Sang Penakluk -09-

8.6K 214 24
                                    

Saat ini Andi sedang jalan-jalan mengendarai motornya sehabis membeli banyak sekali makanan dan keperluan gamenya, seperti stick game dan aksesoris lainnya. Ia menghabiskan waktu seharia di mall untuk mendapatkan semua barang itu.

Andi merasa jika suasana hatinya sedang bagus jadi ia melampiaskannya dengan membeli semua keinginannya. Entah kenapa Andi merasa sebahagia ini. Mungkin karena akhirnya Andi sudah terbebas dari kendali Alex.

Semua video yang ada di laptop Alex dan hp Alex sudah ia hapus. Jadi tidak ada lagi yang akan mengganggunya. Dan jika Alex kembali meminta video kepada Gilang, ia tidak akan sungkan-sungkan untuk melaporkannya ke polisi. Andi sudah memberikan ancamannya itu kepada Gilang.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba ponsel Andi berdering dan ia menepi untuk mengangkat telpon itu. Saat Andi liat ada nama Alex di layarnya. Baru saja Andi mau mengangkatnya tiba-tiba Alex langsung mematikannya.

Setelah itu Alex mengirimkan sesuatu di wa. Saat Andi membuka pesannya ia kembali tercengang melihat sebuah foto yang dikirimkan Alex. Foto itu menunjukkan Alex yang sedang coli sambil memperlihatkan TV yang sedang memutar video senggama antara Andi dan Alex. Andi meremas ponselnya itu dengan sangat keras hingga layarnya hampir retak.

Tanpa basa-basi lagi Andi langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi untuk melabrak adik setannya itu. Di perjalanan Andi berusaha menahan kesabarannya agar tidak mencelakai adiknya itu.

Andi pikir semua videonya sudah ia singkirkan. Tapi kenapa Alex masih memiliki video itu? Apa mungkin Alex memiliki cadangan lainnya? Jika benar begitu Andi harus menyingkirkan itu juga.

.

.

"WOI BOCAH BANGSAT! MAKSUD LO APA-"

Andi langsung mendobrak pintu dan meneriaki Alex. Ternyata Alex masih coli di ruang TV sambil menonton video senggamanya dengan Andi.

Andi langsung meraih remot dan mematikan tvnya. Saat menghadap Alex, fokusnya sempat terganggu karena kontol Alex yang tegak mengacung. Kontol itu sangat bagus dengan kepala kotol yang besar dan mengkilap. Uratnya sangat meonjol dan jembutnya yang cukup lebat dan rapih.

"Kok di matiian sih bang, Alex kan belum crot." Keluh Alex sambil mengocok kontolnya dengan santai.

"BODO AMAT! Kenapa lo masih punya videonya?! Lo bilang semua videonya udah gue hapus kan? Terus tadi apa HAH?!" Andi berusaha untuk tetap fokus memaki Alex tanpa melihat bagian bawah Alex yang terus di kocok.

"Ya kan emang udah di hapus sama Bang Andi." Jawab Alex santai.

"Ya terus itu tadi apa tolol!? Itu video gue!" Andi tidak terima ia melemparkan bantal sofa untuk menutupi bagian selangkangan Alex.

"Yaa kan videonya udah Alex taruh di cloud. Walaupun bang Andi hapus video di hp Alex tetep aja Alex masih bisa ambil videnya kan? Bang Andi nggak mikir sampe situ ya? Hahahaha.." Alex tertawa lepas mengetahu kepolosan abangnya itu.

Andi yang geram langsung menerjang Alex dan menindih tubuhnya hingga terkapar di sofa. Alex yang berada di bawah Andi bisa melihat wajah marah Andi yang sangat khas. Wajahnya selalu memerah dan matanya melotot. Alex tidak takut sama sekali.

"Bilang sekarang juga. Mau lo apa? Bilang! Lo mau duit?! Gue bisa kasih sekarang juga, asalkan lo pergi dar kehidupan gue. Gue benci banget sama lo, sejak pertama kali gue ketemu sama elo gue udah jijik. Orang brengsek kayak lo cuma bisa memanfaatkan orang lain, lo itu pengecut. Pembully pengecut. Nggak punya harga diri-" Belum sempat Andi melanjutkan perkataannya Alex langsung membalik posisi mereka. Kini Andi yang ada di bawah dan Alex menindih Andi dengan tubuhnya yang masih telanjang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menaklukkan Kakak IparTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang