"Jangan coba-coba untuk menempeliku saat di depan kamera maupun di hadapan Sijeuni," Renjun mengatakan itu karena kesal, tapi ia tidak mengucapkannya secara serius, lebih sebagai candaan untuk melihat reaksi Haechan.
Hubungan mereka memang terkenal dengan dinamika love-hate. Meskipun banyak perkataan Renjun yang tidak pernah diambil hati oleh Haechan, namun kali ini ada yang berbeda. Ucapan Renjun itu, entah mengapa, sangat melekat dalam pikirannya.
Haechan merasakan sesak di dadanya semakin memburuk, dan tenggorokannya terasa panas, seolah-olah terbakar oleh api yang tak terlihat.
Ketika dia memuntahkannya, Haechan dibuat terkejut. Darah mulai bercampur dengan kelopak-kelopak merah muda yang jatuh ke wastafel, menggambarkan betapa parahnya keadaannya.
Apalagi setiap melihat kedekatan Renjun dengan anggota lainnya terasa ambigu baginya. Sejujurnya, Haechan merasa cemburu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blossoms of Unrequited Love | HYUCKREN
FanfictionHaechan tidak memiliki perasaan terhadap Huang Renjun. Sungguh. Dia tidak tergila-gila dengan setiap gerakan dance Renjun, dia tidak jatuh cinta dengan cara Renjun membuat aegyo. Dia tidak, dan itu tidak akan terjadi, tidak peduli apa kata teman-tem...