Satu

49 5 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh teman-teman! terimaksih sudah mampir ke cerita ini semoga kalian suka dengan ceritanya ya..., ambil baiknya dan buang buruknya. Tandai kalau typo.

***

Husian Andares Albintara

Husian Andares Albintara anak kedua dari salah satu pembisnis yang sukses terkenal di Negaranya bernama Adendra Albintara dan istrinya bernama Faira Aladawiyah, Ares memiliki kakak bernama Raina Putri Albintara dan adik bernama Ahmad Fardan Albintara.

Terlahir dari keluarga berkelas membuat pola kehidupan ares tidak diragukan lagi di tambah dengan wajah yang tampan, rahang tegas, hidung mancung, tinggi 180cm, tubuh atletis, serta sifat coolnya membuat banyak sekali para wanita yang kagum dengannya, dia hanya akan bersifat agak hangat ketika bersama orang yang dia sayangi.

Di umurnya yang ke 24 th dia menjadi CEO di perusahaan papahnya menggantikan beliau yang sudah tua.

...............

Di hari ahad yang cerah ini banyakan orang-orang sedang libur berkerja tak tekecuali seorang pria berusia 22 tahun yang bestatus CEO mudah meskipun dia tetap saja sibuk, setiap pagi keluarga Albintara selalu makan pagi bersama.

"Pagi mah, pah" sapa seorang pria kepada wanita dan laki-laki parubaya di dapur yang menyatu dengan ruang makan.

Pria parubaya itu duduk manis di kursi ruang makan sambil menunggu sang istri yang sedang menyiapkan makanan untuk sarapan pagi untuk keluarga kecilnya.

Meskipun orang kaya dan ada pembantu dirumah tapi sang istri lebih memilih masak sendiri untuk keluarganya, untuk para pemantu tugasnya bersih-bersih rumah bagian dalam dan luar.

"Pagi" jawab kedua orang tua itu ramah kepada anak pertamanya bernama Ares.

Terdengar suara langkah kaki menuju ke arah mereka

"Pagi mah, pah, kakak" sapa remaja laki-laki itu dengan muka bantalnya bernama Fardan.

"Pagi" jawab mereka bertiga.

"Kamu begadang Dan ??" Tanya wanita bernama Faira yang di pangil mama oleh anaknya.

"Iya mah mumpung hari ini libur" jawab Fardan sambil cengegesan

"ck, kebiasaan kamu" jawab (Adendra) papah

Fardan memnghampiri mamah yang sedang memasak di dapur "Menu pagi ini apa mah??"

"Ayam goreng, sambel, sama sayur sop"

"Tumben kamu nanya-nanya" tanya papah

"Gpp, mau tanya aja" jawab Fardan dibalas dengkusan oleh papahnya

"Kak nanti sore pergi jogging ??" Tanya Fardan kepadaku (Ares)

Aku menoleh ke arahnya "Iya, kenapa?"

"Aku mau ikut" aku berdehen untuk membalas dan kembali sibuk dengan hp,

Author

biasalah CEO meskipun hari libur masih ada yang mengirimi email kepadanya.

Back to the continue

"Tumben kamu ikut kakakmu jogging" Tanya mamah sambil meletakkan masakannya di meja makan

"Mau olahraga lah mah" jawab Fardan

"Bohong itu, pasti kamu mau lihat cewek-cewek cantik kan" tuding papahnya

"Nah itu salah satunya" jawab Fardan santai kemudian di tatap tajam oleh mamahnya

"heheh bercanda kali mah..." lanjutnya dan ditatap mamah malas

"Udah ayoh makan, jangan lupa berdo'a dulu" ucap papah.

Kalau kalian bertanya di mana Raina (kakak pertama)? Raina suda menikah dan diboyong suaminya ke rumahnya.

***

Jam 16.00

Ares bersiap-siap untuk jogging sore memakai pakaian olahraga berwarna hitam dan sepatu putih. Kalau Fardan dia menggunakan baju olahraga abu-abu dan sepatu putih.

Saat dia sedang memakai sepatu di kamar ada yang mengetuk pintu dengan tidak sabaran sambil memanggilnya siapa lagi kalau bukan Fardan

"Tok, tok, tok.. kakak kak.... Ayok buruan aku udah siap nih" panggil Fardan dan langsung masuk ke kamar "kebiasaan" batinku.

"iya, bentar" sahutku

Fardan mengengguk

"Udah ayok" lanjutku sambil memakai earphone

Aku jogging di alun-alun kota, karena letak perumahan tidak jauh dengan alun-alun jadi memilih untuk jogging disana.

Sampai di alun-alun Fardan bertemu teman-temannya

"Oi Fardan" Fardan menoleh ke arah teman yang memanggilnya

"Sini jogging bareng" lanjut teman Fardan

Fardan melihat ke arahku "Kak aku jogging sama teman-temanku ya"

"Hem" dehemku menanggapinya

Jadi disinilah ia jogging sendirian bukan masalah besar karena biasanya juga jogging sendiri ke alun-alun kalau tidak sibuk di hari libur.

Sudah satu jam lamanya ia jogging sambil mendengar music tidak peduli dengan kondisi sekitar dimana banyak pasang mata melihatnya dengan kagum.

Karena ketampanannya apalagi keringat yang bercucuran di wajah menambah kesan yang maasyaAllah banget, para kaum hawa yang melihatnya banyak yang tidak berkedip, tapi Ares tetap cuek dan melanjutkan kegiatannya.

Saat sedang asik jogging aku mendapat pesan dari Fardan bahwa dia akan pulang bersama teman-temannya.

***

Jam menunjukkan pukul 17.45

Ares memutuskan untuk pulang langit pun sudah mendung, di pertengahan jalan hujan mulai turun dengan derasnya ia memutuskan berteduh di rumah kosong yang agak dekat dengan kompleks perumahan yang dia tempati, dari pada nanti basah kuyup mending berteduh dulu.

Tak berselang lama ternyata ada orang lain ikut bereduh disini ternyata dia seorang wanita muslimah berpakaian serba hitam dan jangan lupakan kain yang menutupi separuh wajahnya.

***

Gresik, 16 Maret 2024

A dan LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang