chapter 2

931 58 0
                                    

Sudah hampir setengah jam blaze dan halilintar di ruang tamu yang hening karena tidak ada satu orang pun yang membuka topik percakapan

Hali yang fokus menonton tv dan blaze yang juga fokus dengan game di handphone nya

Hening....

Hingga suara handphone hali membuat kedua saudara itu menoleh secara bersamaan

Hali mengambil handphone nya dan melihat nama kontak orang yang menelfon nya itu

"Siapa kak?"-ucap blaze yang sekarang kembali fokus menatap layar handphone nya sendiri

"Taufan"-satu kata yang keluar dari mulut hali dapat membuat blaze menoleh dan meninggal kan game nya itu

"Angkat"-ucap blaze yang sekarang menatap kakaknya itu

Hali hanya pasrah dan menuruti perkataan blaze untuk mengangkat panggilan itu

"Oyy blazy"-ucap Taufan yang ada di sebrang sana tapi dapat membuat blaze kebingungan

"Eeh,kak upan kok tau aku lagi sama kak hali?"-tanya blaze,ini Taufan pake cenayang ya

"Tentu lah ,taufan gitu looh"-ucap taufan,ia deh si paling tau

"Ada apa telfon gw"-ucap hali dingin

"Dih dingin amat,gak ada si tadinya mau telfon di kompor tapi gak bisa jadikan gw telfon lu deh"-jelas taufan

"Kalau gak ada yang penting gw tutup"-ucap hali ingin mematikan panggilan itu

"Eeh,bentar dulu"-ucap Taufan membuat hali tidak jadi mematikan panggilan itu

"Tch, apa lagi"-tanya hali kesal,membuang buang waktu,itu yang hali pikirkan

"Lu gak bolehin blaze ke rumah gw kan,jadi kalau gitu gw yang bakal ke rumah lu"-ucap taufan

Hali terdiam,entah apa yang membuat hali terdiam seketika,tapi dari raut wajah nya hali terdiam

"Kak?"-panggil blaze khawatir ke hali yang diam saja tidak menjawab Taufan

Hali yang merasa di panggil pun menoleh kearah blaze sambil tersenyum tipis

"Aku gak papa"-ucap hali

"Tch,gw gak di anggep dah"-ucap Taufan kesel karena pertanyaan gak di jawab

"Hmm"-jawab hali singkat,entah dia marasa terganggu jika ada keberadaan orang itu di sekitarnya

Bukan terganggu yang kayak tu orang ngejahilin enggak,tapi gara gara blaze yang akan lupa dengan adanya dirinya

Karena itu dia kesal jika ada orang itu ada di sekitarnya, jadinya dia gak bisa deket dengan blaze

"Ya udah gw otw ke sana,bye ,dan tata blazy"-ucap Taufan dengan nada judes di awal dan lembut di akhir

"Terserah"
"Tata kak"

Jawab mereka berdua serentak,ya kalian pasti sudah tau mana yang blaze dan juga mana yang hali

Telfon sudah di matikan oleh taufan,dan sekarang suasana kembali hening hingga blaze membuka pembicaraan

"Hah,kak hali kenapa dah tadi kayak marah gitu muka nya?"-tanya blaze yang kepo

"Gak papa,kakak baik baik saja"-ucap hali sambil menaruh handphone di meja

"Beneran"-ucap blaze membuat hali menatap kearahnya

"Iyaa cebol"-ucap hali mengejek adiknya itu yang emang lebih pendek dari dirinya

Mendengar kata cebol dari kakaknya itu blaze kembali cemberut,hey ayolah dia ini udah termasuk dalam kata tinggi loh

Ya walaupun jika di bandingkan dengan sang kakak dia terlihat lebih pendek,malah sangat pendek

•||My Brother Loves Me||• Halilaze [AlphaXomega]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang