5 - Comeback

350 225 72
                                    

Hari ini Balckwolf mengadakan rapat penting di markas yang di hadiri seluruh anggota BlackWolf termasuk intinya. Markas yang dibaluti dominan berwarna hitam pekat, berlogo serigala berwarna hitam besar di dinding yang bertuliskan "Pantang pulang, sebelum menang", markas itu bernuansa klasik yang memiliki 2 lantai dan 8 ruangan lainnya. Ruangan itu diantaranya garasi, ruang tamu, ruang rapat, kamar mandi, ruang tindakan, 2 kamar tidur, dan 1 toilet. Kamar tidur biasanya mereka 'Anggota BlackWolf' gunakan untuk menginap dan berjaga sesuai jadwal yang sudah gevan tentukan.

Suasana markas kini sedang memanas akibat teror surat berantai yang ia temukan beberapa hari terakhir. Teror yang terjadi masih dalam kategori biasa-biasa saja sampe akhirnya menengah dan bisa memuncak tanpa di ketahui. Pesan berantai yang ia temukan sudah 2 kali. Pertama, pesan itu ada setelah gevan menolong seseorang yang sudah mereka anggap sebagai incaran. Pada awalnya, Gevan tidak tahu menahu, dan memilih untuk mengabaikannya. Namun, pesan berantai tersebut berlanjut ketika adiknya sendirilah yang memberikan kepada Gevan. Kini anggota blackwolf sudah berkumpul di meja rapat.

Seseorang datang bersama satu orang lainnya yang kini ikut serta dalam rapatnya. Senyuman yang mengembang terbit dari mereka semua yang melihat. "Hai." Sapanya nya tersenyum.

"Anjing, ini beneran, Calvin?" Tanya Reno tak percaya.

"Omaygat partner bokep gw udah balik," Igoy memegangi pundak Calvin, memastikan bahwa itu benar temannya.

"Welcome back bro." Senyum Gani menepuk pundaknya.

"Balik juga lu akhirnya," Ucap Galang bergantian.

Blackwolf pada mulanya memang berangotakan 6, menjadi 5 karna Calvin melanjutkan pendidikannya di luar negri beberapa tahun yang lalu karna problem antara dirinya dan juga gadisnya yang dulu bukan tanpa sebab, ada hal lain yang mengharuskan dia untuk pergi. Gevan sengaja tidak menggantikan posisi calvin di BlackWolf, karna ia merupakan teman paling lama diantara yang lain dan dia rasa tidak ada yang pantas selain Calvin.

Melihat Calvin, ia mengingat kembali 'Lili' seorang yang sangat ia rindu dan nantikan, namun ia belum bisa melihatnya secara langsung mengingat jaraknya yang sangat jauh. Sudah 10 tahun lamanya mereka tidak bertemu. Gevan bisa saja mengunjungi dan menemuinya jika ia mau, tapi calvin terus melarangnya dengan alasan 'sebentar lagi dia juga balik'. Itu saja ucapan yang selalu Calvin lontarkan dari dahulu sejak terakhir dia melihat gadisnya.

♡♡♡

Gevan memberi unjuk pesan berantai yang pertama ia dapatkan, dan surat berantai kedua yang diberikan Zaza untuk mereka baca dan menginvestigasi lebih lanjut.

+62 81232××××××

|Untuk sekarang lo boleh seneng dulu
tapi gua pastiin anggota pecundang
terutama orang yang lo sayang,
gabakal selamat
12.

Dan

"Nyawa dibayar nyawa"

12"

Mereka sedang mengurutkan beberapa kejadian, awalnya mereka fikir tidak ada sangkut pautnya dengan siapapun dan berfikiran hanya orang iseng. Namun, tulisan tangan dan chat di pesan brantai selalu di akhiri dengan angka 12. "Gua yakin ini pasti anak Elang, yang mau balas dendam karna kematian petrus yang tiba-tiba. Padahal kita udah jelasin kalo petrus mati bukan karna kita." Memang benar, sebelumnya BlackWolf sudah menjelaskan yang sebenarnya walaupun mereka adalah Rival. Tapi Elang tetap saja menuduh. Mereka mencerna sejenak ucapan Galang. Semua menyetujui perkataan galang. 12 jika di alfabeth kan ke dalam angka adalah 'L' berarti pengirim ini berinisal L yang mereka duga ialah, 'Leonard' ketua Elang. Ini masih hanya sebuah dugaan mereka saja.

"CCTV" Ucap Igoy tiba-tiba. "Cek cctv lu, bos." Gevan yang paham maksud Igoy membuka poselnya untuk mengecek cctv rumahnya. Hanya gambar buram yang ia lihat, orang itu sudah tau letak cctv dirumahnya.

"Shit!" Gevan mengepalkan tangannya kuat.

"Lu pertama kali dapet chat ini, kapan?" Tanya Calvin pada Gevan. "Awal gua nolong orang, gua gatau pasti. Tapi yang jelas setelah gua nolongin orang itu, ada chat masuk waktu gua mau ke kelas."

Motor Gevan mendarat di parkiran sekolah. Gevan memang memarkirkan motornya di area khusus, yang dimana parkiran itu hanya untuk orang penting saja, seperti tamu antar sekolah, mobil sekolah dll. Sakunya bergetar, gevan dengan bergegas mengambil handphone dari saku celananya. Ia mengerutkan dahinya ketika membaca pesan yang ia terima. Gevan mendidih, tangannya mengepal dengan sangat kuat. Tapi ia tidak bersikap gegabah dan tidak langsung mengambil tindakan. Gevan menteralkan pikirannya sejenak.

Apa hubungan gadis itu dengan BlackWolf? Ia menepiskan pikirannya dan lanjut berjalan.

Mereka yang mendengar itu mengangguk mengerti. Banyak pertanyaan yang ingin mereka tanyakan. Namun, mereka juga belum dapat menemukan jawabannya. Gevan mengerapkan seluruh aggotanya untuk memperketat penjagaan markas, memantau situasi, dan tetap berhati-hati.

Rapat di bubarkan, beberapa anggota BlackWolf sudah berpamitan untuk pulang, menyisakan anggota inti. Calvin melihat Gevan sedang melamun, ia duduk bersampingan dengan Gevan, menepuk pundaknya pelan. "Kenapa, ge?" Tanyanya. Gevan mendengus pelan "Gua kangel lili vin, udah 10 tahun sejak kejadian itu. Gua cuma mau dia, kapan dia pulang?" Tanyanya lirih namun dengan tatapan dingin.

Calvin mengulum senyumannya, sebenarnya ia ingin menceritakan yang sebenarnya kepada Gevan. Namun, ia urungkan karna ia ingin membuat kejutan untuknya. "Sabar aja bro, lili bntr lagi juga balik kesini. Gua rasa, dia juga kangen sama lo. Gua balik dlu." Pamit Calvin kepada mereka. Ia juga sedikit bingung, apa Gevan tidak sadar bawa ia satu sekolah bersamanya. Ia menepiskan pikirannya, dengan beranggapan "sekolah kan isinya bukan cuma lili aja."

Dilain sisi Igoy, Reno dan Gani sedang bermain mobile legends. Yang sedari tadi tengah asik dan tentunya sangat berisik. "Sekarat itu, Goy. Ulti-ulti," ucap Reno. Mereka dengan kuat menekankan jarinya pada handphone. "Sabar bangsat, gua juga sekarat ini." Mereka terus menekankan layar dengan sangat kasar dan begitu cepat.

Doublekill


Triplekill


"Gua masukin nih,Goy. Siap-siap ye." Reno menekan langsung skill 3 pada hero angela.


Maniac


"Dikit lagi Goy. Kasi paham monyet lu." Ucap Gani terus membantu Igoy yang sedang melawan musuh, begitu juga dengan Reno.

Shutdown

"Ahh anjing, dikit lagi malah mati." Kesal Igoy lalu dengan spontaan ia membanting handphone nya. "Hp gua." Sesalnya sambil menagis. Match kali ini tentunya mendatkan defeat. Mereka yang melihat itu tertawa tanpa henti akibat Igoy yang menangis dengan berguling-guling dilantai. Igoy yang kesal karna ditertawakan, terlintas mempunyai ide. Ia dengan sengaja memberikan sisa ingusnya kepada teman-temannya. Yang awalnya menangis menjadi tertawa bergantian dengan temannya.

"Nih ingus, nih."Igoy memeperkan cairan bening sambil tertawa senang.

Reno memberontak, tanpa sengaja ingus nya sudah berada tepat pipi Reno. "Bangsat IGOY, najis banget!" Teriaknya lalu lari ke kamar mandi. Igoy yang melihat itu menyusuli Reno sambil bergong-gong seperti serigala "AUU.."

Teman-temannya hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka berdua, terkecuali Gevan dan Gilang. Ya, tidak usah dipertanyakan lagi kenapa. Wajahnya yang datar, sudah menjelaskan semua.








•••

GEVANO WIBOWO | ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang