Jeffrey mengetuk pintu bercat putih dengan perlahan, berkali kali ia menoleh ke arah mobil, dimana ada raela disana yang sedang meringkuk dengan sisa sisa air mata di pipinya.
Tidak lama pintu itu terbuka dan menampakkan sosok pria gagah menggunakan setelan kaos berwarna hijau, Chanyeol, ayah Raela dan juga Jeje.
"ya, siapa ya?" Chan muncul dengan wajah bantalnya sambil menatap Jeffrey serius.
Jeffrey hanya menunjuk ke mobilnya dengan wajah yg tidak kalah serius nya.
Mata Chan terbelalak kaget melihat putri sulungnya sedang menangis dengan wajah memerah serta tangan yang di rentangkan meminta sebuah rengkuhan.
Chanyeol mendekat, ia mendekap erat sang putri dengan penuh sayang, seolah olah yang ia dekap adalah putrinya yang masih berusia 5tahun.
Jeffrey menatap kedua insan di depannya dengan tatapan haru, dia bahkan tidak pernah mendapat pelukan itu sejak kecil, jangankan dia, winter pun tidak pernah.
"a-ayah, ini Jeffery, temen El" Raela menatap Jeffrey sekilas lalu menatap sang ayah kembali.
Chan mengangguk lalu menggendong raela keluar dari mobil Jeffrey, saat hendak masuk, matanya menatap Jeffrey seolah olah menyuruhnya untuk menunggu sebentar.
Jeffrey yang mengerti hanya menganggukan kepalanya sekilas.
Tidak lama Chan keluar dari rumahnya lalu menghampiri Jeffrey.
"ayo anter saya kerumah sakit, jeongin disana kan?"
Jeffrey mengangguk lalu mengikuti langkah yang lebih tua keluar dari pekarangan rumah.
mereka menggunakan mobil Jeffrey dengan Chanyeol yang menjadi supir, dia tidak tega menyuruh Jeffrey, mata anak itu tampak sayu seperti tidak tidur berhari hari, pikir Chanyeol.
mereka menempuh perjalanan kurang lebih 15menit dari rumah Chan ke rumah sakit terdekat.
Chanyeol dan Jeffrey berpencar, Jeffrey pergi untuk menjenguk adiknya sebentar sementara Chan mencari putra bungsunya.
ruang 102.
Chan membuka pintu bercat putih itu perlahan, sosok yang pertamakali ia lihat adalah Wendy dengan tangan yang tertancap infus.
Wendy menatap Chanyeol "mau apa kesini?" Tanya nya.
"Kalo mau jenguk saya, gausah mas, saya gaperlu di kasihani sama kamu" lanjut Wendy.
Chan menoleh sejenak lalu tangannya terulur membawa jeongin yang tertidur di sofa pada gendongannya.
"saya ga kasihan sama kamu, kamu ga sepenting itu buat saya kasihani, mulai sekarang jeongin bakal tinggal sama saya dan raela"
Wendy mencoba menggapai jeongin yang berada di gendongan Chanyeol.
"HAK ASUH JEJE ADA DI AKU!" teriaknya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta milik raela ; 97l
Teen Fiction𖦹'𝐒𝐄𝐌𝐄𝐒𝐓𝐀 ᨳ᭬ 🎀 Bagaimana jika semesta berbaik hati mendatangkan teman sekaligus Kaka yang baik untuk raela? Start. ; 02 Maret 2024 end. ; story' by 𝗘𝗫𝗟𝗜𝗘𝗘𝗞𝗔