Warning!! 🔞
Jangan dibaca waktu puasa!!Hendri melangkah menuju ruangan bosnya, Johan. Hendri masuk kedalam setelah mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Bos"
"Hmm" Gumam Johan yang sedang fokus pada laptop di depannya.
"Saya mau ngasih tau bos kalau proyek cabang perusahaan yang ada di Makassar sudah rampung, kapan bos bisa kesana untuk meresmikan cabang perusahaan yang baru?" Tanya Hendri
"Apa jadwal saya seminggu ini?" Tanya Johan
Hendri mengecek jadwal Johan untuk seminggu kedepan, dia membacakannya di depan bos nya itu.
"Okey saya bisa berangkat kesana lusa, kamu tolong uruskan pekerjaan saya sementara, untuk rapat penting bisa dimajukan ke besok pagi atau di undur ke jadwal minggu depan" Jelas Johan
"Okey siap bos"
"Oh ya, nanti tolong panggilkan Jefri suruh keruangan saya"
Hendri mengangguk paham. Dia melangkah meninggalkan ruangan bosnya.
🍀🍀🍀
Sofia sedang duduk di depan televisi, ia bosan tidak tahu ingin melakukan kegiatan apa. Ingin tidur, tapi ini masih jam 7 malam. Johan juga belum pulang dari kantor. Beberapa hari ini pria itu sering pulang malam, Sofia membiarkannya saja ia tak mau pusing memikirkan pria itu.
Setelah hari dimana dia melihat Johan dengan wanita lain di kantor waktu itu, Sofia lebih banyak diam. Johan sempat bertanya dia kenapa? Tapi Sofia mengatakan dia sedang malas berbicara.
Hari itu setelah pulang dari kantor Johan sempat menanyakan kenapa tidak dia yang mengantarkan laporannya langsung kepada Johan. Sofia hanya menjawab bahwa Gina tiba-tiba datang ke apartemen nya jadi dia harus buru-buru pulang. Untung Johan percaya.
Johan tiba di apartemen hampir jam 9 malam, seharusnya jam 8 dia sudah sampai dirumah, tapi karena tadi di jalan ada kecelakaan jadi jalannya di tutup sementara sehingga mengakibatkan kemacetan.
Begitu membuka pintu apartemen, mata Johan tertuju pada wanita yang sedang tertidur di sofa ruang tamu. Sepertinya Sofia ketiduran ketika sedang menonton TV, terlihat dari TV yang masih menyala.
Ilustrasi gambar
Johan mendekati istrinya, menatapnya cukup lama. Beberapa hari ini Sofia lebih pendiam, Johan tidak tahu apa yang salah, dia juga sudah bertanya pada Sofia, wanita itu hanya berkata bahwa dia sedang malas berbicara. Johan membiarkan nya saja, tidak mau memperburuk suasana, apalagi akhir-akhir ini dia juga sering lembur di kantor.
Johan meletakkan tas kerjanya di atas meja, dia menyisipkan tangannya di antara leher dan lutut Sofia. Kemudian menggendong istri kecilnya itu menuju kamar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not My Sugar Daddy
General Fictionlangsung baca saja. Warning: 🔞 Adegan Dewasa!!🔞 Bocil dilarang mampir!! Hanya Cerita Fiktif!! Jangan lupa follow, vote and comment. Plagiat dilarang mendekat!!!!!! Dosa tanggung sendiri!!!! Maaf jika masih berantakan, belum di revisi. PLEASE, K...