6.tulip untuk hiburan

9 2 0
                                    

"Faren suka bunga?"

"Enggak"

"Terus kenapa didepan rumah tante Tifa banyak bunga?"

"Ya, kan itu punya tante Tifa!"

•|!¿!|•

"Viona pulang" Viona sampai dirumahnya, ia berjalan pelan mengelilingi rumah, tidak ada siapa-siapa didalam.

"Non Viona? Udah pulang?" Zela keluar dari dapur, bersamaan dengan dua pelayan lainnya.

"Mama mana, ka?"

Zela dan dua pelayan lainnya saling tatap, dua pelayan itu menyikut Zela—menyuruhnya untuk bicara.

"Tadi, nyonya sempet pingsan"

Alis Viona berkerut "pingsan, ka?"

"Terus, nyonya udah dibawa sama tuan tadi ke rumah sakit"

Viona berdecak "rumah sakit mana?"

Kini Zela yang berganti menatap dua pelayan itu.

"Kami ga diizinin tuan buat ngasih tau nona, apalagi sampe biarin nona pergi" Ucap salah satu pelayan itu mewakili.

"GITU AJA TERUS!" Viona berteriak didepan para pelayan-pelayan itu lalu segera berlari ke kamar nya.

Blam!

Viona membanting pintu cukup keras hingga suaranya sampai ke lantai satu. Pelayan-pelayan itu menatap iba Viona, mereka tak tau apa yang harus dikatakan.

"Gimana caranya kita kasih tau nona?" Tanya Zela sendu.

•|!¿!|•

Viona mengerjapkan matanya, ia mengedarkan pandangan keseluruh sudut kamarnya. Ada perasaan mengganjal di hatinya. Ia kembali membuka room chatnya dengan Faren beberapa menit yang lalu, baru beberapa menit yang lalu.

Viona menelan ludahnya, ada rasa khawatir yang terus menerus mengganjal hatinya, padahal ia berusaha untuk tidak penasaran dengan apa yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Viona menelan ludahnya, ada rasa khawatir yang terus menerus mengganjal hatinya, padahal ia berusaha untuk tidak penasaran dengan apa yang terjadi. Viona akhirnya kalah, ia beralih membuka Twitter, mencari akun mamanya, tapi tak ada apa-apa disana.

"Mama, nge private gue?" Viona menatap benda pipih itu datar, ia kembali mematikan ponselnya dan melemparnya asal keatas kasur. Viona mengacak-acak rambutnya kesal, apa yang sebenarnya disembunyikan mamanya?

Viona kembali mengambil ponselnya, kali ini ia punya tujuan lain. Viona membuka Twitter, tapi bukan untuk melihat akun mamanya lagi. Ia membuat second account untuk melihat sendiri apa yang selama ini mamanya sembunyikan, 4 menit berlalu akhirnya ia menemukan jawabannya.

Childhood RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang