"apa gua dorong aja ya?"
jiho liatin Jeka dari atas sampe bawah "lu mau gua dorong ga jek?" tanya nya.
Jeka nengok trus ambil batu di bawah kakinya buat di timpukin ke kaki Jiho.
"sakit anjing, sembarangan banget lu" gerutu Jiho.
"mau makan ih laper"
jiho dan Jeka menoleh cepat ke arah pos, disana ada Una dan alis yang sedang mengaduk ngaduk lumpur di campur air.
"buang itu, kotor, gausah kaya bocah" dengus jiho.
"yang lain mana si? gila aja kita di tinggal bertiga doang" keluh Una.
"TIGA? GUA????!!!" Jeka yang merasa tidak di anggap berteriak tidak terima.
"iya empat, termasuk anomali"
"sembarangan!"
mereka kembali duduk dengan wajah di tekuk, sesekali mereka menoleh ke kanan dan kiri mencari teman teman mereka.
"hallowrrrrrr, aku membawa sesuatu ni" syeril menjinjing kantong plastik berisi gorengan buatan ibunya.
"mantap syekali" jiho dan Jeka mendekat ke arah syeril.
"si Ade kemana deh? ga keliatan dia beberapa hari ini" syeril membuka obrolan sambil mengigit gorengan di tangannya sedikit demi sedikit.
Jeka menjadi murung seketika "katanya dia bakal netap sama ayahnya terus, bener gasi?"
"hah?" beo Una.
"gatau lagi gue, cuma bisa do'ain yang terbaik buat mereka" ucap alis dengan helaan nafas berat.
mereka menghabiskan pagi yang cerah dengan pembicaraan yang sedikit berat.
setelah merasa cuaca semakin panas mereka membubarkan diri untuk pulang kerumah masing masing.
Jeffrey membolak balikan buku di tangannya sambil sesekali menyesap kopi yang baru ia beli.
telepon di sakunya berdering, nama sang adik tertera disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
semesta milik raela ; 97l
Teen Fiction𖦹'𝐒𝐄𝐌𝐄𝐒𝐓𝐀 ᨳ᭬ 🎀 Bagaimana jika semesta berbaik hati mendatangkan teman sekaligus Kaka yang baik untuk raela? Start. ; 02 Maret 2024 end. ; story' by 𝗘𝗫𝗟𝗜𝗘𝗘𝗞𝗔