4

650 11 2
                                    

Hey there!

Don't forget to sprinkle some magic by voting and leaving a sweet comment! If you spot any little typos or delightful misunderstandings, feel free to share—I'm a newbie at this, and your feedback means the world to me!

Happy reading, lovely souls!

__________

Hari ini Ara dan Maya memutuskan untuk berlibur ke Thailand. Ara merasa bosan karena hanya berdiam diri di apartemen tanpa kegiatan yang menarik, jadi mereka memutuskan untuk mengepak koper dan pergi ke Thailand untuk mencari petualangan baru dan melepas penat.

Pagi-pagi sekali, setelah semalaman merencanakan perjalanan, mereka sudah siap dengan koper yang penuh dengan pakaian santai dan perlengkapan liburan. Ara memilih pakaian yang nyaman dan modis, lengkap dengan kacamata hitam favoritnya, sementara Maya membawa berbagai perlengkapan untuk beraktivitas di luar ruangan, termasuk topi pantai dan krim tabir surya.

Dengan semangat yang menggebu-gebu, mereka berangkat menuju bandara. Di perjalanan, mereka tidak berhenti membicarakan rencana liburan mereka. "Gue pengen banget coba makanan jalanan di sana," kata Ara, matanya berbinar penuh antusias. "Dan snorkeling di pulau-pulau kecil yang katanya airnya jernih banget," tambah Maya dengan senyum lebar.

_____________

My Future

Babe

Sayangku

_____________

"Yang penting gue udah ngechat dia, ayo May, let's go to Thailand," kata Ara dengan semangat, mengangkat koper kecilnya dan tersenyum lebar pada Maya.

Hari ini adalah hari yang sudah mereka rencanakan dengan antusiasme tinggi. Ara dan Maya memutuskan untuk berlibur ke Thailand. Ara merasa bosan karena hanya berdiam diri di apartemen tanpa kegiatan, sehingga liburan ini menjadi pelarian yang sempurna dari rutinitas yang monoton.

Setelah berminggu-minggu bekerja keras dan menghabiskan waktu di dalam ruangan, mereka berdua sangat membutuhkan suasana baru. Ara yang biasanya sibuk dengan pekerjaannya, kini ingin menikmati momen kebebasan tanpa harus memikirkan tanggung jawab yang menumpuk.

Mereka tiba di bandara dengan penuh semangat. Ara dan Maya berjalan menuju konter check-in, dan setelah urusan administrasi selesai, mereka menunggu di ruang tunggu sambil mengobrol tentang rencana perjalanan mereka di Thailand. Ara merasa bersemangat membayangkan pantai yang indah, makanan yang lezat, dan petualangan yang menanti mereka.

"Lo nggak takut Kai marah?" tanya Maya sambil mengangkat alisnya, sedikit khawatir tentang reaksi Kai, pacar Ara, yang mungkin tidak suka dengan keputusan mendadak ini.

"Gue udah ngechat, tapi dia nggak bales. Berarti salah siapa?" jawab Ara dengan santai, menunjukkan bahwa dia sudah berusaha memberi tahu Kai. "Yang penting gue udah ngasih tahu dia."

"Iya sih, yang penting udah ngechat," ucap Maya sambil mengangguk setuju. Mereka berdua tertawa dan melanjutkan perjalanan mereka menuju bandara.

Ara mematikan handphone-nya karena pesawat mereka akan segera berangkat. Sambil menarik napas dalam-dalam, dia merasakan kegembiraan yang berdenyut di dadanya. Dia menatap Maya yang duduk di sebelahnya, dan mereka saling bertukar senyum penuh semangat. Mereka berdua tahu bahwa perjalanan ini akan menjadi pelarian yang sangat mereka butuhkan dari rutinitas yang monoton.

Mereka duduk di kursi pesawat dengan antusiasme yang tinggi, tidak sabar untuk memulai petualangan baru mereka di Thailand. Ara membuka brosur wisata yang mereka ambil dari bandara dan mulai membayangkan segala hal menarik yang akan mereka lakukan. Mereka berbicara tentang pantai-pantai indah yang akan mereka kunjungi, makanan lezat yang akan mereka coba, dan berbagai aktivitas seru yang sudah mereka rencanakan.

Entangled | HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang