PROLOG

276 133 48
                                    

Cerita kedua, usahakan sebelum membaca follow akun author dulu yaa
Jangan lupa juga untuk

VOTE

KOMEN

HAPPY READING

***

Panti asuhan Cahaya Bunda adalah sebuah panti yang didirikan oleh sepasang suami istri. Panti ini didirikan oleh Abi Dani dan Umi Syinta.

Mereka mendirikan panti ini dulunya karna anak semata wayangnya yang menderita penyakit Cerebral palsy.

Cerebral palsy (CP) adalah gangguan tumbuh kembang yang paling umum pada masa kanak-kanak. Kondisi yang mempengaruhi otot dan saraf ini ditandai dengan kesulitan dalam menggerakan tubuhnya.

Kemudian tubuh orang yang terkena pun menjadi terganggu saat menggerakan otot-otot di tubuhnya. Penyebab utamanya yaitu kerusakan otak, kecacatan motorik dan gerakan.

Alasan yang cukup sederhana, Abi Dani dan Umi Syinta mendirikan panti asuhan ini untuk anak nya semasa hidupnya.

Yang bertujuan agar anak nya mendapatkan banyak teman. Disebabkan anaknya menderita penyakit Cerebral palsy banyak anak anak lain enggan bermain dengan nya dikarenakan fisiknya.

Tapi saat pembangunan panti asuhan ini, tuhan berkata lain, anak semata wayang nya itu pergi untuk selama lamanya. Tetapi dengan kepergian anak semata wayang nya itu, tidak membuat Abi Dani dan Umi Syinta menyerah, mereka tetap membangun panti asuhan ini sampai siap.

Dengan membangun panti asuhan ini, ia bisa mengenang selalu anak nya dan membagi kasih sayang untuk setiap anak di panti asuhan ini.

Sekarang ini, ada sekitar 15 anak anak, 7 anak remaja dan 8 orang anak dewasa yang siap untuk hidup sendiri, bagi mereka anak dewasa boleh memilih tetap di panti atau pergi menjalani hidup baru.

***

7 anak remaja tersebut:

Abian Darmawan
Seorang anak laki laki yang tidak dapat melihat alias buta. Abian adalah sosok anak yang ceria dan pantang menyerah. Ia adalah anak dari keluarga yang sederhana, ia tidak bisa melihat dari sejak ia lahir. Ia dititip kan ke panti asuhan 'Cahaya Bunda' oleh kedua orang tuanya karna orang tua nya terseret hutang dengan para rentenir dan hendak pergi keluar negeri untuk pergi mencari pekerjaan tempat saudaranya zahra bundanya abian.

Flashback

"Bunda, Ayah bakal jemput Bian kan?"ucapnya dengan senyum yang masih terukir dibibir mungil nya.

"Bunda sama Ayah bakal jemput Bian, saat Bunda sama Ayah udah pulang dari luar negeri ya sayang"ucap Zahra bundanya Abian.

"Janji yaa, sama Bian buat jemput Bian"seraya mengancungkan jari kelingkingnya pada sang Bunda.

Zahra menerima dan mengancungkan jari kelingkingnya dan melingkarkan jari kelingking nya ke jari kelingkinya Abian "Bunda janji sayang, Bian tunggu Bunda disini yaa"

"Iyaa Bunda"

"Jangan nakal yaa nak"lirih Ghani ayahnya abian seraya mengelus pucuk kepala anaknya itu.

The seven of us forever ? [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang