tisu untuk menyeka keringat yang hampir membasahi wajah dan tubuh atas Jeffrian.
"Jeff, everything will be fine. Lo tenang, ya. Cup.. cup.. cup.." bisiknya sambil mengusap puncak kepala Jeffrian agar lelaki itu bisa lebih tenang.
Roseline pun menyenandungkan lagu penghantar tidur agar Jeffrian tenang dari mimpi buruknya. Dan apa yang dia lakukan itu berhasil, karena tidak membutuhkan waktu lama bagi Jeffrian untuk kembali tenang dalam tidurnya.
Ditatapnya lekat-lekat raut wajah Jeffrian yang mulai tenang. Kantung mata nya tebal dan menghitam, bukti kalau selama ini lelaki itu selalu mengalami kesulitan tidur akibat rasa trauma masa lalu yang di deritanya.
Sebenarnya Roseline tidak mau terlibat terlalu jauh, tapi dia tidak bisa menolak saat Mamah Sarah memohon kepadanya untuk membantu Jeffrian. Dia tidak tahu apa alasan terbesar Mamah Sarah meminta hal itu kepadanya. Mereka berdua tidak dalam hubungan yang bisa dikatakan baik-baik saja.
"Gue nggak tau apa masalah lo, apa kesulitan lo, dan gue juga nggak tau semua ini bakal berakhir kayak gimana." ucapnya dengan nada pelan. Dia mengusap kepala Jeffrian membuat lelaki itu menggeliat pelan karena merasa tergganggu.
"Apa seharusnya gue nggak ketemu lo malam itu ya, Jeff." bisiknya dengan nada pasrah.
Roseline kembali merebahkan tubuhnya disamping Jeffrian dan kembali melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.
Pagi harinya..
Dering alarm yang berbunyi kencang sukses membangunkan Roseline dari tidurnya. Tangannya terjulur untuk mematikan alarm tersebut. Tubuhnya menggeliat untuk merenggangkan ototnya yang kaku tapi tangan kekar yang melingkar di pinggangnya menahan pergerakannya.
"Bangun. Udah siang." ucapnya dengan suara serak efek bangun tidur. Tapi dia tidak mendapat respon dari lelaki yang malam semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Roseline.
"Udah jam setengah delapan. Jam sembilan gue masuk kelas, Jeff. Bangun sekarang, cepat."
"Masih ngantuk, Yang. Lima menit lagi deh." kata Jeffrian dengan suara parau.
Roseline menghela nafasnya, "Yaudah biar gue aja yang bangun. Lo bisa lanjut tidur. Jadi lepasin pinggang gue sekarang."
Jeffrian tidak menuruti ucapan Roseline dan malah mengeratkan pelukannya. Wajahnya dia dekatkan ke arah tengkuk Roseline dan mengecupinya membuat pacarnya langsung menggeliat geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
[6] MY DRAFT (JAEROSE)
RomanceKumpulan draft yang udah lama numpuk tapi masih ragu buat di post atau di lanjut ngetik nya. Ini semua draft Jaerose ya guys...