🎀 ; temu

817 127 19
                                    

"duh je hati hati dong"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"duh je hati hati dong"

"MAMI CEPET!" jeongin berlari dengan semangat di tengah tengah genangan air hingga Wendy terkena cipratan nya.

"JEJE!"

mata jeongin berbinar antara senang dan terharu melihat sosok perempuan yang merupakan Kaka kandungnya sedang berdiri di depan mobil hitam milik keluarganya.

"MBA!" jeongin berlari dengan semangat meninggalkan Wendy yang berjalan di belakangnya.

kedua Kaka beradik itu berpelukan dengan erat, menyalurkan rindu yang lama terpendam.

"mba kok gabilang Jeje si mau pulang sekarang? Jeje kira Minggu depan tau, untung ayahnya ka mahen bilang ke mami" Gerutu si bungsu.

Wendy diam diam memperhatikan interaksi kedua anaknya yang menurutnya lucu.

atensi Wendy teralihkan saat sosok pria berjas Abu tua keluar dengan kacamata hitam nya.

"lama ga ketemu ndy, apa kabar?"

Wendy terkesiap mendengar nada bicara mantan suaminya yang masih sama seperti dulu, halus.

"baik ko mas" jawab Wendy seadanya.

"Nah sekarang jagoan papa apa kabar?" Chan mencolek hidung si bungsu yang asik bergelendotan di tangan sang Kaka.

"PAPAH!" jeongin yang asik memeluk kakaknya kini pindah memeluk ayahnya dengan erat.

"Jeje ganteng ya? Mirip papa" Chan tertawa kecil melihat binar lucu di kedua mata putranya.

"Ngobrol disini gaenak mas, mau kerumah ga?" tawar Wendy, jujur dia agak malu di perhatikan warga yang lewat.

"oh bolehh"

"oh bolehh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Di minum mas" Wendy meletakan satu cangkir teh hangat di hadapan Chan.

Chan menoleh kesamping, tepat dimana putrinya duduk, bibirnya melengkung kebawah dengan kepala menunduk.

Chan menoleh kesamping, tepat dimana putrinya duduk, bibirnya melengkung kebawah dengan kepala menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
semesta milik raela ; 97lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang