"Cinta pertama, tidak selalu indah"
TYPO DIMANA MANA❗️
☆ H A P P Y R E A D I N G ☆
Devi tengah duduk di mejanya bersama Vio. Gadis itu termenung sejak tadi. Sedari tadi kepalanya selalu bertanya tanya, siapa gadis yang bernama Loly itu?? Apa pengaruhnya terhadap Afan??
"YOI! jangan menung, kesambet reog ntar mau lo?" Vio menjentikkan tangannya di depan Devi.
Devi menerjapkan matanya kaget. "A-ee, kenapa??"
"Lo mikirin apa dah?? Kakak gue nyakitin lo?? Bilang cepat, atau mau bertanya sesuatu gitu??"
Devi berpikir sejenak, apa ini saatnya dia bertanya pada Vio?
"Emm, lo kenal sama cewek yang namanya Loly?" Tanya Devi pelan.
Vio mengerutkan alisnya. Sudah lama dia tidak mendengar nama gadis itu. "Lo kenal??" Bukannya menjawab, Vio justru bertanya kembali.
Devi mengangguk pelan. "Kenal, tadi gue kenalan sama dia. Katanya dia anak pindahan dari sekolah tetangga" jelas Devi sembari mengunyah permen karet di dalam mulutnya.
Tukk..
Balon dari permen itu meledak. Vio mengetukkan jari jarinya pada meja.
"Dia itu first love -nya kak Afan. Dari SMP kelas tujuh sampai sembilan. Tapi, tu cewek ga mau nerima Kak Afan" jelas Vio dengan hati hati.
Devi menaikkan alisnya takjub, ternyata Afan pernah di tolak oleh cewek. "Owhh, gitu" Devi tersenyum sebisanya.
Setelah mendengar kalimat First love dari Vio, hatinya terasa seperti di terpa sekumpulan anak panah. "Dev," panggil Vio kembali.
Dia melihat perubahan dari wajah gadis itu. "Seharusnya gue ga bilang ya??" Sesal Vio
"Lagian, Loly itu udah lama ga muncul semenjak SMP kelas sembilan, dia pindah ke Makasar sama ibunya karena ada urusan. Dan kak Afan juga udah lupa dengan dia Dev." Jelas Vio, dia ingin temannya itu tidak salah paham.
"Tapi, dia di lepas secara paksa Vi, bukan secara ikhlas. Bisa saja rasa itu kembali seiring berjalannya waktu karena sering bertemu." Ucap Devi lirih. Bohong kalau dia tidak sakit hati, bohong kalau dia tersenyum, dan bohong kalau dia tidak memikirkan hal ini.
Vio menghela napasnya pelan, "Rasa itu akan hilang, ketika dia menemukan seseorang yang lebih menarik di matanya."
"Bisa saja rasa itu kembali karena dirinya yang sekarang lebih menarik dari yang dulu?? Valid bukan?"
Vio mengusap wajahnya gusar. "Udah lah Dev, kata kata bijak gue habis kalau ngomong sama lo" Vio menggeleng sembari menggaruk pelipisnya yang tak gatal.
"Sekarang have fun aja seng! Kalau Kak Afan sikapnya berubah sama lo, calling calling gue, okayy?"
Devi mengangguk pasrah.
"OIII, TEMAN TEMAN SEMUA!" Teriakan dari Joko, si ketua kelas yang sudah frustasi dengan keadaan kelasnya yang berisik.
"Sialan, tetap ga di dengar!" Kesal Joko. Lalu laki laki itu menggebrak meja keras.
Seluruh teman temannya menatap sinis kearah Joko. Apalagi Mela yang sedang memoleskan lips tick di bibirnya kini telah menjadi berantakan.
"Kampret lo Joko! Gue lagi make up nih!" Kesalnya melemparkan sapu yang berada di dekatnya kearah Joko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Language
RandomGimana rasanya di sukai balik sama seseorang yang juga kita sukai?? Cerita tentang kakel dan dekel yang saling jatuh hati karena dipertemukan oleh adik dari sahabatnya sendiri. Apakah cinta mereka akan semulus menyukai seseorang??