Enam

175 29 4
                                    






Weekend adalah hari yang paling ditunggu setiap orang terutama oleh para siswa. Namun itu tak berlaku untuk Chanyeol karna dihari sabtu dan minggu ia akan menyibukkan dirinya dengan bekerja paruh waktu. Siang hari Chanyeol akan menjadi kasir minimarket dan pada malam harinya ia bekerja di cafe.
Sementara untuk Kyungsoo sendiri ia tidak akan membuang waktunya untuk pergi berjalan-jalan seperti kebanyakan orang pada umumnya. Sejak dulu Kyungsoo lebih memilih tidur saat weekend tiba, ia akan mengabaikan semua panggilan telpon bahkan pesan dari temen-temannya yang mengajaknya bertemu. Seperti saat ini, puluhan kali Baekhyun menelpon tapi tetap ia abaikan dan memilih bergumul dengan selimut tebalnya. Kyungsoo sangat teramat malas untuk beraktivitas seperti hari biasa.

Didalam pergumulannya ia tiba-tiba tersadar akan seseorang, siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol yang selalu menolak dan bersikap dingin pada dirinya. Tak berpikir lama ia beranjak dari tempat tidur, dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 12.30 siang. Segera ia lari keluar dari kamar bahkan unit apartement miliknya dengan sangat tergesa.

Bugh! Bugh!! Bugh!

Kyungsoo mengetuk atau lebih tepatnya memukul pintu apartement Chanyeol secara brutal, ia takut jika pria tinggi itu pergi keluar tanpa sarapan masakannya. Benar, selama dua minggu terakhir ini Kyungsoo tak pernah absen memasak untuk sarapan Chanyeol, meski diterima dengan setengah hati oleh si jangkung tapi Kyungsoo tak pernah patah semangat. Ia justru merasa senang, karna selain untuk mencari perhatian dia juga senantiasa bisa menyalurkan hobby terpendamnya itu.

"Sial!" Umpatnya merutuki dirinya sendiri. Lagi-lagi dia gagal memasak sarapan untuk Chanyeol pada saat weekend, padahal rencananya dia akan memasak lalu mereka makan bersama. Tapi harapan itu pupus ketika Kyungsoo tidak sanggup melawan rasa kantuknya yang berlebihan saat weekend tiba. Ia kembali ke apartementnya sendiri dan merebahkan dirinya diatas sofa.

"Sebenernya tiap weekend Chanyeol pergi kemana sih?"

"Apa pulang kerumah orang tuanya?"

"Apa berkencan?"

"Nggak! Gue gaboleh mikir gitu. Chanyeol gak punya pacar, karna calon pacarnya kan gue!"

Monolog Kyungsoo sembari menatap langit-langit ruangan yang ditempatinya.

Kyungsoo berdiri untuk pindah posisi, ia sangat tidak nyaman terlentang diatas sofa. Melupakan semua kekesalannya, dia lebih memilih untuk tidur lagi. Namun niatnya dia urungkan karna saat ini ponselnya terlihat seperti ada notifikasi panggilan, benda itu tak berdering sebab dalam mode senyap. Kyungsoo meraih ponsel yang berada diatas nakasnya itu, dapat dilihat kalau teman yang memiliki tinggi yang sama dengannya sedang menelpon. Sebenarnya ingin sekali ia abaikan namun melihat berapa banyak percobaan Baekhyun untuk menghubunginya membuat Kyungsoo begitu penasaran. Biasanya pria itu hanya akan menghubunginya tidak lebih dari tiga percobaan saja, mengingat sifat Kyungsoo yang tidak ingin diganggu ketika sedang berhibernasi.

"Halo?" Kyungsoo pada akhirnya menerima panggilan dari temannya itu.

"YAKKK akhirnyaaaaa, cepat datang ke alamat yang gue kirim ke kakao lo," pinta Baekhyun disebrang sana.

"Males," Kyungsoo menjawab singkat, ia sudah ingin mematikan panggilan telpon itu namun terhenti saat Baekhyun menyebutkan nama satu orang. Buru-buru Kyungsoo memeriksa pesan Baekhyun. Setelahnya dengan hanya membasuh wajah dan memakai jaket yang dipadukan dengan celana tidur Kyungsoo berlari keluar apartementnya.


>>


Disini mereka berada, didalam mobil milik Baekhyun. Namun mereka tidak hanya berdua sebab si pria pucat juga ikut menemani.

"Lo yakin?" Tanya Kyungsoo yang hanya di balas anggukan semangat oleh Baekhyun.

"Itu Chanyeol" tunjuk Baekhyun kearah pria yang sedang membuang sampah di depan minimarket yang terletak disebrang jalan tempat mereka mengintai.

CRAZY OVER YOU - CHANSOO BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang