" aku ingin menanyakan kepada jax tentang ruang cctv itu.. " ucapmu
kaupun menunggu jax yng sedang mandi..
tak selang beberapa lama jax selesai mandi, dan sudah wangi.
" jax " panggil mu
" iya? ada apa? " balasnya
" di atas itu ruangan cctv? " ucapmu
seketika jax terkejut, dan tidak berkedip menatap mu.
" kamu tau dari mana? kamu dari atap? " tanya jax
" iya, tadi aku ke atap, terus aku liat ruangan itu " ucapmu
" siapa yang menyuruhmu ke atap? " ucap jax
" tidak ada, aku hanya penasaran dan.."
" kalau kamu jatuh, kepeleset gimana? di atap itu licin rejin " ucap jax
" kok kamu mengalihkan pembicaraan sih, aku kan nanya itu ruangan cctv? kok aku gatau? " ucapmu
jax menghembuskan berat nafasnya..
" iya itu ruangan cctv, aku sengaja tak memberitahumu agar aku bisa memantau seseorang yang mengetuk pintu beberapa waktu belakangan ini. " ucapnya.
" o-oh.."
" ya. "
setelah itu, jax pun meninggal kan mu di kamar dan dia pergi ke atap untuk mengecek kondisi ruangan tersebut.
" kenapa dia bisa membuka ini! "
sementara itu, kau yang tidak memikirkan nya lagi pun turun ke bawah untuk duduk di ruang tv.
saat sedang melamun...
" ini jam berapa? " ucapmu
kaupun melihat jam, dan ternyata masih jam 2 siang.
" steak enak ga si? " ucapmu
" aku kan marah sama jax.."
" tapi pengen bngt.."
" masa aku langsung naik mobil? " ucapmu
entah apa yang ada di pikiran mu, kaupun memutuskan untuk mengambil kunci mobil yang kau pakai untuk belajar naik mobil beberapa bulan lalu.
" duh..semoga aja jax belum turun.."
kaupun, mulai menancapkan gas dan melaju dari arah rumah menuju pertigaan.
sementara itu di atap..
" L-LOH?! ITU? ITU KOK! " ucap jax yang
melihat mobil melaju dari garasi
dia pun turun sembari memanggil namamu..
" rejin! "
" rejine! "
saat sampai di bawah.. jax terkejut, bahwa benar tadi adalah rejin yang menaiki mobil.
" yatuhan..dia kan baru belajar! "
jax Tnpa basa basi langsung melaju juga dengan mobilnya.
saat sedang asik menyetir..kau melihat di kaca bahwa ada mobil ber plat nomor kendaraan jax di belakangmu.
" ck! "
" habislah..."
jax terus mengklakson, dan kalian pun berhenti di pinggiran
jax turun dan menghampiri mu.
" rejin?! "
" siapa yang menyuruhmu untuk mengendarai mobil sendirian! "
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya Perjodohan.
Acak" Lo gausah peduli sama gue, urus hidup masing masing ini hanya perjodohan. " Pintanya. entah apa yang di pikirkan orang tuamu sampai sampai menjodohkan mu di usia yang bisa dibilang cukup muda, usia mu baru sekitar 19 tahun? Dan tahun ini akan 20...